4 Sertifikasi Terbaik untuk Awali Karier Data Science
Memulai karier sebagai seorang Data Analyst bisa terasa seperti berdiri di depan pintu dunia baru yang sangat luas. Dengan banyaknya tools, bahasa pemrograman, dan konsep analisis yang harus dikuasai, tidak jarang orang merasa bingung harus mulai dari mana. Nah, salah satu cara paling efektif untuk mendapatkan validasi kemampuan sekaligus memperkuat personal branding di dunia data adalah dengan memiliki sertifikasi.
Sertifikasi bukan cuma jadi pelengkap CV, tapi juga bisa menjadi “tiket masuk” ke banyak kesempatan kerja dan kolaborasi di industri data. Nah, supaya kamu makin siap mengawali karier sebagai Data Analyst, mari kita bahas empat sertifikasi terbaik yang bisa kamu pertimbangkan!
1. Sertifikasi Data Analyst dari Google (Google Data Analytics Certificate)
Sertifikasi yang satu ini sering jadi perbincangan di kalangan pemula data. Kenapa? Karena Google sebagai perusahaan teknologi raksasa sudah memiliki kredibilitas yang kuat. Sertifikasi ini dirancang untuk benar-benar ramah pemula—tidak perlu background IT, dan kamu bisa mempelajarinya dari nol.
Google Data Analytics Certificate tersedia di platform Coursera dan terdiri dari delapan modul yang mencakup dasar-dasar analisis data, mulai dari pengumpulan data, pembersihan data, hingga visualisasi dan komunikasi data. Di sini, kamu akan belajar tools seperti SQL, Excel, Tableau, dan R. Salah satu nilai plus dari sertifikasi ini adalah pendekatannya yang sangat praktis dan aplikatif. Kamu tidak hanya belajar teori, tetapi juga mengerjakan proyek mini yang meniru studi kasus dunia nyata.
Menariknya, banyak recruiter menganggap sertifikasi ini sebagai salah satu benchmark kompetensi bagi entry-level data analyst. Harganya pun relatif terjangkau, dan kamu bisa menyelesaikannya dalam waktu sekitar 3–6 bulan tergantung ritme belajar masing-masing. Hati-hati dengan jebakan multitasking saat mengambil sertifikasi ini—karena sistemnya fleksibel, kamu harus pintar membagi waktu dan tetap konsisten agar tidak mandek di tengah jalan.
2. Microsoft Certified: Power BI Data Analyst Associate
Kalau kamu ingin menekuni bidang visualisasi data secara lebih serius, sertifikasi dari Microsoft ini bisa jadi pilihan yang sangat tepat. Power BI adalah salah satu tools business intelligence terpopuler yang digunakan perusahaan di berbagai sektor. Sertifikasi ini cocok banget buat kamu yang ingin mengasah kemampuan dalam membangun dashboard interaktif dan melakukan analisis data secara visual.
Sertifikasi ini mengharuskan kamu untuk lulus ujian PL-300. Materinya mencakup pemahaman tentang bagaimana mengimpor data, membersihkan data, membuat model data, serta membuat laporan dan visualisasi yang insightful. Selain itu, kamu juga akan belajar bagaimana mengatur hak akses dan berbagi dashboard secara efisien dalam ekosistem Microsoft.
Satu hal penting yang membuat sertifikasi ini relevan adalah kenyataan bahwa Power BI semakin banyak digunakan oleh perusahaan di Indonesia, terutama yang sedang dalam tahap digitalisasi proses bisnis. Namun, karena sifatnya cukup teknikal, disarankan kamu sudah punya sedikit pemahaman dasar tentang data dan visualisasi sebelum mengambilnya. Jangan khawatir, banyak materi pembelajaran tersedia secara gratis di Microsoft Learn, jadi kamu bisa belajar terlebih dahulu sebelum mengikuti ujiannya.
Baca juga: Data Analyst vs Data Scientist
3. IBM Data Analyst Professional Certificate
IBM menawarkan pendekatan yang cukup lengkap dalam sertifikasi ini. Disediakan melalui Coursera, IBM Data Analyst Professional Certificate mengajarkan berbagai aspek penting yang harus dimiliki seorang data analyst. Kamu akan belajar Excel, SQL, Python, data visualization dengan IBM Cognos Analytics dan Matplotlib, hingga dasar-dasar machine learning.
