Buat Akun DQLab & Akses Kelas Data Science Python, R, SQL, Excel GRATIS

Apa Saja Sistem Operasi SQL & Perintah Dasarnya?

Belajar Data Science di Rumah 13-Mei-2023
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/68a465a7c39b94e0f1dd7958b23bcfbf_x_Thumbnail800.jpeg

SQL, singkatan dari Structured Query Language, adalah bahasa pemrograman khusus yang digunakan untuk mengakses dan memanipulasi data dalam basis data relasional. Bahasa ini banyak digunakan oleh perusahaan sebagai cara untuk menyimpan dan mengelola data. SQL memungkinkan pengguna untuk mengambil, menambahkan, memperbarui, dan menghapus data dari sebuah database dengan cara yang terstruktur dan efisien.


Penggunaan SQL memerlukan sistem operasi yang dapat mendukung perangkat lunak atau DBMS (Database Management System) yang digunakan untuk mengelola basis data. Beberapa sistem operasi yang sering digunakan untuk menjalankan DBMS antara lain Windows, Linux, macOS, dan UNIX. Selain itu, kalian juga perlu memahami perintah dasar SQL seperti SELECT, INSERT, UPDATE, dan DELETE yang digunakan untuk memanipulasi data. Bagaimana penggunaan SQL di masing-masing sistem operasi tersebut? Simak penjelasannya di sini!


1. Windows

SQL

Windows adalah sistem operasi yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation dan banyak digunakan di seluruh dunia. Sistem ini mendukung berbagai DBMS yang dapat digunakan untuk mengelola basis data menggunakan bahasa pemrograman SQL. Beberapa DBMS yang populer pada Windows antara lain Microsoft SQL Server, yang dikembangkan oleh Microsoft dan menyediakan fitur-fitur lengkap untuk mengelola basis data, Oracle Database, yang merupakan DBMS komersial dengan fitur-fitur canggih, serta MySQL, PostgreSQL, dan SQLite, yang semuanya merupakan DBMS open source dengan performa yang cepat dan stabil.


Pada Windows, penggunaan DBMS untuk SQL dapat dilakukan dengan mudah, karena sistem operasi tersebut memiliki dukungan yang baik untuk berbagai DBMS tersebut. Selain itu, juga menyediakan berbagai tool dan aplikasi pengelola basis data, seperti Microsoft SQL Server Management Studio, MySQL Workbench, dan lainnya, yang dapat membantu pengguna dalam mengelola basis data menggunakan bahasa SQL. 


2. Linux

SQL

Linux merupakan sistem operasi open source yang sangat populer di kalangan pengembang aplikasi, terutama aplikasi web dan mobile. Linux mendukung banyak DBMS open source untuk penggunaan SQL, seperti MySQL, PostgreSQL, dan SQLite. Berbagai distribusi Linux, seperti Ubuntu, Debian, Red Hat, dan lainnya, juga memiliki dukungan yang baik untuk DBMS tersebut.


Penggunaan DBMS untuk SQL pada Linux dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, sehingga pengguna dapat mengimplementasikan DBMS open source tanpa harus membayar biaya lisensi yang tinggi. Selain itu, Linux juga menyediakan berbagai tool dan aplikasi pengelola basis data open source, seperti phpMyAdmin, phpPgAdmin, dan lainnya, yang dapat membantu pengguna dalam mengelola basis data menggunakan bahasa SQL. 


Baca juga : Saatnya Belajar SQL, Kenali Rekomendasi Query SQL Bagi Pemula


3. macOS

SQL

macOS, sistem operasi yang dikembangkan oleh Apple, juga mendukung penggunaan beberapa DBMS untuk SQL. Pengembang aplikasi dengan macOS dapat memanfaatkan DBMS seperti MySQL, PostgreSQL, dan SQLite untuk mengelola basis data menggunakan bahasa SQL.


Apple menyediakan dukungan yang baik untuk penggunaan DBMS SQL di macOS dengan menyediakan berbagai tool dan aplikasi pengelola basis data. Misalnya, pengguna dapat menggunakan MySQL Workbench, pgAdmin, atau SQLite Studio untuk mengelola basis data menggunakan SQL pada macOS.


Keberadaan DBMS seperti MySQL, PostgreSQL, dan SQLite juga memungkinkan pengguna untuk membuat aplikasi yang menggunakan basis data secara efisien dan andal di lingkungan macOS. Dengan dukungan dari sistem operasi ini, pengembang dapat dengan mudah mengelola basis data menggunakan bahasa SQL yang terintegrasi dengan baik dengan lingkungan pengembangan di macOS.


