12.12 SUPER SALE! DISKON 98%
Belajar Data Science Bersertifikat, 6 BULAN hanya Rp 100K!
0 Hari 3 Jam 42 Menit 45 Detik

Belajar Data Scientist Simple Hanya Dengan Excel!

Belajar Data Science di Rumah 06-Agustus-2025
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/32c51fdb8c1b62382a7f08912c385b9d_x_Thumbnail800.jpg

Siapa yang tidak kenal dengan Microsoft Excel? Aplikasi sejuta umat yang satu ini memiliki berbagai fitur dan fungsi yang disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Misalnya fungsi-fungsi yang digunakan untuk keperluan analisis data mulai dari pivot table, conditional formatting, toolpak excel, vlookup dan hlookup, sum, average, count dan masih banyak lagi yang lainnya. Sebagai orang yang menggeluti bidang non teknis (orang awam industri data), aplikasi ini sangat familiar diaplikasikan di berbagai lini industri maupun perusahaan-perusahaan layaknya sebuah database. Melalui kemudahan dan simplicity yang ditawarkan oleh Microsoft Excel, tentunya bisa dipelajari oleh siapapun. Terutama untuk kalian yang ingin belajar menjadi seorang Data Scientist, Excel bisa menjadi modal awal bagi kamu sebagai seorang pelamar kerja sehingga dapat memikat recruiter untuk bisa bergabung di industri data.

Berbicara mengenai data scientist tentu tidak terlepas dari tools yang biasa digunakan dalam memudahkan pekerjaannya. Salah satu tools yang juga digunakan oleh seorang data scientist adalah Excel. Software ini terbilang mudah untuk dipelajari dan diakses, karena ketersediaannya yang tersebar luas. Mungkin selama ini kalian berpikir bahwa R dan Python saja yang digunakan oleh seorang data scientist. Terlepas daripada itu, ternyata Excel juga bisa jadi referensi tools untuk belajar data scientist. Excel memiliki berbagai fungsi, mulai dari menyortir dan memanipulasi data hingga merepresentasikan data tersebut dalam bentuk grafik dan bagan. Selain itu dapat digunakan untuk melakukan semua jenis operasi aritmatika, terutama yang berkaitan dengan statistik, teknik, dan keuangan. Software ini mendukung pemrograman melalui VBA (Visual Basic for Application). Pada artikel DQLab kali ini, kita akan membahas apa saja fitur-fitur yang digunakan untuk keperluan Data Scientist menggunakan aplikasi Excel. Tentunya sangat bermanfaat bagi kalian yang ingin belajar menjadi seorang Data Scientist. Simak artikel selengkapnya berikut ini ya sahabat data!


1. Analysis Toolpak Excel: Mempermudah Pengolahan Data dan Analisis Statistik

Seperti namanya, Analysis ToolPak ini merupakan gabungan dari beberapa fungsi statistik yang umum digunakan dalam analisis data. Tepatnya ada 19 statistik tools yang terdapat dalam add-ins ini, diantaranya analisis anova, korelasi, statistik deskriptif, histogram, uji F dan uji t, uji Z, dan masih banyak lagi lainnya. Beberapa fungsi statistik yang telah disebutkan cukup sering digunakan, mulai dari mahasiswa untuk mengerjakan tugas kuliah hingga penelitian dalam dunia industri. Untuk kebutuhan ringkas, Analysis ToolPak ini akan sangat berguna. Apalagi bagi mereka yang belum memiliki program statistik di komputernya, hanya memanfaatkan excel Anda juga bisa menjalankan analisis statistik. Dengan demikian, tentunya cocok bagi sahabat data yang ingin belajar statistik tetapi belum sempat melakukan instalasi software pendukung seperti R dan Python.

Untuk mulai menjalankan add-ins statistik ini caranya sangat mudah. Hanya perlu mengaktifkan add-ins ini pada bagian Option. Biasanya saat instalasi program Ms Excel add-ins ini juga sudah ikut terinstal namun belum diaktifkan. Sebelum mengaktifkan add-ins ini perlu dicermati bahwa ada dua jenis Analysis ToolPak, yaitu standar dan VBA. Untuk yang standar penggunaannya lebih simpel dan interaktif sementara yang VBA digunakan untuk mode makro.


Baca Juga: Bootcamp Data Analyst with Excel


2. Pivot Table: Solusi Meringkas Data Walaupun dalam Jumlah Besar

Pivot Table adalah fitur Microsoft Excel yang paling powerful memungkinkan pengguna mengambil informasi dengan cepat dari kumpulan data dalam jumlah besar. Pivot Table dapat digunakan sebagai alternatif untuk melakukan analisis data terkait mengelompokkan dan meringkas data. Dengan menggunakan Pivot Table, pengguna dapat menghemat waktu secara signifikan. Penyajian data dengan pivot table relatif sangat cepat untuk dibuat dengan beberapa kali klik tanpa harus dipusingkan dengan berbagai macam rumus excel (Excel Formula). Pivot Table sangat fleksibel dan dapat dengan cepat disesuaikan, tergantung pada keinginan dalam menampilkan hasil.