Sertifikasi ini sangat cocok untuk kamu yang ingin membangun pondasi kuat sekaligus mencicipi tools dan bahasa pemrograman yang digunakan para profesional data. Dengan pendekatan hands-on dan project-based, kamu tidak hanya dituntut untuk menyerap teori, tapi juga langsung menerapkannya.
Salah satu hal menarik dari sertifikasi IBM ini adalah adanya badge digital dari IBM yang bisa kamu pamerkan di LinkedIn atau portfolio pribadi. Ini tentunya bisa menambah nilai jual kamu di mata recruiter. Perlu diingat bahwa modul Python dalam sertifikasi ini cukup intens, jadi akan sangat membantu jika kamu sudah familiar sedikit dengan dasar-dasar coding.
Baca juga: Bootcamp Data Analyst with Python & SQL
4. Sertifikasi Kompetensi BNSP Data Analyst di DQLab
Buat kamu yang ingin punya sertifikasi yang diakui secara resmi oleh pemerintah Indonesia, maka Sertifikasi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) adalah jawabannya. Sertifikasi ini bukan hanya legal, tapi juga menjadi bukti bahwa kamu telah diuji oleh lembaga yang kompeten dan sesuai dengan Standar Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (SKKNI).
DQLab sebagai mitra LSP DSI telah menyediakan pelatihan yang menyatu dengan persiapan sertifikasi BNSP. Kamu akan dibekali kemampuan praktis yang sesuai dengan kebutuhan industri, dari mulai mengumpulkan data, melakukan pembersihan data, hingga menyusun laporan analisis. Asesor yang menguji juga berasal dari praktisi industri, jadi kamu akan benar-benar diuji secara profesional.
Menariknya, banyak alumni dari sertifikasi ini yang akhirnya berhasil mendapatkan pekerjaan di bidang data berkat kredibilitas sertifikasi BNSP. Sertifikasi ini juga menjadi nilai tambah yang signifikan ketika melamar kerja di instansi pemerintah atau perusahaan BUMN. Namun, kamu perlu mencermati bahwa proses sertifikasi ini cukup ketat. Kamu akan menjalani uji kompetensi secara langsung, jadi pastikan kamu benar-benar mempersiapkan diri.
FAQ
Q: Apakah sertifikasi data analyst wajib untuk bisa bekerja di bidang data?
A: Tidak wajib, tapi sangat membantu. Sertifikasi bisa memperkuat profil kamu dan memberikan bukti konkret bahwa kamu menguasai skill yang dibutuhkan.
Q: Sertifikasi mana yang cocok untuk pemula total tanpa background IT?
A: Sertifikasi Google Data Analytics dan IBM Data Analyst sangat ramah pemula dan tidak memerlukan latar belakang teknis.
Q: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sertifikasi ini?
A: Bervariasi. Umumnya 3–6 bulan tergantung sertifikasi dan ritme belajarmu.
Jadi, jangan cuma nunggu. Mulai riset tempat belajar yang tepat, cari beasiswa, dan rancang langkahmu dari sekarang. Butuh bantuan cari info pendidikan data di dalam dan luar negeri atau jalur karier data analyst? Yuk, segera Sign Up ke DQLab! Di sini, kamu bisa belajar dari dasar hingga tingkat lanjut dengan materi dan tools yang relevan dengan kebutuhan industri, bahkan tanpa latar belakang IT. Belajar kapan saja dan di mana saja dengan fleksibilitas penuh, serta didukung oleh fitur eksklusif Ask AI Chatbot 24 jam!
Tidak cuma itu, DQLab juga sudah menerapkan metode pembelajaran HERO (Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based) yang dirancang ramah untuk pemula, dan telah terbukti mencetak talenta unggulan yang sukses berkarier di bidang data. Jadi, mau tunggu apa lagi? Segera persiapkan diri untuk menguasai keterampilan di bidang data dan teknologi dengan subscribe modul premium, atau ikuti Bootcamp Data Analyst with SQL and Python sekarang juga!
Penulis: Lisya Zuliasyari
Postingan Terkait
Menangkan Kompetisi Bisnis dengan Machine Learning
Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab
Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Daftar Gratis & Mulai Belajar
Mulai perjalanan karier datamu bersama DQLab
Sudah punya akun? Kamu bisa Sign in disini
