PAYDAY SUPER SALE!! DISKON 98%
Belajar Data Science Bersertifikat, 6 BULAN hanya Rp 100K!
0 Hari 2 Jam 45 Menit 44 Detik

4 Contoh Ragam Fungsi Excel Terupdate!

Belajar Data Science di Rumah 18-Juli-2025
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/3-longtail-jumat-08-2023-09-30-120320_x_Thumbnail800.jpg

Siapa yang tidak tahu bahwa Microsoft Excel hingga saat ini tetap jadi senjata utama bagi Data Analyst, mulai dari pemula hingga profesional. Selain itu, di tahun 2025 ini, Excel juga makin canggih dengan fungsi-fungsi terbaru yang mempermudah analisis data. Kali ini, kita akan membahas tren penggunaan fungsi Excel selama 10 tahun terakhir, lengkap dengan insight yang bisa Sahabat DQ implementasikan untuk upgrade skill analisis data. Langsung saja kita bahas, yuk!


1. Tren Penggunaan Fungsi Excel oleh Data Analyst (2015–2025)

Menurut laporan Guru Software (September 2024), 89% financial analyst menggunakan fungsi SUMIF (atau SUMIFS) sebagai alat utama untuk pelaporan dan forecasting, dan 70% akuntan mengandalkannya untuk rekonsiliasi data. Ini menunjukkan bahwa fungsi ini sangat dominan sepanjang dekade terakhir.

Untuk lookup, berdasarkan forum diskusi di Reddit dari kalangan analis, penggunaan XLOOKUP sudah menggantikan VLOOKUP dalam lebih dari 90% laporan rutin yang mereka buat. Bahkan para penggunanya menyebut bahwa:


“This is something used on 90%+ of reports I run… XLOOKUP is much easier to use…”


VLOOKUP sendiri tetap populer di antara pengguna lama, namun tren sudah jelas beralih ke XLOOKUP seiring adopsi Excel 365 dalam beberapa tahun terakhir.

Fungsi seperti FILTER, LET, dan LAMBDA mulai populer sejak rilis Excel 365 pada 2020-an, meskipun data statistik resmi jumlah pengguna belum tersedia publik. Namun diskusi komunitas dan publikasi seperti arXiv menyebut bahwa penggunaan LET/LAMBDA meningkat hingga 38% karena mengurangi error dan membuat formula lebih modular serta studi Craig Hatmaker pada tahun 2023.


2. SUMIFS: Solusi Ringkas untuk Penghitungan Multi-Kondisi

Dalam pekerjaan yang berkaitan dengan laporan keuangan, pemasaran, hingga inventaris, menjumlahkan data berdasarkan lebih dari satu kondisi sudah menjadi kebutuhan standar. Di sinilah peran fungsi SUMIFS semakin krusial. Fungsi ini memungkinkan pengguna menjumlahkan nilai yang memenuhi beberapa kriteria sekaligus, seperti bulan, wilayah, dan kategori produk.

Menurut artikel dari Noble Desktop (2025), SUMIFS menjadi tulang punggung analisis data yang kompleks karena dapat menyederhanakan rumus panjang menjadi formula yang efisien dan mudah dibaca.

Penerapannya sangat mudah. Misalnya, kamu ingin menjumlahkan total penjualan kategori "Elektronik" di bulan Januari, kamu hanya perlu menggunakan formula seperti =SUMIFS(C2:C100, A2:A100, "Januari", B2:B100, "Elektronik"). Dengan update Excel 2025, pengguna kini bisa menggunakan panel visual baru yang mempermudah memilih range dan kriteria langsung dari formula builder.

Namun, penting diperhatikan bahwa SUMIFS sangat sensitif terhadap data yang tidak konsisten, seperti spasi tersembunyi atau ejaan yang berbeda sedikit. Oleh karena itu, proses data cleaning dengan fungsi TRIM atau CLEAN sebaiknya dilakukan terlebih dahulu.


3. XLOOKUP: Penyempurna dan Pengganti VLOOKUP

Selama bertahun-tahun, VLOOKUP menjadi fungsi paling populer untuk pencarian data. Namun di 2025, XLOOKUP telah resmi mengambil alih tahta sebagai fungsi lookup yang paling fleksibel dan powerful. Dalam dokumentasi resmi Microsoft Support, dijelaskan bahwa XLOOKUP memungkinkan pencarian data baik secara vertikal maupun horizontal, dengan kemampuan menampilkan hasil default jika data tidak ditemukan.

Fungsi ini sangat berguna untuk mencari nilai dalam tabel yang besar. Misalnya, kamu ingin mencari harga suatu produk berdasarkan kode barang. Kamu hanya perlu menulis formula =XLOOKUP("P001", A2:A100, C2:C100, "Tidak Ditemukan"). Tak perlu lagi khawatir jika kolom data berpindah karena XLOOKUP tidak terikat pada posisi kolom seperti VLOOKUP.

Perlu diwaspadai juga ketika ada struktur data yang tidak berurutan atau duplikat dalam array pencarian, karena XLOOKUP hanya akan mengembalikan hasil pertama yang ditemukan. Jika digunakan dalam dataset besar, fungsi ini sebaiknya dikombinasikan dengan IFERROR untuk menghindari error.


Baca juga: Belajar Fungsi Tanggal & Waktu di Excel


4. TEXTSPLIT: Membelah Data Teks Secara Cerdas

Bagi kamu yang sering mengolah data mentah seperti hasil survei, database email, atau alamat pelanggan, TEXTSPLIT adalah fitur baru yang wajib dikuasai. Sesuai dengan penjelasan dari Microsoft Support (2025), fungsi ini digunakan untuk membagi teks menjadi beberapa bagian berdasarkan pemisah tertentu, baik ke dalam baris maupun kolom.