Adapun manfaat dari penggunaan Pivot table yaitu membuat penyajian data dengan beberapa tampilan yang berbeda dari sumber data yang sama, memindahkan field pada berbagai lokasi yang berbeda, Menentukan field atau kolom mana saja yang akan ditampilkan dalam penyajian laporan atau ringkasan data, Melakukan kalkulasi atau mengumpulkan field-field data numeric dalam beberapa cara (SUM, COUNT, AVERAGE, Dan lain-lain), Melakukan filter untuk menampilkan nilai-nilai data yang mana saja yang akan ditampilkan.


3. VLOOKUP & HLOOKUP

Selanjutnya yang biasanya digunakan oleh Data Scientist dalam melakukan pengolahan data yakni menggunakan fungsi VLOOKUP dan HLOOKUP. Fungsi VLOOKUP dan HLOOKUP pada Excel akan membaca tabel referensi di mana dua atau lebih tabel memiliki data yang terhubung satu sama lain. Fungsi VLOOKUP digunakan untuk menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format vertikal. Bentuk penulisan fungsinya =VLOOKUP(Nilai atau data data yang ingin Anda temukan; rentang cell yang ingin ditemukan nilainya; nomor kolom yang akan mengembalikan nilai yang cocok;FALSE/TRUE). Sedangkan fungsi HLOOKUP digunakan untuk menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format horizontal. Bentuk penulisan fungsinya =HLOOKUP(lookup_value, tabel_array, row_index_num, [range_lookup]).


Baca Juga: Belajar Fungsi Tanggal & Waktu di Excel


4. Excel Masih Jadi Alat Utama dalam Analisis Data di Dunia Nyata

Meskipun tools seperti Python dan R semakin banyak digunakan oleh profesional data, Excel tetap menjadi alat favorit terutama bagi pemula dan perusahaan yang belum sepenuhnya digital. Menurut laporan dari Scottmax (2019), sekitar 54% perusahaan di dunia masih mengandalkan Excel untuk analisis data dan pengelolaan bisnis. Bahkan, survei Global Payroll Association dan Immedis (2021) mengungkapkan bahwa 71% organisasi masih menggunakan Excel untuk pengolahan data penggajian dan laporan analisis. Di forum-forum profesional seperti Reddit, banyak analis data pemula yang menyebut Excel sebagai "teman pertama" sebelum mereka belajar bahasa pemrograman, karena kepraktisannya dalam eksplorasi dan visualisasi data dasar.

Fakta ini memperkuat bahwa belajar Excel bukan langkah yang ketinggalan zaman, justru sangat relevan bagi siapa pun yang ingin masuk ke industri data. Excel memberi peluang bagi pemula untuk memahami alur kerja seorang Data Scientist tanpa harus langsung berkutat dengan coding.

Jadi, jangan ragu untuk mulai dari yang sederhana. Dengan menguasai fitur-fitur seperti Analysis Toolpak, Pivot Table, VLOOKUP, hingga VBA, kamu sedang membangun fondasi yang kuat sebagai sahabat data. Terus belajar, eksplorasi, dan percaya bahwa perjalananmu bisa dimulai dari lembar kerja Excel yang sederhana


FAQ

1. Apakah Excel cukup untuk belajar menjadi Data Scientist?

Excel adalah langkah awal yang sangat baik untuk memahami dasar-dasar analisis data, terutama bagi pemula. Meskipun tidak sekompleks Python atau R, Excel mampu menangani berbagai kebutuhan analisis seperti statistik dasar, pengolahan data, hingga visualisasi sederhana. Banyak perusahaan juga masih menggunakan Excel dalam praktik kerja sehari-hari.

2. Fitur Excel apa saja yang paling berguna untuk calon Data Scientist?

Beberapa fitur utama yang wajib dikuasai antara lain: Analysis ToolPak untuk analisis statistik, Pivot Table untuk meringkas dan menyusun data dalam jumlah besar, serta VLOOKUP & HLOOKUP untuk menghubungkan antar data. Selain itu, kemampuan dasar VBA juga bisa menjadi nilai tambah.

3. Mengapa Excel masih digunakan meskipun ada tools canggih seperti Python dan R?

Excel tetap populer karena sifatnya yang user-friendly, mudah diakses, dan banyak digunakan di lingkungan kerja non-teknis. Berdasarkan survei global, lebih dari 50% perusahaan masih mengandalkan Excel dalam analisis data karena efisien untuk kebutuhan dasar dan cepat dalam eksekusi laporan tanpa perlu scripting.


Kalau kamu mau makin mahir dan dapetin pengalaman hands-on langsung, yuk gabung di Bootcamp Data Analyst with Excel dari DQLab! Di bootcamp ini, kamu bakal belajar cara maksimalin Excel untuk analisis data, termasuk analisis biaya, bareng mentor berpengalaman. Daftar sekarang di DQLab Bootcamp Data Analyst with Excel dan mulai perjalanan jadi data analyst andal!


Penulis: Reyvan Maulid

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Daftar Gratis & Mulai Belajar

Mulai perjalanan karier datamu bersama DQLab

Daftar dengan Google

Sudah punya akun? Kamu bisa Sign in disini