4. UNIX

SQL

UNIX adalah sistem operasi yang populer untuk digunakan di berbagai lingkungan, seperti server, workstation, dan superkomputer. UNIX mendukung beberapa DBMS yang dapat digunakan untuk mengelola basis data menggunakan bahasa SQL, seperti Oracle Database, IBM DB2, dan PostgreSQL.


DBMS yang mendukung penggunaan SQL pada UNIX biasanya memiliki kinerja yang sangat baik dan dapat diandalkan pada lingkungan multiuser dan multitasking. UNIX juga menyediakan berbagai tool dan aplikasi pengelola basis data, seperti SQL*Plus dan IBM Data Studio, yang dapat membantu pengguna dalam mengelola basis data menggunakan bahasa SQL.


Dalam lingkungan server, penggunaan DBMS untuk SQL pada UNIX sangat penting untuk menjaga keandalan dan performa dari basis data yang digunakan oleh aplikasi. Dengan dukungan dari sistem operasi ini, pengguna dapat menggunakan DBMS seperti Oracle Database atau IBM DB2 untuk mengelola basis data menggunakan bahasa SQL yang terintegrasi dengan baik dengan lingkungan UNIX.


Baca juga : Catat! Ini 3 Keuntungan Belajar SQL dalam Mengolah Data


5. Perintah Dasar SQL

SQL

Perintah dasar SQL merupakan bagian penting dari pemrograman database. Beberapa perintah dasar SQL meliputi SELECT, INSERT, UPDATE, dan DELETE.

  • Perintah SELECT: Digunakan untuk mengambil data dari satu atau lebih tabel dalam basis data. Dengan menggunakan perintah SELECT, pengguna dapat menentukan kolom-kolom mana yang ingin diambil, kriteria pencarian, pengurutan data, serta penggunaan fungsi agregat seperti SUM, COUNT, dan lainnya.

  • Perintah INSERT: Digunakan untuk menambahkan data baru ke dalam sebuah tabel. Pengguna dapat menyediakan nilai-nilai untuk setiap kolom yang ada dalam tabel, sehingga data baru tersebut akan ditambahkan sebagai baris baru dalam tabel.

  • Perintah UPDATE: Digunakan untuk memperbarui data yang sudah ada di dalam sebuah tabel. Dengan menggunakan perintah UPDATE, pengguna dapat mengubah nilai-nilai kolom dalam tabel berdasarkan kriteria tertentu. Pengguna dapat mengubah nilai satu atau beberapa kolom dalam satu operasi UPDATE.

  • Perintah DELETE: Digunakan untuk menghapus data dari sebuah tabel. Pengguna dapat menentukan kriteria pencarian untuk mengidentifikasi data mana yang harus dihapus dari tabel. Perintah DELETE akan menghapus baris atau record yang memenuhi kriteria yang ditentukan.

Untuk bisa menggunakan perintah-perintah dasar SQL, kalian perlu memahami struktur dan sintaksis perintah tersebut. Selain itu, juga perlu memahami relasi antar tabel dalam basis data dan bagaimana perintah-perintah tersebut dapat digunakan untuk memanipulasi data dalam tabel. Perintah dasar SQL sangat penting karena membantu kalian dalam mengambil, menambah, mengubah, dan menghapus data dari database.


Ternyata untuk bisa menjalankan SQL dan mengolah database, kalian perlu memahami perintah dasarnya. Bahkan tidak hanya berisi perintah dasar, SQL juga memiliki beragam jenis query dan clause yang bisa digunakan untuk kebutuhan database yang lebih kompleks. Sehingga, kalian harus mulai belajar memahaminya, kan?


Bingung mulai belajar darimana? DQLab adalah jawabannya. Modul ajarnya lengkap dan bervariasi. Dilengkapi studi kasus yang membantu kalian belajar memecahkan masalah dari berbagai industri. Bahkan diintegrasikan dengan ChatGPT. Manfaatnya apa?

  • Membantu kalian menjelaskan lebih detail code yang sedang dipelajari

  • Membantu menemukan code yang salah atau tidak sesuai

  • Memberikan solusi atas problem yang dihadapi pada code

  • Membantu kalian belajar kapanpun dan dimanapun

Selain itu, DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Tunggu apa lagi, segera Sign Up dan asah kemampuan kalian dalam menggunakan SQL! 


Penulis : Dita Feby 

Editor : Annissa Widya  


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login