JULY SPECIAL ! DISKON 96%
Belajar Data Science Bersertifikat, 12 Bulan hanya 180K!
1 Hari 16 Jam 24 Menit 28 Detik

5 Indikasi Umum SQL Injection yang Perlu Diketahui

Belajar Data Science di Rumah 29-Februari-2024
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/kv-2-banner-longtail-selasa-06-2024-02-29-203415_x_Thumbnail800.jpg

SQL Injection merupakan salah satu serangan keamanan yang perlu diwaspadai khususnya pada aplikasi web. Penyerang (hacker) berusaha untuk menyisipkan perintah SQL yang tidak sah ke dalam pernyataan SQL yang dieksekusi oleh aplikasi. 


Melihat urgensi dari bahayanya SQL Injection ini penting bagi web developer untuk mengenali indikasi umum yang rentan terjadi. Hal ini tergantung pada konteks dan cara hacker dalam menghalau serangan. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang indikasi umum yang sering terjadi dalam SQL Injection. Simak selengkapnya yuk sahabat DQLab

 

1. Error Messages

Indikasi yang pertama yaitu pesan kesalahan (error messages) yang tidak biasa atau yang tidak diharapkan muncul kala aplikasi gagal mengeksekusi perintah SQL. Pesan kesalahan seperti "SQL syntax error" atau "MySQL error" dapat menjadi salah satu penyebab munculnya SQL Injection. Pesan kesalahan semacam itu seringkali mengindikasikan bahwa ada kesalahan dalam perintah SQL yang dieksekusi oleh aplikasi. 


Penyerang dapat menggunakan celah ini untuk memasukkan perintah SQL yang tidak sah atau berbahaya, yang kemudian dieksekusi oleh server database. Oleh karena itu, pengembang harus memperhatikan pesan kesalahan yang tidak biasa atau tidak diharapkan sebagai indikasi potensial dari serangan SQL injection.


Upaya perlindungan seperti menghindari menampilkan pesan kesalahan yang spesifik kepada pengguna akhir dan melakukan validasi input yang ketat dapat membantu mengurangi risiko serangan ini.

SQL

Sumber Gambar: Medium/Master CK


Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python


2. Unusual Behavior

Perilaku aplikasi yang tidak diharapkan seperti itu dapat menjadi tanda-tanda jelas adanya serangan SQL injection. Misalnya, penyerang dapat menggunakan serangan ini untuk mendapatkan akses ke data sensitif yang seharusnya tidak dapat diakses olehnya, seperti informasi pengguna, kredensial, atau data keuangan.


Selain itu, serangan SQL injection juga dapat memungkinkan penyerang untuk menampilkan atau memanipulasi informasi yang tidak seharusnya tersedia bagi pengguna, misalnya, dengan menampilkan informasi rahasia atau mengubah konten halaman web secara tidak sah.


Oleh karena itu, pengembang harus memperhatikan tanda-tanda seperti itu dan mengambil langkah-langkah untuk mengamankan aplikasi mereka dari serangan SQL injection, termasuk dengan melakukan validasi input yang ketat dan menggunakan parameterized queries.


3. Data Anomalies

Anomali dalam data yang diambil dari database dapat menjadi indikasi adanya serangan SQL injection. Misalnya, jika terdapat entri data yang tidak masuk akal atau tidak sesuai dengan pola data yang seharusnya. Jika terdapat anomali dalam data yang diambil dari database, seperti entri data yang tidak masuk akal atau tidak sesuai dengan pola data yang seharusnya, ini bisa menjadi tanda adanya manipulasi oleh serangan SQL injection. 

SQL

Penyerang mungkin menggunakan celah SQL injection untuk mengubah, menghapus, atau menyisipkan data ke dalam database, yang kemudian mengakibatkan anomali seperti entri data yang tidak wajar. Oleh karena itu, pemantauan dan audit rutin terhadap data yang diambil dari database dapat membantu mendeteksi adanya serangan SQL injection dan langkah-langkah pengamanan tambahan harus diambil untuk melindungi integritas data dan keamanan aplikasi secara keseluruhan.


Baca juga : Catat! Ini 3 Keuntungan Belajar SQL dalam Mengolah Data


4. Manipulation of URL Parameters

Jika URL memiliki parameter yang memungkinkan pengguna untuk memasukkan input, coba untuk memasukkan karakter khusus seperti tanda kutip (') atau karakter khusus lainnya. Jika responsnya berbeda dari yang diharapkan, itu bisa menjadi tanda adanya celah SQL injection.


Pengujian karakter khusus seperti tanda kutip (') atau karakter khusus lainnya dalam parameter URL adalah salah satu metode yang umum digunakan untuk mendeteksi potensi celah SQL injection. Jika respons dari aplikasi berbeda dari yang diharapkan, misalnya dengan munculnya pesan kesalahan atau penampilan data yang tidak seharusnya dapat diakses, itu bisa menjadi indikasi adanya celah keamanan yang mungkin dimanfaatkan oleh serangan SQL injection.


Dengan melakukan pengujian ini, pengembang dapat lebih memahami kelemahan dalam pengolahan input oleh aplikasi dan mengambil langkah-langkah untuk memperbaikinya, seperti dengan melakukan validasi input yang lebih ketat atau menggunakan parameterized queries untuk mencegah serangan SQL injection.


5. Time Delays

Terkadang, penyerang akan menyisipkan perintah yang menyebabkan keterlambatan dalam respon dari server database. Ini dapat terlihat sebagai penundaan yang tidak diharapkan dalam waktu respons aplikasi. Penundaan yang tidak biasa dalam waktu respons aplikasi dapat menjadi indikasi adanya serangan SQL injection yang bertujuan untuk mengekstrak data secara bertahap atau melakukan tindakan berbahaya lainnya di dalam database. 


Penyerang mungkin memasukkan perintah SQL yang kompleks atau lambat untuk dieksekusi, yang dapat mengakibatkan penundaan dalam pemrosesan permintaan dan respon dari server database. Oleh karena itu, pengembang perlu memperhatikan penundaan yang tidak biasa dalam waktu respons aplikasi sebagai potensi indikasi dari serangan SQL injection dan melakukan langkah-langkah perlindungan yang sesuai, seperti menggunakan parameterized queries dan melakukan validasi input dengan cermat.


Jadi, sudah tahu kan, adanya serangan SQL Injection ini ternyata punya indikasi umum yang perlu diketahui dan dikenali. Terus darimana kita belajar tentang hal tersebut? Darimana belajar SQL yang sesuai dengan kebutuhan tersebut? DQLab adalah jawabannya.


Modul ajarnya lengkap dan bervariasi. Dilengkapi studi kasus yang membantu kalian belajar memecahkan masalah dari berbagai kasus. Bahkan diintegrasikan dengan ChatGPT. Manfaatnya apa?

  • Membantu kalian menjelaskan lebih detail code yang sedang dipelajari

  • Membantu menemukan code yang salah atau tidak sesuai

  • Memberikan solusi atas problem yang dihadapi pada code

  • Membantu kalian belajar kapanpun dan dimanapun


Selain itu, DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Tunggu apa lagi, segera Sign Up dan perkuat kemampuan SQL kalian untuk melindungi database dengan ikuti Bootcamp Data Analyst with SQL and Python


Penulis: Reyvan Maulid


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login