Buat Akun DQLab & Akses Kelas Data Science Python, R, SQL, Excel GRATIS

Belajar Branch IF Python untuk Persiapan Karir

Belajar Data Science di Rumah 21-Desember-2022
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/a4eb4bc10053e7fae4d7eb8fc42eea44_x_Thumbnail800.jpeg

Python punya sederetan fungsi logika yang dipakai untuk melakukan pengambilan keputusan terkait satu atau lebih dari satu data yang diperbandingkan. Fungsi ini kerap dikenal dengan fungsi percabangan atau Branch IF. Disini user akan diberi dua keputusan, kira-kira manakah dari kedua jawaban baik benar atau salah yang akan diambil. 


Deretan fungsi ini bervariasi mulai dari yang paling sederhana yaitu fungsi IF sampai dengan fungsi kombinasi atau yang lebih dikenal dengan IF-ELIF-ELSE. Masing-masing fungsi ini punya peranan yang berbeda-beda. Katakanlah untuk fungsi IF misalnya. Fungsi ini digunakan apabila ada dua kondisi yang dipakai. Apabila kondisi dari suatu fungsi bernilai benar maka akan langsung dieksekusi oleh sistem. Jika kondisi IF bernilai sebaliknya maka sistem tidak memberikan output apa-apa.


Sama juga halnya dengan fungsi IF-ELIF-ELSE. Disini fungsi ELIF yang merupakan pengembangan dari fungsi IF-ELSE. Perbedaan yang sangat nyata terletak pada pilihan yang disediakan. Jika pada kondisi else hanya bisa mengeluarkan satu pilihan, lain halnya pada kondisi elif yang bisa mengeluarkan lebih dari satu pilihan. Pertanyaan yang seringkali muncul saat pemula yang baru belajar percabangan IF Python adalah kapan menggunakan pernyataan IF? 


Lalu, kapan menggunakan pernyataan IF-ELSE dan lain-lain. Hal ini pernyataan IF adalah salah satu materi yang pastinya bakal bermanfaat untuk real-case industry terutama saat melakukan pengambilan keputusan suatu proyek di bidang data dan persiapan karir di dunia data. Artikel ini akan menjawab kebutuhan kamu soal bahan belajar terkait materi Branch IF Python


1. Operasi Python IF Statement

Kita masuk ke dalam operasi branch if yang pertama yaitu IF Statement. Kondisi IF adalah salah satu operasi dasar dalam percabangan Python. Pada kondisi IF,  berlaku dua opsi. Opsi pertama apabila kondisi yang dijalankan bernilai benar maka sistem akan langsung mengeksekusi dengan sendirinya. Apabila kondisi bernilai salah maka output akan tidak menghasilkan nilai apapun.


Agar lebih jelas, kita langsung berikan penjelasannya melalui contoh berikut 

Python

Nah, bisa kita lihat bahwa nilai a = 20. Disini kita diberikan dua pilihan jawaban. Apabila nilai a lebih dari 50 maka menghasilkan nilai “this is the if body”. Jika tidak maka menghasilkan nilai “this is outside the if block”. Kebetulan disini nilai a = 20. Jika dibandingkan dengan nilai IF yang hasilnya 50 justru hasilnya lebih kecil daripada 50. Dengan demikian hasilnya adalah “this is outside the if block”.


Baca juga : Coding Python Dasar dengan Array Addressing List


2. Operasi Python IF-ELSE Statement

Selanjutnya adalah operasi IF-ELSE. Jika di poin sebelumnya kita spesifik bahas IF maka kita IF-ELSE adalah fungsi lanjutan dari IF. Kalau misalnya fungsi IF tadi kita hanya bisa menjalankan fungsi yang bernilai benar saja. Apabila nilainya salah maka akan menghasilkan fungsi yang lain. Namun berbeda dengan fungsi IF-ELSE yang mana tidak hanya mengeksekusi berupa kondisi yang bernilai benar tetapi juga pernyataan yang memiliki nilai salah pun dieksekusi sesuai statement yang sudah dinyatakan. Jika benar maka ikut fungsi IF apabila nilainya salah maka masuk ke dalam statement pada kondisi else.


Berikut adalah contoh dari fungsi IF-ELSE

Diketahui bahwa nilai i = 20. Apabila i %2 = 0 maka kita diberikan dua pilihan dalam kasus ini. Jika nilainya benar maka sistem akan menghasilkan nilai “this is the if block, i is an even number”. Jika nilainya salah maka sistem akan menghasilkan nilai “this is the else block, i is an odd number”. 


