JULY SPECIAL ! DISKON 96%
Belajar Data Science Bersertifikat, 12 Bulan hanya 180K!
1 Hari 15 Jam 36 Menit 57 Detik

4 Cara Terbaik Mengatasi Serangan SQL Injection

Belajar Data Science di Rumah 24-Oktober-2023
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/kv-2-banner-longtail-selasa-06-2023-10-24-205046_x_Thumbnail800.jpg

SQL Injection merupakan kerentanan keamanan yang memungkinkan hacker melakukan injeksi kode SQL berbahaya ke dalam pernyataan SQL yang dieksekusi oleh database. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan pada database yang diserang dan memberikan akses yang tidak sah ke informasi yang sensitif.


Serangan ini terjadi ketika aplikasi atau situs web tidak dapat memvalidasi atau memfilter input pengguna dengan benar sebelum mengirimkannya ke database. Sebagai hasilnya, serangan SQL Injection memungkinkan hacker untuk memanipulasi atau mengakses data yang ada dalam database dengan cara yang licik atau curang.


Adanya SQL Injection membuat seorang database administrator harus waspada terhadap kemungkinan yang akan terjadi. Serangan ini dapat berdampak serius terhadap aksesibilitas data. Penyerang mencoba untuk mengakses data sensitif perusahaan seperti informasi pribadi, informasi keuangan, maupun catatan bisnis.


Selain itu, data yang berhasil diringkus oleh hacker juga berdampak serius pada kerusakan data bahkan data bisa hilang. Dengan demikian, SQL Injection dilakukan sebagai pintu masuk untuk melakukan serangan yang merembet ke sistem lain yang ada dalam database.


Untuk mencegah praktik SQL Injection agar semakin menyempit, perlu adanya solusi terbaik agar praktik tersebut bisa diminimalisir sehingga data juga terjamin kualitasnya. Kali ini, kita akan membahas 4 cara terbaik mengatasi serangan SQL Injection. Apa saja? Simak yuk sahabat DQLab!


1. Minimalisasi Hak Akses Database

Minimalisasi hak akses database merupakan salah satu komponen penting dalam strategi keamanan secara keseluruhan. Apabila seorang database administrator menggunakan praktik ini, kita dapat mengurangi pula potensi kerentanan akibat serangan SQL Injection dan menjaga integritas data dalam database yang dimiliki perusahaan.


Dalam konteks database, kamu harus memberikan hak akses yang sesuai pada aplikasi atau pengguna yang berinteraksi dengan database. 

Sumber: GeeksforGeeks


Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python


2. Validasi Input Data

Validasi input data adalah cara selanjutnya yang bisa digunakan untuk mencegah serangan SQL Injection dan memastikan keamanan aplikasi yang berinteraksi dengan database. Validasi input data melibatkan pemeriksaan dan penyaringan data yang masuk ke aplikasi atau query database sebelum digunakan.


Validasi ini dibagi ke dalam beberapa macam, misalnya validasi tipe data dan panjang input. Validasi tipe data mencakup tipe data yang diharapkan oleh aplikasi database. Misalnya jika data numerik berarti yang dimasukkan adalah data yang berupa angka seperti data tanggal, data pendapatan, data keuangan dan lain-lain


3. Gunakan Prepared Statements

Cara terbaik untuk mencegah SQL injection adalah dengan menggunakan prepared statements atau parameterized queries yang disediakan oleh library atau framework yang kamu gunakan. Prepared statements memisahkan data input dari pernyataan SQL, sehingga data tidak dapat diinterpretasikan sebagai kode SQL berbahaya.


Dengan melakukan cara tersebut, tentunya dapat menghindari adanya kemungkinan penyisipan kode berbahaya ke dalam pernyataan SQL.


Baca juga : Catat! Ini 3 Keuntungan Belajar SQL dalam Mengolah Data


4. Escaping Input Data

Cara terakhir adalah escaping atau melakukan eksekusi karakter escape. "Escaping input data" adalah salah satu teknik yang digunakan dalam pemrograman untuk melindungi aplikasi dan database dari serangan SQL injection.


Teknik ini melibatkan penggunaan karakter escape atau karakter pelarasan (escape characters) untuk melindungi data input sebelum menggunakannya dalam pernyataan SQL. Hal ini bertujuan untuk menghindari pengenalan kode SQL berbahaya ke dalam pernyataan SQL dan memastikan bahwa data dianggap sebagai data biasa.


SQL

Sumber: Logz.io


Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sangat penting untuk memiliki bekal khusus dalam perlindungan database. Selain itu dibutuhkan audit database secara rutin untuk mencegah adanya SQL Injection. Sehingga untuk melakukan tindakan tersebut, dibutuhkan pemahaman SQL yang kuat.


Supaya dapat melakukan tindakan enkripsi data yang mendeteksi serangan. Darimana belajar SQL yang sesuai dengan kebutuhan tersebut? 


DQLab adalah jawabannya. Modul ajarnya lengkap dan bervariasi. Dilengkapi studi kasus yang membantu kalian belajar memecahkan masalah dari berbagai kasus. Bahkan diintegrasikan dengan ChatGPT. Manfaatnya apa?

  • Membantu kalian menjelaskan lebih detail code yang sedang dipelajari

  • Membantu menemukan code yang salah atau tidak sesuai

  • Memberikan solusi atas problem yang dihadapi pada code

  • Membantu kalian belajar kapanpun dan dimanapun


Selain itu, DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Tunggu apa lagi, segera Sign Up dan perkuat kemampuan SQL kalian untuk melindungi database dengan ikuti Bootcamp Data Analyst with SQL and Python


Penulis: Reyvan Maulid

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login