Apa Itu Rumus Excel & Implementasinya di Project Management
Sahabat DQ pernah nggak sih ngerasain betapa hectic-nya saat ngerjain sebuah proyek? Entah itu tugas kuliah kelompok, kerjaan kantor, atau bahkan proyek pribadi seperti wedding preparation atau bikin konten sosial media? Nah, satu hal yang sering bikin semuanya makin ribet adalah ketika jadwal dan tugas jadi berantakan, nggak jelas siapa ngapain dan kapan deadline-nya.
Di sinilah Gantt Chart datang sebagai penyelamat. Nggak cuma tools manajemen proyek kelas atas, ternyata Gantt Chart juga bisa kamu bikin dengan mudah di Excel, loh! Cocok banget buat kamu yang pengen lebih terorganisir tanpa harus ribet pakai software mahal atau belajar aplikasi baru dari nol!
1. Mengenal Gantt Chart di Excel
Gantt Chart adalah salah satu jenis visualisasi data yang digunakan untuk menjadwalkan dan memantau proyek. Biasanya berupa diagram batang horizontal yang menunjukkan timeline dari suatu proyek, lengkap dengan siapa yang bertanggung jawab atas setiap tugas dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Setiap bar merepresentasikan satu tugas, dan posisi serta panjang bar-nya menggambarkan kapan tugas dimulai dan berakhir.
Sederhananya, Gantt Chart itu kayak peta jalan digital dari suatu proyek. Dia ngasih kita gambaran lengkap: tugas mana yang sudah selesai, mana yang masih dikerjakan, dan mana yang belum mulai. Buat mahasiswa yang sering kebut semalam atau pekerja yang juggling beberapa deadline sekaligus, Gantt Chart bisa jadi sahabat sejati yang bikin semuanya lebih manageable.
2. Manfaat Gantt Chart untuk Project Management
Nggak semua orang punya akses ke software manajemen proyek canggih seperti Microsoft Project atau Trello versi premium. Tapi hampir semua orang punya Excel di laptopnya. Inilah kenapa Gantt Chart di Excel itu penting—dia demokratis, bisa diakses siapa aja, dan fleksibel banget. Bahkan kalau kamu bukan project manager profesional, Gantt Chart tetap relevan. Dia bisa bantu kamu ngatur skripsi, timeline belajar, kerja kelompok, atau deadline konten buat social media.
Lebih dari itu, Gantt Chart ngebantu kamu dan tim buat tetap on track. Dia bikin kamu sadar kapan harus mulai, berapa lama tugas bakal berlangsung, dan apakah ada tumpang tindih antara tugas satu dan lainnya. Ini berguna banget buat menghindari “tabrakan tugas” yang bisa bikin proyek jadi molor. Plus, dengan visualisasi yang rapi, presentasi proyek kamu bakal kelihatan lebih profesional dan meyakinkan, bahkan kalau proyeknya masih skala kecil sekalipun.
Baca juga: Belajar Fungsi Tanggal & Waktu di Excel
3. Cara Membuat Gantt Chart di Excel
Tenang aja, kamu nggak perlu jadi ahli Excel dulu buat bisa bikin Gantt Chart. Cukup pahami dasar-dasarnya, dan kamu udah bisa mulai. Pertama, kamu perlu nentuin daftar tugas yang harus diselesaikan. Lalu, tentukan tanggal mulai (start date) dan durasi pengerjaannya. Setelah itu, kamu bisa mulai memasukkan data tersebut ke dalam lembar kerja Excel.
Setelah datanya siap, gunakan fitur Stacked Bar Chart di Excel. Nah, triknya ada di sini: kamu harus bikin dua jenis data—yang pertama adalah start date (buat posisi awal bar), dan yang kedua adalah durasi (buat panjang bar-nya). Setelah grafik muncul, kamu bisa format agar bar start date-nya transparan. Hasil akhirnya, kamu akan melihat bar horizontal berwarna yang menunjukkan timeline tugas kamu, persis seperti Gantt Chart profesional.
