JULY SPECIAL ! DISKON 96%
Belajar Data Science Bersertifikat, 12 Bulan hanya 180K!
1 Hari 15 Jam 25 Menit 13 Detik

4 Cara Efektif Menangani Serangan SQL Injection

Belajar Data Science di Rumah 06-Januari-2024
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/longtail-selasa-06-2024-01-05-155500_x_Thumbnail800.jpg

Serangan Structured Query Language (SQL) injection menjadi ancaman umum di bidang cybersecurity. Serangan ini terjadi ketika pelaku  mengeksploitasi kerentanan dalam kode aplikasi web untuk memanipulasi database dengan memasukkan kode SQL berbahaya. Konsekuensinya cukup beragam, mulai  dari akses tidak sah, data sensitif, hingga penyusupan database sepenuhnya. Untuk melindungi terhadap serangan injeksi SQL, developer dan keamanan profesional harus mengadopsi strategi yang kuat. 


Mencegah SQL injection memerlukan pendekatan dari berbagai sisi yang menggabungkan praktik coding yang aman, validasi input, dan penilaian keamanan rutin. Dengan menerapkan statements berparameter, memvalidasi dan membersihkan input user, mengikuti least privilege principle, dan melakukan audit keamanan rutin, developer dapat secara signifikan mengurangi risiko serangan SQL injection dan meningkatkan keamanan aplikasi secara keseluruhan. Hal yang perlu diingat, tindakan proaktif adalah kunci untuk tetap lebih maju dari ancaman dunia maya di era digital yang terus berkembang.


Pada artikel kali ini, kita akan membahas 4 cara untuk mengatasi serangan SQL injection yang bisa diterapkan sebagai langkah pengamanan. Penasaran? Yuk kita simak bersama!


1. Menggunakan Parameterized Statements and Prepared Statements

Salah satu cara paling efektif untuk mencegah SQL injection adalah dengan menggunakan parameterized statements atau pernyataan yang telah disiapkan dalam script code kita. Cara ini akan melibatkan pemisahan code SQL dari input users dengan menggunakan placeholder untuk parameter.


Saat menjalankan query SQL, real value kemudian diikat ke parameter ini. Cara ini akan memastikan input users diperlakukan sebagai data, bukan code yang dapat dieksekusi, sehingga mempersulit penyerang untuk memasukkan statement SQL yang berbahaya. Berikut adalah contoh menggunakan parameterized dan prepared statements dalam PHP menggunakan MySQLi.


SQL


Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python


2. Validasi Input dan Sanitasi Data

Menerapkan validasi input yang kuat sangat penting untuk mencegah SQL injection. Validasi input users di sisi server digunakan untuk memastikan input tersebut sesuai dengan format, panjang, dan jenis yang diharapkan. Jika input yang dimasukkan tidak sesuai kriteria yang ditentukan, maka input tersebut akan ditolak sehingga users tidak bisa mengakses query bahkan datanya.


Selain itu, kita dapat menggunakan teknik sanitasi data untuk membersihkan dan membersihkan input users sebelum menggunakannya dalam query SQL. Proses ini melibatkan penghapusan atau pelolosan karakter yang berpotensi berbahaya, sehingga menetralkan risiko SQL injection. Berikut adalah contoh menggunakan validasi input dan sanitasi data dengan Python menggunakan SQLAlchemy.


SQL


3. Least Privilege Principle

Mematuhi Least Privilege Principle adalah tindakan keamanan paling dasar yang akan membantu meminimalkan dampak potensi serangan SQL injection. Untuk menggunakan cara ini, kita harus memastikan akun database yang digunakan oleh aplikasi kita memiliki izin minimum yang diperlukan untuk melakukan tugasnya. Developer harus menghindari penggunaan akun dengan ‘hak istimewa’ yang berlebihan. Hal ini karena akan membatasi potensi kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh penyerang.


4. Regular Security Audits dan Code Reviews

Regular security audits dan code reviews sangat penting untuk mengidentifikasi dan mengatasi kerentanan, termasuk potensi SQL injection. Lakukan code reviews secara menyeluruh untuk memastikan bahwa validasi input, statement berparameter, dan tindakan keamanan lainnya diterapkan secara konsisten di seluruh script code. Tools otomatis dapat membantu kita untuk mengidentifikasi kerentanan umum, namun review manual tetap penting untuk menangkap masalah yang lebih spesifik.


Baca juga : Catat! Ini 3 Keuntungan Belajar SQL dalam Mengolah Data


Dalam dunia big data, SQL merupakan tools yang wajib dikuasai karena akan digunakan untuk mengakses data berukuran besar. Yuk perdalam skill SQL kamu bersama DQLab!


DQLab adalah platform edukasi pertama yang mengintegrasi fitur ChatGPT yang memudahkan beginner untuk mengakses informasi mengenai data science secara lebih mendalam. DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula.


Jadi sangat cocok untuk kamu yang belum mengenal data science sama sekali. Untuk bisa merasakan pengalaman belajar yang praktis dan aplikatif, yuk sign up sekarang di DQLab.id atau ikuti Bootcamp Data Analyst with SQL and Python berikut untuk informasi lebih lengkapnya!


Penulis: Galuh Nurvinda K

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login