5 Tips Sebelum Ikut Bootcamp Data Scientist
Profesi Data Scientist saat ini semakin hari semakin dikenal oleh banyak orang. Mungkin beberapa tahun belakangan tidak banyak orang yang mengetahui profesi ini. Namun, saat ini profesi ini disebut dengan profesi terseksi di abad ini.
Selain banyak peminatnya, profesi Data Scientist memang sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengatasi permasalahan data. Dengan demikian, tidak heran jika saat ini banyak platform yang menyediakan pelatihan Data Science.
Di indonesia sendiri, ada banyak pelatihan Data Science dengan paket dan metode pembelajaran yang bervariasi. Bahkan saat ini sudah banyak bootcamp dan beasiswa khusus untuk mempelajari Data Science. Pelatihan Data Science pun bermacam-macam, mulai dari yang berbayar dengan rentang waktu tertentu hingga pelatihan Data Scientist gratis yang dapat diakses selamanya.
Sebelum memulai pelatihan Data Scientist, DQLab punya beberapa tips atau persiapan yang perlu kamu perhatikan agar pelatihanmu berjalan lancar nih. Yuk simak apa aja sih tipsnya!
1. Fokus pada Teori dan Praktik Data
Tips ini akan sangat penting ketika kamu mulai mengikuti kursus atau pelatihan Data Science. Data Science bukanlah ilmu yang hanya mengandalkan text book. Perlu banyak latihan dan praktik langsung agar kemampuan Data Science kita terasah secara maksimal.
Oleh karena itu, selain belajar teori Data Science, kita juga harus belajar mengerjakan project atau praktik langsung, khususnya berkaitan dengan coding bahasa pemrograman untuk mengasah keterampilan kita.
Baca juga : Mengenal Profesi Data Scientist
2. Membiasakan Diri Memahami Pola Data
Memahami pola data artinya mengetahui dengan mudah keberadaan nilai di antara tumpukan data yang belum dijelajahi. Kemampuan ini dipercaya dapat membuat seorang Data Scientist melakukan pekerjaannya dengan lebih efisien.
Seorang Data Scientist dapat melakukan pekerjaannya dengan lebih efisien jika memperhatikan detail terhadap hal-hal kecil karena dalam proses pengolahan data, seorang Data Scientist akan dihadapkan dengan banyak metode pengolahan data.
Untuk memilih metode mana yang tepat, mereka harus memperhatikan detail dari data tersebut. Selain itu, mereka juga harus memiliki intuisi terhadap data. Intuisi ini artinya Data Scientist dapat menemukan pola tertentu dari data yang bervolume besar dan tidak terstruktur.
3. Memahami Perbedaan Role Pekerjaan di Bidang Data
Berbagai jenis profesi di bidang data seperti Data Scientist, Data Analyst, Data Engineer, Business Analyst, Developer, atau Developer Operations merupakan profesi yang berbeda namun memiliki hubungan satu sama lain yaitu dalam hal data. Beberapa orang mengira Data Scientist dan Data Analyst itu sama. Padahal jika dilihat dari deskripsi pekerjaan dan dilapangan itu berbeda.
Jika Data Analyst, pekerjaannya hanya menganalisis data yang tersedia. Lain hal dengan Data Scientist yang menganalisis data hingga melakukan pembuktian kesimpulan. Dan ada banyak tahapan yang dilakukan oleh Data Scientist, hal ini bertujuan untuk menghasilkan kesimpulan yang dapat dipertanggung jawabkan.
Sementara peran dan tanggung jawab Developer adalah melakukan kolaborasi dengan Business Analyst dan Data Analyst, menganalisis apa yang mereka inginkan dalam bentuk coding.
4. Ambil Pendidikan atau Kursus Data
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Data Science adalah bidang yang menggabungkan pemahaman teori dan praktek. Oleh karena itu, pendidikan dan banyak latihan adalah salah satu cara untuk menjadi Data Scientist handal. Jika kamu punya banyak waktu luang dan biaya, kamu bisa mulai mengikuti program pendidikan formal di bidang Data Science karena saat ini sudah ada beberapa kampus di Indonesia yang menyediakan program studi Data Science.
Namun jika kamu tidak memiliki banyak waktu dan biaya, kamu tetap bisa belajar dengan mengikuti bootcamp atau kursus dengan waktu dan biaya yang bisa kamu sesuaikan.
6. Bangun Portofolio dan Pamerkan Keterampilan Data Sciencemu
Sudah melakukan praktik dan ikut kursus Data Science? Tentunya kamu sudah bisa menghasilkan wawasan dari data mentah yang diambil. Buatlah portofolio yang menarik dan manfaatkan berbagai platform online yang bisa digunakan untuk professional branding seperti LinkedIn, Medium, profil di job portal dan berbagai website. Tidak hanya itu, kamu bisa mempromosikan dirimu melalui media sosial sebagai seorang Data Scientist profesional.
Dalam hal ini, kamu bisa membangun portofolio untuk menceritakan dan mendokumentasi proses-proses yang kamu lakukan dari pengumpulan data, pembersihan data, pembuatan model, membangun algoritma Machine Learning, hingga akhirnya mendapatkan hasil wawasan yang dapat membantu bisnis semakin berkembang.
Baca juga : Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner
Data scientist merupakan suatu profesi yang kini banyak diperlukan di berbagai bidang. Untuk menjadi seorang data scientist tentu perlu menguasai beberapa skill yang perlu digunakan. Kamu bisa mempelajari beberapa skill data scientist di DQLab.
DQLab menyajikan materi secara teori maupun praktek. Selain itu di DQLab pun menyediakan berbagai modul dan ebook dengan materi yang beragam sesuai kebutuhan.
Cara bergabungnya sangat mudah. Langsung saja sign up di DQLab.id dan nikmati belajar data science DQLab dan ikuti Bootcamp Data Analyst with SQL and Python.