Kamu juga bisa menambahkan elemen tambahan seperti milestones, penanda deadline, bahkan persentase progress menggunakan fitur conditional formatting atau menambahkan label secara manual. Semua bisa diatur sesuai kebutuhan dan preferensi visual kamu. Kalau kamu suka eksperimen, Excel juga punya opsi pakai Pivot Table buat manajemen tugas yang lebih dinamis.
Baca juga: Bootcamp Data Analyst with Excel
4. Aspek Penting dalam Penggunaan Gantt Chart
Walaupun Gantt Chart di Excel itu powerful, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, Gantt Chart di Excel bukanlah alat manajemen proyek real-time. Jadi, kamu perlu update manual setiap kali ada perubahan dalam timeline atau tugas. Ini penting biar chart-nya tetap relevan dan bisa diandalkan.
Kedua, pastikan kamu bikin chart yang mudah dibaca. Hindari terlalu banyak warna atau teks kecil yang bikin mata cepat lelah. Fokuslah pada keterbacaan dan fungsionalitas. Kalau Gantt Chart kamu udah kayak pelangi tapi nggak jelas, itu justru kontraproduktif.
Ketiga, perhatikan juga batas kemampuan Excel, terutama kalau proyek kamu punya banyak tugas dan orang yang terlibat. Untuk proyek super kompleks, bisa jadi kamu butuh tools tambahan atau plugin. Tapi buat kebutuhan sehari-hari atau proyek skala menengah, Excel udah lebih dari cukup kok.
FAQ
Q: Apakah Gantt Chart bisa dipakai buat skripsi atau tugas akhir?
A: Tentu bisa! Bahkan sangat direkomendasikan, karena Gantt Chart bisa membantu kamu membagi waktu dan tahapan pengerjaan skripsi dari awal sampai sidang.
Q: Bisa nggak bikin Gantt Chart di Excel dari HP?
A: Secara teknis bisa, tapi pengalaman penggunaannya akan sangat terbatas. Lebih baik gunakan laptop atau desktop biar fiturnya maksimal.
Q: Apa Gantt Chart bisa dipakai buat kerja tim?
A: Bisa banget! Selama file Excel-nya bisa diakses bersama, Gantt Chart bisa dijadikan alat kolaborasi yang efektif, apalagi kalau dikombinasikan dengan cloud storage seperti Google Drive atau OneDrive.
Jadi gimana? Kamu tertarik untuk menguasai berbagai fungsi Excel secara profesional untuk menaklukkan dunia kerja modern yang semakin kompetitif ini? Nah, ini saat yang tepat meningkatkan skill untuk mengolah dan menganalisis data menggunakan berbagai formula Excel bersama DQLab! Dimana, DQLab sebagai platform pembelajaran data science unggulan di Indonesia sudah menyediakan berbagai modul interaktif yang bisa dipelajari secara mandiri dengan waktu yang fleksibel. Mau belajar tapi nggak yakin dengan kualitas pembelajaran online?
Tenang! Semua modul yang disajikan di platform DQLab sudah teruji dan berhasil mencetak ratusan talenta unggulan yang sukses berkarier di bidang data, karena kurikulumnya dirancang dengan update oleh para ahli sesuai dengan kebutuhan industri.
Selain itu, DQLab juga menggunakan metode pembelajaran HERO, yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based yang dirancang ramah untuk pemula dengan para mentor pengajar profesional. Gimana menarik kan? Segera Sign Up yuk! Ikuti Bootcamp Data Analyst with Excel untuk mengasah skill dan mempersiapkan karir mu sekarang!
Penulis: Lisya Zuliasyari
Postingan Terkait
Menangkan Kompetisi Bisnis dengan Machine Learning
Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab
Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Daftar Gratis & Mulai Belajar
Mulai perjalanan karier datamu bersama DQLab
Sudah punya akun? Kamu bisa Sign in disini
