BEDUG MERIAH Diskon 95%
Belajar Data 6 BULAN Bersertifikat hanya Rp150K!

0 Hari 2 Jam 15 Menit 16 Detik

Belajar Teknik Analisis Data dengan Mengenal Crawling Data

Belajar Data Science di Rumah 25-Oktober-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/129e6df7e5362395b289a708b16061f6_x_Thumbnail800.png

Web Crawling atau crawling data merupakan salah satu contoh teknik analisis data kuantitatif melalui media sosial yang bisa kamu terapkan dalam penelitian kamu. Contoh teknik analisis data kuantitatif menekankan pada pengukuran yang objektif dan analisis statistik, matematika atau numerik data yang dikumpulkan melalui kuesioner, survei atau dengan memanipulasi data statistik yang sudah ada yang telah menggunakan teknik komputasi. Penelitian kuantitatif berfokus pada pengumpulan data numerik dan menggeneralisasikannya di seluruh kelompok atau menjelaskan fenomena tertentu. Yang mana salah satunya akan kami bahas pada artikel ini yaitu, web crawling.


Dengan menggunakan teknik tersebut akan mempersingkat waktu dalam proses pengumpulan data dan juga menjadi lebih praktis tentunya. Keberadaan web crawling memang baru sering kita dengar beberapa tahun belakangan, berbarengan dengan kemunculan Big Data, dan Data Science. Bagi kamu yang sedang mengulik tentang teknik pengumpulan data sekunder yang fleksibel dan cocok diterapkan pada era pandemi seperti ini, kamu mengunjungi situs yang tepat. Karena kami akan membahas tentang web crawling, mulai dari pengertian web crawling, perbedaan web crawling dengan web scraping, hingga cara kerja web crawling. Jadi, simak terus artikel ini sampai selesai, ya !


1. Apa Itu Crawling?

Sebelum kami membahas lebih jauh tentang web crawling, pertama-tama mari kita pelajari bersama tentang apa itu web crawling. Mungkin sebagian dari kamu sudah sering mendengar istilah web crawling atau crawling data. Ya, web crawling adalah teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengindeks informasi pada halaman menggunakan URL (Uniform Resource Locator) dengan menyertakan API (Application Programming Interface) untuk melakukan penambangan dataset yang lebih besar. Data yang dapat kamu kumpulkan dapat berupa text, audio, video, dan gambar. Kamu dapat memulai dengan melakukan penambangan data pada API yang bersifat open source seperti yang disediakan oleh Twitter. Untuk melakukan crawling data di Twitter kamu dapat menggunakan library scrapy ataupun tweepy pada python.


Baca juga : Analisis Data Adalah: Mengenal Pengertian, Jenis, Dan Prosedur Analisis Data


2. Bagaimana Cara Kerjanya?

Yang pertama adalah dengan mencari URL yang dituju, kemudian menjelajahi daftar alamat web untuk check out. Web crawling akan mengunjungi setiap URL yang ada pada daftar, mengidentifikasi tautan di setiap halaman dan menambahkannya ke daftar URL untuk dikunjungi. Kemudian menambah indeks berupa teks, gambar, video dan file lainnya. Setelah itu, barulah memperbarui indeks, seperti konten, kata kunci untuk mencoba memahami halaman tersebut. Selanjutnya web frequency dan menggunakan protokol robots.txt untuk berkomunikasi dengan web crawler dan mengetahui mana konten mana saja yang dapat kita ekstrak datanya.


3. Library Apa yang Digunakan Untuk Crawling Data Twitter?

Untuk melakukan crawling data bahasa yang paling sering digunakan adalah python. Python memiliki banyak library yang masing-masing punya fungsi atau kegunaan yang berbeda-beda. Salah satu fungsinya untuk melakukan crawling data twitter yaitu menggunakan tweepy. Tweepy merupakan salah satu library python yang populer dan mudah digunakan untuk mengakses API dari twitter. Dengan Tweepy memudahkan kita untuk mendapatkan data dari twitter berdasarkan keyword yang digunakan. Kamu bisa mendapatkan data sekunder berupa kumpulan komentar atau text di twitter yang bisa kamu gunakan untuk bahan penelitian, misalnya kamu ingin mengetahui sentimen dan opini orang-orang terhadap suatu produk kosmetik tertentu dengan cara melakukan crawling data tweet atau komentar yang menyebutkan nama produk atau akun twitter produk tersebut.


4. Crawling VS Scraping

Banyak orang yang merasa sulit untuk mengidentifikasi perbedaan antara web crawling dan web scraping. Untuk itu kami akan membahas perbedaan antara web crawling dan web scraping. Web scraping itu mengacu pada ekstraksi data dari situs web atau halaman web yang biasanya data ini diekstraksi ke dalam format file yang baru misalnya data dari situs web dapat diekstraksi ke dalam spreadsheet excel, ataupun csv. Web scraping juga dapat dilakukan secara manual dengan cara melakukan parsing menggunakan HTML atau XML, meskipun dalam banyak kasus automation tools dapat digunakan untuk mengekstrak data. Sementaran web crawling itu mengacu pada proses penggunaan BOT atau spider untuk membaca dan menyimpan semua konten di situs web untuk tujuan pengarsipan dan pengindeksan mesin pencari seperti bing atau google menggunakan web crawling untuk mengekstrak semua informasi dari situs web dan mengindeksnya di situs mereka. Selain itu, web crawling biasanya dapat menggunakan API tanpa harus melakukan parsing HTML. Jadi, meskipun web scraping dan web crawling memiliki istilah yang mengacu pada ekstraksi data tapi, mereka memiliki perbedaan tujuan serta aplikasi-aplikasi untuk web scraping dan web crawling juga sangat berbeda.


Baca juga : Big Data Analytics dan Kegunaanya untuk Perkembangan Bisnismu


5. Yuk, Kepoin Materi Tentang Analisis Data Lainnya Di DQLab!

Belajar metode statistik merupakan langkah awal yang tepat untuk memulai karir sebagai seorang data scientist. Jika, kebetulan kamu pemula yang ingin belajar seputar dasar statistik dengan pemrograman python atau R tetapi bingung harus mulai belajar dari mana. Sudah coba belajar otodidak, malah overdosis informasi?Jangan khawatir yuk, buruan bergabung bersama DQLab. Kamu tidak akan bingung dengan urusan waktu, karena dengan kursus data science online waktu belajar kamu bisa lebih fleksibel dan dapat diakses dimanapun dan kapanpun. 

Dengan materi-materi yang ditawarkan lengkap dan sesuai dengan kebutuhan industri, disusun oleh mentor-mentor yang kompeten di bidangnya dari perusahaan unicorn dan startup. Jadi, jangan khawatir, kamu bisa mulai kursus data science online bersama DQLab! Sign up sekarang di DQLab.id atau klik button dibawah ini untuk nikmati pengalaman belajar yang seru dan menyenangkan! 



Penulis: Rian Tineges

Editor: Annissa Widya Davita





Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login