JULY SPECIAL ! DISKON 96%
Belajar Data Science Bersertifikat, 12 Bulan hanya 180K!
1 Hari 15 Jam 26 Menit 20 Detik

4 Fakta Menarik Mengenai SQL Join Table

Belajar Data Science di Rumah 01-Desember-2023
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/longtail-senin-06-2023-12-02-090350_x_Thumbnail800.jpg

SQL (Structured Query Language) adalah salah satu tools yang dibutuhkan oleh praktisi data untuk memproses data yang tersedia di dalam database. Mereka bisa membuat query untuk menampilkan data tertentu, melakukan grouping, memfilter data sesuai kebutuhan, serta analisis lainnya. Tidak hanya itu, SQL juga bisa digunakan untuk menambahkan data baru, termasuk dalam proses pembuatan database dan table yang baru juga.


SQL JOIN merupakan salah satu fitur yang memungkinkan pengguna untuk menggabungkan data dari dua atau lebih table yang berbeda. Untuk bisa melakukan penggabungan ini, setiap kolom tentunya harus memiliki field yang sama untuk dijadikan sebagai kunci. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai fakta-fakta menarik mengenai SQL JOIN yang perlu diketahui pemula. Yuk, simak pembahasannya!


1. Kombinasi yang Tak Terbatas dengan CROSS JOIN

SQL   

Pict by w3resource


Salah satu jenis JOIN yang paling menarik adalah CROSS JOIN. Dalam CROSS JOIN, setiap baris dari tabel pertama dikombinasikan dengan setiap baris dari tabel kedua. Dari hasil penggabungan tersebut akan menghasilkan jumlah baris yang sama dengan perkalian jumlah baris kedua tabel. Misalnya, jika Tabel A memiliki 3 baris dan Tabel B memiliki 4 baris, hasil dari CROSS JOIN akan memiliki 3 x 4 = 12 baris.


Hal yang harus diperhatikan adalah jenis join ini dapat menghasilkan jumlah baris yang sangat besar dan memakan banyak sumber daya, sehingga pengguna harus berhati-hati dalam menggunakannya. 


Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python


2. LEFT JOIN vs. INNER JOIN

SQL

INNER JOIN dan LEFT JOIN menjadi jenis join yang cukup sering digunakan. Salah satu perbedaan utama antara LEFT JOIN dan INNER JOIN terletak pada bagaimana mereka memperlakukan baris yang tidak memiliki pasangan di tabel lain.

  • INNER JOIN: Hanya akan menampilkan data yang memiliki pasangan di kedua table, sementara untuk baris yang tidak ada pasangannya akan diabaikan.

  • LEFT JOIN: Akan menampilkan semua baris yang ada dari table pertama yang ada di paling kiri, sementara untuk table kedua hanya menampilkan pasangan yang cocok dengan table pertama. Jika ada table pertama yang tidak memiliki pasangan, maka akan diisi dengan nilai NULL.


3. Penggunaan Alias untuk Memudahkan Kode

Penulisan query JOIN bisa dipermudah dengan menggunakan alias untuk nama tabel sehingga bisa dapat membuat query lebih singkat dan mudah dibaca. Alias adalah singkatan atau nama singkat yang diberikan kepada tabel.


Contoh penggunaan alias:

SQL


Dengan menggunakan alias, query menjadi lebih ringkas dan mudah dipahami, terutama saat bekerja dengan query yang kompleks yang melibatkan banyak tabel.


4. Penggunaan JOIN Lebih dari Dua Tabel

Penggunaan SQL JOIN Table ini tidak hanya berlaku untuk penggabungan dua table saja. SQL memungkinkan penggunanya untuk melakukan penggabungan lebih dari dua tabel dalam satu query. Misalnya, pengguna dapat menggabungkan tiga tabel menggunakan INNER JOIN sebagai berikut:

SQL


Penggunaan JOIN yang kompleks ini sering diperlukan dalam situasi di mana data terkait tersebar di beberapa tabel dan perlu digabungkan untuk analisis yang lengkap.


Baca juga : Catat! Ini 3 Keuntungan Belajar SQL dalam Mengolah Data


Mengerti berbagai jenis JOIN dan bagaimana menggunakannya dapat memberikan kekuatan ekstra dalam pengelolaan dan analisis data menggunakan SQL. Pengguna bisa mengoptimalkan penggunaan SQL dalam penggabungan dan pengelolaan data relasional.


Eits, kamu gak perlu bingung harus belajar SQL dimana karena DQLab juga menyediakan modul SQL yang sangat cocok bagi pemula. DQLab merupakan platform belajar online yang berfokus pada pengenalan Data Science & Artificial Intelligence (AI) dengan menggunakan bahasa pemrograman populer, serta platform edukasi pertama yang mengintegrasi fitur Chat GPT.  Selain itu DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. 


Selain itu, Bootcamp Data Analyst with SQL and Python juga termasuk kelas yang direkomendasikan bagi pemula yang ingin melakukan pembelajaran data untuk menjadi seorang Data Analyst. Tentunya nanti kita akan dihadapkan dengan study case yang bisa menambah portfolio data.


Untuk mendapatkan pengalaman belajar menarik, buruan sign up di DQLab. Daftar sekarang dan kejar impianmu untuk menjadi Data Analyst!


Penulis : Gifa Delyani Nursyafitri


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login