Misalnya, kamu memiliki sel berisi data "Jakarta - Indonesia - 2025". Dengan =TEXTSPLIT(A2, " - "), Excel akan otomatis membagi string tersebut ke dalam tiga kolom berbeda: Jakarta, Indonesia, dan 2025. Fitur ini menghemat banyak waktu dibandingkan dengan metode MID, LEFT, atau RIGHT yang sebelumnya sering digunakan.

Namun demikian, kamu tetap perlu memastikan bahwa data pemisahnya seragam. Jika tidak, hasil TEXTSPLIT bisa tidak akurat. Lakukan pra proses data terlebih dahulu untuk membersihkan simbol, spasi ganda, atau tanda baca yang tidak konsisten.


5. LET dan LAMBDA: Automasi Formula Layaknya Coding

Dua fungsi ini merupakan jawaban Excel atas permintaan pengguna yang ingin membawa prinsip pemrograman ke dalam worksheet. LET memungkinkan deklarasi variabel dalam satu rumus, sehingga tidak perlu mengulang kalkulasi berulang. Sementara LAMBDA membuat pengguna dapat menciptakan fungsi mereka sendiri di Excel mirip seperti membuat function di Python.

Studi yang dimuat oleh Craig Hatmaker di arXiv (2023) menyebutkan bahwa LET dan LAMBDA mengurangi error dalam spreadsheet kompleks hingga 38%, karena pengguna bisa membangun formula modular yang bisa diuji dan dimodifikasi dengan lebih mudah.

Contoh: =LET(x, A2, y, B2, x*y + x) jauh lebih ringkas dan mudah dimengerti daripada formula bersarang. Jika ingin membuat fungsi kuadrat, kamu bisa menulis =LAMBDA(x, x^2)(4) dan langsung mendapatkan hasil 16.

Fungsi ini sangat ideal untuk pengguna intermediate hingga advanced. Tapi bagi pemula, penting untuk memahami logika berurutan terlebih dahulu sebelum bermain dengan nested formula seperti ini.

Baca juga: Bootcamp Data Analyst with Excel


6. FILTER: Analisis Data Dinamis Tanpa Ribet

Fungsi FILTER memungkinkan pengguna untuk mengekstrak subset data secara dinamis berdasarkan kondisi tertentu. Ia sangat cocok digunakan dalam dashboard Excel, analisis real-time, maupun pembuatan laporan berbasis filter status seperti "Aktif", "Terjual", atau "Pending".

Dalam panduan Microsoft Support, FILTER disebut sebagai salah satu fungsi paling powerful dalam keluarga Dynamic Array karena mampu menampilkan seluruh baris yang sesuai dengan kondisi, bukan hanya satu sel.

Contohnya, =FILTER(A2:D100, D2:D100="Selesai") akan langsung menampilkan semua baris dengan status "Selesai". Ini menggantikan kebutuhan akan filter manual, copy-paste, atau bahkan pivot table untuk keperluan cepat. Kendati demikian, fungsi ini hanya tersedia untuk Excel versi 365 dan 2021 ke atas. Jadi pastikan kamu menggunakan versi terbaru agar tidak ketinggalan fitur ini.


FAQ

Q: Apakah semua fungsi ini bisa digunakan di Excel versi lama?
A: Tidak. Fungsi seperti TEXTSPLIT, LET, LAMBDA, dan FILTER hanya tersedia di Excel versi terbaru (Office 365 atau 2021 ke atas).

Q: Apakah saya harus menguasai semua fungsi ini sekaligus?
A: Tidak perlu. Mulailah dari fungsi yang paling sering digunakan di bidang kamu, seperti SUMIFS untuk akuntansi atau FILTER untuk pelaporan dinamis.

Q: Apakah fungsi-fungsi ini bisa digunakan di Google Sheets?
A: Sebagian fungsi seperti FILTER dan TEXTSPLIT sudah tersedia, tapi LET, LAMBDA, dan XLOOKUP belum sepenuhnya diadopsi.


Menguasai Excel secara otodidak atau melalui training, dan mendapatkan sertifikasi profesional menjadi investasi cerdas untuk masa depan yang seringkali diremehkan, padahal punya dampak besar bagi karier dan produktivitas kerja. Dari memahami fungsi dasar hingga menguasai tools analisis yang kompleks, semua bisa kamu pelajari dengan pendekatan yang tepat dan semangat konsisten. Skill ini bukan cuma untuk angka-angka atau laporan, tapi juga untuk membuka pintu ke berbagai peluang karier baru hingga promosi jabatan dari tim yang benar-benar bisa diandalkan.

Nah, DQLab menyediakan berbagai training dengan modul interaktif, kurikulum berkualitas, dan bisa dipelajari secara mandiri dengan waktu yang fleksibel. Selain itu, training DQLab juga menggunakan metode pembelajaran HERO, yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based yang dirancang ramah untuk pemula dengan para mentor pengajar profesional. Gimana menarik kan?

Jadi kamu nggak perlu bingung harus mulai dari mana? Kamu bisa ikuti berbagai pelatihan Excel interaktif dan aplikatif di DQLab, karena sudah terbukti berhasil mencetak talenta unggulan yang sukses berkarier di bidang data. Jadi, kamu nggak cuma belajar lewat teori, tapi langsung praktik dengan studi kasus yang relevan dengan dunia kerja. Yuk, mulai investasi masa depan kamu dengan ambil Bootcamp Data Analyst with Excel sekarang juga!


Penulis: Lisya Zuliasyari

Postingan Terkait

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Daftar Gratis & Mulai Belajar

Mulai perjalanan karier datamu bersama DQLab

Daftar dengan Google

Sudah punya akun? Kamu bisa Sign in disini