PROMO PUNCAK LEBARAN DISKON 99%
Belajar Data Science 6 Bulan BERSERTIFIKAT hanya Rp 99K!

1 Hari 9 Jam 54 Menit 21 Detik

Bocoran Tugas Data Analyst, Calon Talent Data Catat!

Belajar Data Science di Rumah 14-Juli-2022
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/2ad51b1fece0bb09a00b90601adbeed9_x_Thumbnail800.jpg

Data analyst diprediksikan akan menjadi salah satu profesi yang sangat dibutuhkan di dunia kerja. Kenapa? Karena saat ini kita telah memasuki masa revolusi industri, yang mana hal tersebut menyebabkan setiap bisnis memerlukan data untuk keberlangsungan bisnisnya.


Misalnya kalian akan membuka bisnis kuliner, sebelum itu tentunya kalian akan memerlukan data seputar jenis kuliner apa yang memiliki peminat terbanyak. Dengan begitu, bisnis kuliner kalian akan lebih cepat berkembang karena kalian sudah menentukan target pasarnya. 


Profesi data analyst dapat membantu client untuk menentukan keputusan bisnis yang akan diambil berdasarkan data dan keputusan tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Profesi ini memiliki prospek yang menjanjikan di masa yang akan datang. Oleh sebab itu, sebelum berpindah profesi sebagai data analyst, ada baiknya jika kalian mengetahui terlebih dahulu apa saja tugas dari seorang analyst.


Artikel dibawah ini akan membahas seputar tugas-tugas lain dari profesi data analyst. Penasaran? Yuk simak artikel dibawah ini! 


1. Mengumpulkan Data

data analyst


Sebagai seorang praktisi data, mengolah informasi mentah menjadi informasi yang mudah dipahami merupakan  tugas utamanya. Data analyst memiliki tugas untuk mengumpulkan data, data-data yang dikumpulkan dapat berupa informasi terkait perusahaan atau informasi lainnya. Bagaimana cara mereka mengumpulkan data yang diperlukan? 


Pertama-tama, biasanya mereka akan mengumpulkan data dari sumber primer maupun sumber sekunder. Setelah data yang diperlukan terkumpul,  mereka akan menyimpan data tersebut pada aplikasi pengolahan data. Langkah ini merupakan langkah yang sangat penting, karena data yang terkumpul harus disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Selain itu, harus dipastikan juga sumber data yang digunakan valid dan terpercaya.


Baca juga : Kenali Perbedaan Data Scientist, Data Analyst dan Data Engineer


2. Membersihkan Data dan Menafsirkan Data

data analyst

Setelah data yang diperlukan terkumpul, kalian perlu melakukan cleaning data atau membersihkan data. Hal tersebut juga penting mengingat ada kemungkinan data yang kalian kumpulkan terdapat duplikasi data atau terdapat missing value yang mana hal tersebut dapat mempengaruhi proses analisis kalian kedepannya. Proses pembersihan data dapat kalian lakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman yang ada di device kalian.


Setelah proses cleaning data selesai, kalian dapat melakukan penafsiran data. Dari data yang ada kira-kira data tersebut akan diolah menggunakan alat analisis apa, sehingga kalian dapat menemukan pola-pola yang akan kalian identifikasikan.


Contoh sederhananya seperti ini, misalnya kalian akan mengolah data penjualan selama enam bulan terakhir. Berdasarkan hasil analisis yang sudah kalian lakukan, kalian dapat menafsirkan bahwa tren penjualan selama 6 bulan terakhir mengalami peningkatan yang signifikan.


4. Membuat Laporan dan Mempresentasikan Laporan

data analyst


Setelah data-data yang kalian butuhkan terkumpul, seorang data analyst harus memastikan bahwa data yang sudah mereka olah dapat dipahami oleh semua pihak. Kalian perlu membuat laporan yang dapat dipahami oleh semua tingkatan, baik itu di tingkat manajerial atau di tingkat entry level.


Biasanya seorang data analyst akan membuat visualisasi data. Pembuatan visualisasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan tools visualisasi data seperti Tableau atau Power BI. 


Tugas selanjutnya yakni seorang data analyst akan mempresentasikan hasil analisisnya kepada divisi yang membutuhkan. Pada saat presentasi, seorang analyst akan memberikan gambaran seperti grafik, tabel, diagram, dan laporan tertulis lainnya yang mana dari presentasi tersebut akan memberikan insight kepada perusahaan.


Oleh karenanya, seorang data analyst juga memerlukan skill komunikasi yang baik agar presentasinya dapat diterima oleh client


Baca juga : Data Analyst vs Data Scientist, Yuk Kenali Perbedaannya 


5. Berkolaborasi Dengan Divisi Lain

data analyst

Ketika sudah menjadi seorang data analyst, kalian tidak hanya memiliki hubungan dengan pihak manajemen saja tetapi kalian juga akan melakukan kolaborasi dengan berbagai divisi agar data yang kalian gunakan menjadi data yang lebih akurat. Misalnya kalian ingin mengetahui data terkait campaign yang dilakukan marketing terhadap penjualan produk. Untuk mengetahui hal ini tentunya kalian perlu melakukan kolaborasi dengan divisi pemasaran.


Contoh lainnya yang sering ditemukan misalnya kalian akan melakukan kolaborasi dengan pihak manajemen atau client perusahaan untuk memberikan insight terkait keputusan bisnis apa yang akan diambil. Dengan berkolaborasi dengan divisi lain kalian tidak hanya akan mendapatkan data yang akurat namun kalian juga dapat memberikan insight untuk memajukan bisnis di tempat kalian bekerja. 


Sangat menarik bukan? Profesi ini memiliki beberapa tugas yang cukup penting pada perusahaan. Setelah memahami tugas dari seorang data analyst langkah selanjutnya adalah kalian perlu menambah skill agar pekerjaan kalian menjadi lebih mudah. Jika kalian tertarik untuk mempelajari skill seputar data analyst, kalian dapat belajar di DQLab. 


Disini kalian akan memahami berbagai konsep-konsep dasar pada bidang data dengan cara yang mudah. Kalian dapat mulai mengerjakan free modul yang ada di DQLab lho. Tertarik? Yuk, daftarkan dirimu di DQLab.id!


Penulis : Winda Sarah Audina

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login