JULY SPECIAL ! DISKON 96%
Belajar Data Science Bersertifikat, 12 Bulan hanya 180K!
1 Hari 14 Jam 50 Menit 55 Detik

4 Library Python untuk Profesi Android Developer

Belajar Data Science di Rumah 07-April-2024
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/3-longtail-rabu-01-2024-04-06-211230_x_Thumbnail800.jpg

Python merupakan salah satu bahasa pemrograman yang sangat berguna bagi seorang Android Developer. Hal ini karena Python memiliki sintaksis yang sederhana dan mudah dipahami, sehingga memungkinkan pengembang untuk menulis kode dengan cepat dan efisien. Selain itu, Python memiliki beragam pustaka dan alat yang mendukung berbagai kebutuhan pengembangan aplikasi Android, mulai dari pembuatan antarmuka pengguna yang menarik hingga integrasi dengan teknologi-teknologi terkini seperti kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin.


Selain fleksibilitas dan kemudahan penggunaannya, Python juga menawarkan komunitas pengembang yang luas dan aktif. Hal ini memberikan akses kepada pengembang Android untuk berbagai sumber daya pendukung, termasuk dokumentasi yang kaya, tutorial, dan forum diskusi yang membantu dalam menyelesaikan masalah-masalah yang mungkin terjadi selama proses pengembangan.


Jika kamu ingin membuat aplikasi yang bisa dan cocok diaplikasikan pada sistem operasi Android, kamu perlu menggunakan library Python yang tepat. Nah, kira-kira apa saja ya library yang bisa digunakan? Simak penjelasannya yuk sahabat DQLab!


1. Chaquopy

Chaquopy adalah sebuah pustaka yang memungkinkan pengembang untuk mengintegrasikan kode Python langsung ke dalam proyek pengembangan aplikasi Android menggunakan Android Studio. Dengan Chaquopy, pengembang dapat menulis logika bisnis atau fungsionalitas tertentu dalam Python, dan kemudian menggunakan Chaquopy untuk menyematkan kode tersebut ke dalam aplikasi Android mereka.

Python

Sumber Gambar: Facebook


Kelebihan Chaquopy adalah bahwa pengembang tidak perlu meninggalkan lingkungan pengembangan yang nyaman di Android Studio, dan tidak perlu membangun proyek secara terpisah menggunakan alat atau bahasa pemrograman yang berbeda. Ini memudahkan pengembang yang sudah familiar dengan lingkungan pengembangan Android untuk memanfaatkan kekuatan dan fleksibilitas Python tanpa harus belajar alat atau bahasa pemrograman baru.


Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python


2. PyQt

PyQt adalah sebuah pustaka Python yang sangat berguna bagi pengembang perangkat lunak untuk membuat antarmuka pengguna (UI) yang interaktif dan menarik. Pustaka ini merupakan binding Python untuk toolkit GUI Qt, yang awalnya dikembangkan oleh perusahaan perangkat lunak asal Norwegia, Qt Company.


PyQt memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi desktop dan mobile dengan menggunakan bahasa pemrograman Python, sementara tetap memanfaatkan kekuatan dan fleksibilitas Qt dalam mendesain antarmuka pengguna.


Dengan PyQt, pengembang dapat dengan mudah membuat berbagai elemen UI, seperti tombol, kotak teks, daftar, tabel, dan banyak lagi, dengan sedikit kode. Pustaka ini juga menyediakan dukungan penuh untuk styling dan tema kustom, sehingga pengembang dapat menciptakan antarmuka pengguna yang sesuai dengan kebutuhan desain aplikasi mereka.


Salah satu keunggulan utama PyQt adalah kestabilan dan kematangan toolkit Qt di baliknya. Qt telah digunakan secara luas dalam pengembangan perangkat lunak selama bertahun-tahun, dan telah terbukti dapat digunakan untuk membuat aplikasi yang andal dan berperforma tinggi. Dengan menggunakan PyQt, pengembang dapat memanfaatkan keuntungan dari semua fitur dan kemampuan Qt, sambil tetap bekerja dalam lingkungan bahasa pemrograman yang familiar dan produktif, yaitu Python.


3. Kivy

Kivy adalah sebuah pustaka Python open-source yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi berbasis antarmuka pengguna (UI) yang menarik dan responsif, terutama untuk berbagai platform seperti desktop, mobile, dan bahkan aplikasi berbasis web. Kivy didesain untuk memungkinkan pengembangan aplikasi dengan antarmuka pengguna yang bersifat multi-touch dan dapat dijalankan di berbagai perangkat yang berbeda.


Pustaka ini terkenal karena kemampuannya dalam memfasilitasi pengembangan aplikasi lintas platform dengan menggunakan Python sebagai bahasa pemrogramannya. Dengan Kivy, pengembang dapat membuat aplikasi yang berjalan di berbagai sistem operasi, termasuk Android, iOS, Windows, macOS, Linux, dan bahkan Raspberry Pi.


Baca juga : Mengenal Perbedaan R Python dan SQL


4. SL4A (Scripting Layer for Android)

SL4A (Scripting Layer for Android) adalah sebuah pustaka yang memungkinkan pengembang untuk menjalankan skrip dan kode dalam bahasa pemrograman tertentu, termasuk Python, di perangkat Android. Dikembangkan oleh Google, SL4A menyediakan lingkungan runtime yang memfasilitasi eksekusi kode skrip pada perangkat Android, memberikan akses langsung ke berbagai fitur sistem dan API yang tersedia.

Python

Sumber Gambar: Youtube/droidedit


Dengan SL4A, pengembang dapat menulis dan menjalankan skrip Python di perangkat Android, membuka peluang untuk mengembangkan aplikasi yang lebih dinamis dan fleksibel. Sebagai contoh, penggunaan SL4A memungkinkan pengembang untuk mengotomatisasi tugas-tugas tertentu, mengintegrasikan aplikasi dengan layanan sistem, atau bahkan membuat aplikasi yang lebih interaktif dengan memanfaatkan kekuatan dan fleksibilitas Python.


Selain Python, SL4A juga mendukung beberapa bahasa pemrograman lainnya seperti Perl, Ruby, Lua, JavaScript, dan masih banyak lagi. Hal ini memungkinkan pengembang untuk memilih bahasa pemrograman yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka dalam mengembangkan aplikasi Android.


Hai sahabat DQ, ingin jago dalam bahasa pemrograman Python? Atau bingung buat pilih bootcamp yang cocok dengan kebutuhan, kesibukan, dan ingin belajar lebih lanjut? Kalian bisa belajar melalui program Bootcamp Live Class yang disediakan oleh DQLab. Live Class adalah salah satu metode pembelajaran paling tepat yang ditawarkan DQLab agar Sahabat DQ bisa mulai belajar Python.


Tidak hanya Python, bahkan di sini kalian juga bisa belajar SQL yang juga menunjang pemahaman kalian di bidang Data Science. Apa saja manfaat mengikuti Live Class ini?

  • Variatif dan komplit. Variatif karena terdiri dari kelas pemula sampai advance. Komplit karena tidak hanya belajar teori tapi juga praktik. 

  • Materi dan rekaman dapat diakses selamanya.

  • Mendapatkan dukungan dari awal. Live Class memberikan kelas persiapan untuk memastikan kalian siap mengikuti kelas

  • Dibimbing dengan mentor berpengalaman.

  • Mendapatkan komunitas baru yang saling mendukung.


Tunggu apalagi? Yuk segera daftarkan diri kalian atau Sign Up dan nikmati semua manfaat di atas atau ikuti Bootcamp Data Analyst with SQL and Python!


Penulis: Reyvan Maulid

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login