Buat Akun DQLab & Akses Kelas Data Science Python, R, SQL, Excel GRATIS

Cara Cepat Visualisasi Data dengan Grafik Excel

Belajar Data Science di Rumah 27-Oktober-2022
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/07fb11eef72bc254e9996aaad5b1fb04_x_Thumbnail800.jpg

Excel biasanya digunakan untuk menyusun dan mengelola data. Data-data tersebut ditampilkan dalam bentuk tabel. Namun, ada cara tersendiri membuat dan menampilkan data tersebut dalam bentuk grafik di Excel. Grafik akan memudahkan Kamu dalam membaca data yang telah kamu kumpulkan. Selain itu, kamu bisa memanfaatkan grafik tersebut untuk mempresentasikan data yang kamu kelola.


Sebelum melanjutkan terkait cara membuat grafik di Excel, kita perlu mengetahui terlebih dahulu istilah visualisasi data. Visualisasi data merupakan bentuk visual dari data hasil analisis yang tujuannya untuk mengkomunikasikan informasi secara jelas, efisien, mudah dipahami dan menarik. Visualisasi data akan sangat membantu dalam proses penyampaian agar lebih mudah dimengerti terutama bagi orang yang awam dengan data.


Bagi sahabat data yang baru ingin mulai belajar membuat grafik Excel dengan berbagai variabel, DQLab akan membantu memberikan gambaran umum hingga langkah membuatnya. Yuk, belajar buat grafik bareng DQLab!


1. Membuat Line Chart dengan Data Sederhana

Grafik satu ini merupakan salah satu yang paling sering digunakan karena dapat menampilkan data yang didistribusikan secara merata. Grafik garis akan memperlihatkan data berkelanjutan dari waktu ke waktu sehingga sangat cocok untuk menampilkan tren data pada interval tertentu seperti bulan atau tahun.


Selain itu, jenis grafik ini juga cocok digunakan bila kamu memiliki beberapa seri data pada grafik. Untuk menggunakan jenis grafik ini kamu bisa memilih beberapa format seperti grafik garis dengan penanda, grafik garis tumpuk, garis tumpuk dengan penanda, dan garis 3D.


Langkah pertama untuk membuat grafik adalah siapkan data yang akan kita gunakan. Pada kali ini kita akan coba membuat line chart atau grafik garis.

Excel

  • Setelah data yang akan digunakan siap, kita bisa select semua data, termasuk nama kolomnya.

  • Kemudian pilih menu insert dan cari simbol line chart pada kolom charts.

  • Selanjutnya pilih line chart yang kamu inginkan. Tadaa! line chart sudah jadi.


Baca juga : Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja 


2. Membuat Column Chart dengan Banyak Data

Column chart atau grafik kolom menyajikan kategori data dalam kolom atau baris di sepanjang sumbu horizontal dan kategori nilai di sepanjang sumbu vertikal. Bagan kolom ideal digunakan saat kamu perlu membandingkan satu kategori data dalam rentang nilai atau waktu tertentu. 


Jenis grafik ini biasanya digunakan jika kamu ingin menampilkan kategori yang mewakili:

  • Rentang nilai, contohnya seperti jumlah item.

  • Pengaturan skala tertentu, seperti skala Sangat Setuju, Setuju, Netral, Tidak setuju dan Sangat tidak setuju.

  • Nama yang tidak dalam urutan tertentu, seperti nama item, nama lokasi, nama orang, dan lain-lain.


Grafik kolom dalam Excel sendiri bisa ditampilkan dalam beberapa format seperti format 2 dimensi dan 3 dimensi. Tidak hanya data numerik, Excel juga bisa menampung tipe data lainnya seperti kata atau karakter. Data ini biasanya dikategorikan sebagai general atau tipe data non spesifik di Excel. Contohnya berikut ini:

Excel


3. Membuat Grafik Pembanding dengan Dua Data atau Lebih

Untuk membandingkan dua data atau lebih, kita bisa menggunakan grafik pembanding seperti line chart atau bar chart. Pada contoh kali ini, kita akan menggunakan line chart untuk membandingkan penjualan produk X secara offline dan online pada bulan januari, februari hingga desember.


Caranya, pertama kita select table yang akan dibuat grafik. Kemudian pilih menu "Insert" pada menu bar dan pilih line chart yang memiliki dua garis. Setelah itu, akan muncul jendela yang berisi dua line chart yang membandingkan penjualan produk offline dan online.

Excel

Kamu bisa mengubah letak, format warna dan desain grafik sesuai keinginanmu. Bahkan, kamu juga bisa mengubah data di sumbu x dan y-nya.


4. Membuat Pie Chart untuk Perbandingan

Jenis grafik pie chart atau diagram lingkaran ini biasanya digunakan untuk menampilkan kontribusi setiap nilai yang dimasukkan. Dengan menggunakan pie chart, kamu dapat melihat hasil data dalam bentuk persentase (%).


Pada contoh kali ini, kita akan membandingkan total pemasukan dalam 4 minggu. Sama seperti poin-poin sebelumnya, pertama siapkan tabel yang akan dibuat grafik, lalu select variabel yang akan diubah menjadi pie chart dan pilih "Insert" pada menu bar. Setelah itu, pilih icon pie chart dan akan muncul jendela yang berisi pie chart. Untuk mengubah data, kita cukup klik "Switch Row/Column".

Excel


Baca juga : Kenali Rumus IF pada 3 Kondisi dengan Excel


Skill visualisasi data perlu banget loh kamu kuasai, apalagi jika tertarik menggeluti karir pada profesi Data Analyst, Data Engineer dan Data Scientist. Sebagai salah satu pondasi dari praktisi data, menguasai Excel juga akan membantu kamu untuk terbiasa dalam menghasilkan informasi yang berasal dari data mentah.


Bagu sahabat data yang baru akan mulai belajar Excel, tidak perlu takut dan khawatir! Kamu bisa belajar bersama DQLab. Cobain basic test nya dulu aja, terus lanjutin deh proses belajarmu dengan modul platinum yang ada!


Selain itu, ada mini quiz yang bisa kamu kerjakan secara gratis dengan cara Sign Up di DQLab.id! Yuk, belajar Excel secara fun, praktis dan aplikatif bersama DQLab!


Penulis: Salsabila MR

Editor: Annisa Widya Davita

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login