Disini tanda % adalah operasi pembagian yang ingin kita munculkan. Apabila nilai i habis dibagi 2 maka pernyataan if yang akan dijalankan. Apabila nilai i tidak habis dibagi 2 maka pernyataan else yang akan dijalankan. Kira-kira nilai 20 tadi bisa tidak ya habis dibagi 2? Berikut adalah hasilnya

Python

Berdasarkan output diatas dapat disimpulkan bahwa nilai i = 20 ternyata bisa dibagi 2 yang hasilnya adalah 10. Maka dari itu, hasilnya pernyataan IF lah yang akan dijalankan.


3. Operasi Python Nested IF Statement

Berikutnya kita akan bahas soal Nested IF. Jika pada poin sebelumnya kita sama-sama tahu bahwa operasi IF dipakai apabila kita menyediakan satu kondisi saja. Jika benar maka sistem akan menghasilkan nilai keluaran berupa pernyataan tersebut. Apabila bernilai salah maka output tidak menghasilkan apa-apa. Terus IF-ELSE mendeklarasikan bahwa tidak hanya pernyataan benar saja yang keluar, tetapi juga pernyataan salah juga dikeluarkan dalam operasi ini.


Terus ada lagi pernyataan Nested IF. Nested IF dipakai apabila kita ingin membuat fungsi IF di dalam IF. Nested IF alias pernyataan IF bersarang adalah fungsi yang mengeluarkan dua pernyataan IF sekaligus di dalam satu kondisi. Misalnya kondisi pertama menghasilkan pernyataan IF 1 seterusnya masih dalam kondisi pertama juga mendeklarasikan pernyataan IF 2. Sisanya menghasilkan kondisi kedua. Secara umum berikut adalah sintaks persamaan dari fungsi Nested IF

Python

Misalnya saya punya nilai c = 21. Instruksinya adalah jika nilai c lebih kecil daripada 25 dengan ketentuan apabila habis dibagi 2, user diberikan dua pilihan. Pilihan pertama = nilai c merupakan bilangan ganjil yang kurang dari 25 


Pilihan kedua = nilai c merupakan bilangan genap yang kurang dari 25


Jika keduanya ini tidak ada maka pilihan selanjutnya berarti nilai c merupakan bilangan yang lebih dari 25.


Maka untuk lebih jelasnya kamu lihat sintaks berikut

Python

Nah, bisa dilihat bahwa nilai c ternyata masuk ke bilangan ganjil dengan nilai kurang dari 25. Bisa dibilang salah satu dari dua pernyataan IF ini terpenuhi. Dengan demikian, bilangan 21 tidak habis dibagi 2.


Baca juga : Mengenal Perbedaan R Python dan SQL


4. Operasi Python IF-ELIF-ELSE Statement

Menuju ke poin selanjutnya yaitu IF-ELIF-ELSE. Pada operasi ini dipakai jika ada dua keputusan atau lebih. Adapun yang membedakan antara operasi IF-ELSE dengan IF-ELIF-ELSE terletak pada operasi yang dilakukan. Operasi IF-ELIF-ELSE melibatkan ELIF sebagai pengembangan dari kondisi percabangan IF. Dalam ELIF, kita bisa mengeluarkan lebih dari satu pilihan.


Aturan mainnya adalah jika pernyataan IF salah maka pernyataan akan dievaluasi ke pernyataan ELIF. Apabila pernyataan ELIF salah maka pernyataan akan dievaluasi ke pernyataan ELSE. Secara umum berikut adalah operasi IF-ELIF-ELSE pada Python:

Python


Secara alur kerja dari fungsi ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Python


Berikut adalah contoh dari fungsi ELIF


Python


Yuk belajar fungsi python yang lain bersama DQLab! Selain if condition, kita juga bisa belajar library, package, dan fitur-fitur python lainnya. Uniknya, modul DQLab dilengkapi dengan live code editor sehingga kita tidak perlu membuka python di tools lain untuk menulis script code. 


Penasaran dengan live code editor DQLab? Yuk coba modul gratis dan akses live code editor dengan klik button di bawah ini atau sign up melalui DQLab.id kemudian akses FREE MODUL “Introduction to Data Science with Python” untuk mencoba live code editor DQLab. Yuk segera bikin akunmu sekarang dan jangan lupa untuk aktivasi akun buat mulai belajar bareng!


Penulis: Reyvan Maulid






Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login