PROMO SPESIAL 12.12
Belajar Data Science Bersertifikat, 6 Bulan hanya 120K!
0 Hari 6 Jam 19 Menit 57 Detik

Belajar Data Science Gratis: Mengenal Aturan Penulisan Sintaks Python

Belajar Data Science di Rumah 08-November-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/d56f4b2f8a7f2099237c796078c3e766_x_Thumbnail800.png

Ingin belajar data science gratis? Kemudahan memperoleh informasi sekarang ini sangat memudahkan kita untuk belajar apapun termasuk data science. Ilmu data science memiliki segudang manfaat dalam pengolahan data terutama big data. Bahasa pemrograman yang populer digunakan untuk data science adalah Python.


Bahasa pemrograman Python merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang fokus pada keterbacaan kodenya. Python bersifat open source sehingga dapat digunakan oleh siapa saja yang akan mengembangkan program atau aplikasi. Python juga bisa digunakan untuk membangun machine learning yang memiliki macam-macam algoritma yaitu unsupervised learning, supervised learning, dan semi-supervised learning.


Mengapa Python? Ketika akan belajar data science, pasti kita menggali informasi terlebih dahulu. Kamu pasti pernah menemukan bahasa pemrograman Python yang direkomendasikan untuk dipelajari saat mulai belajar data science. Python memiliki banyak package atau library yang mendukung data science hingga machine learning seperti Pandas, Numpy, Scikit-learn, Matplotlib, dan lain sebagainya.


Package atau library ini umumnya sudah otomatis tersedia di Python. Namun ada juga yang perlu ditambahkan terlebih dahulu ke dalam Python. Penulisan sintaks di Python dikenal lebih mudah untuk dipelajari dan dipahami. Sebelum praktek membuat program, kamu perlu mengenal aturan penulisan sintaks di Python. Seperti apa penulisan sintaks di Python? Simak pembahasannya di bawah ini, yuk!


1. Identifier

Identifier atau python identifier adalah nama yang digunakan untuk mengidentifikasi atau memberikan identitas untuk variabel, function, class, module, ataupun object lainnya. Identifier bisa diawali dengan huruf A-Z atau a-z atau underscore (_) diikuti huruf, underscore, dan digit (0-9). Adapun aturan penulisan identifier di Python yaitu sebagai berikut:

  • Identifier class diawali dengan huruf kapital dan identifier lainnya dengan huruf kecil.

  • Identifier yang diawali underscore dimaksudkan untuk penggunaan pribadi.

  • Identifier yang diawal dengan dua buah underscore adalah identifier yang sangat pribadi.

  • Identifier yang diawali dan diakhiri dengan dua underscore merupakan nama khusus yang telah ditetapkan Python. 

Baca juga : Belajar Data Science Secara Otodidak? Berikut langkah-langkahnya!


2. Indentasi

Indentasi adalah penulisan yang agak menjorok masuk ke dalam. Dalam sebuah artikel biasanya indentasi digunakan untuk menunjukkan paragraf baru atau paragraf selanjutnya. Indentasi pada Python penting dipahami agar tidak terjadi error saat menjalankan program, contohnya pada penulisan code untuk looping atau perulangan seperti berikut:


if a > 10

     print("Nilai lebih dari 10")


Jika kamu menuliskannya satu blok, maka akan terjadi error. Kita lihat contoh lainnya di bawah ini:


print("Nilai tertinggi: ")

print("Nilai rata-rata: ")

     print("Nilai terendah: ")


Nah, untuk contoh fungsi print ini contoh tersebut malah akan menghasilkan pesan error. Sehingga yang benar adalah penulisan ketiga perintah print tersebut dituliskan dalam satu blok tanpa indentasi. 


3. Statement

Statement adalah pernyataan atau instruksi yang diberikan untuk dieksekusi oleh mesin. Interpreter Python bertugas menginterpretasikan statement menjadi perintah yang sesuai. Penulisan statement di Python tidak diakhiri dengan tanda titik koma (;). Interpreter menggantikan antar statement dengan karakter ganti baris ( ). Contohnya sebagai berikut:


a = 10

b = 5

c = a-c

print(c)


Dari code tersebut setiap statement dipisahkan oleh karakter atau karakter menandakan suatu baris telah selesai. Namun tanda titik koma (;) bisa digunakan untuk kasus tertentu. Misalnya menuliskan statement dalam satu baris seperti berikut:


a = 10; b = 5; c = a-c;

print(c)


Selain itu ada kalanya penulisan statement bisa sangat panjang jika dituliskan dalam satu baris. Solusinya kita bisa menuliskannya dengan multiple baris menggunakan tanda slash ().


4. Komentar dalam Code Python

Penulisan code dalam Python kita juga bisa menambahkan komentar. Komentar adalah sebuah baris code atau statement yang diabaikan interpreter Python. Komentar biasanya dituliskan hanya sebagai catatan atau penjelasan suatu baris code. Penulisan komentar pada Python terdiri dari 2 jenis yaitu satu baris dan multi baris. Komentar satu baris dituliskan dengan tanda pagar (#), sedangkan multi baris dituliskan dengan tanda petik dua sebanyak tiga kali. Contohnya sebagai berikut:

#variable bilangan

a = 10

b = 5

œ

Variable c merepresentasikan hasil dari pengurangan 

variable a dan b yang ada di atas

œ

c = a-c 


Baca juga : Mulai Belajar Data Science GRATIS bersama DQLab selama 1 Bulan Sekarang!


5. Pentingnya Belajar Python untuk Menjadi Praktisi Data

Bagi yang ingin menjadi praktisi data penting untuk menguasai bahasa pemrograman Python. Mengapa? Python ini bahasa yang fleksibel dalam pengembangan program. Python dapat digunakan untuk data science, membangun machine learning, membuat game, aplikasi berbasis GUI dan NUI, dan lain sebagainya.


Kamu bisa mulai belajar Python secara gratis, loh. Bagaimana caranya? Kamu bisa Sign Up di DQLab.id kemudian akses modul gratisnya. Ada dua modul gratis yaitu belajar Python dan R. Setelah menyelesaikan modul, kamu akan mendapatkan sertifikat completion sebagai hasil pembelajaran. Sertifikat tersebut bisa kamu tampilkan di media sosial profesional seperti LinkedIn. 


Penulis: Dita Kurniasari

Editor: Annissa Widya


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login