Cara Efektif Belajar dan Memahami Rumus Excel yang Rumit
Survei dari Deloitte (2022) menemukan bahwa 73% perusahaan mengandalkan Excel sebagai alat utama analisis data sehari-hari, meskipun sudah tersedia berbagai software modern. Artinya, kemampuan menguasai rumus Excel tetap relevan dan krusial di dunia kerja.
Sayangnya, banyak pengguna hanya berhenti di fungsi dasar dan merasa kewalahan saat harus menghadapi formula panjang dan kompleks. Padahal, ada strategi belajar yang bisa membuat proses ini lebih mudah, sistematis, dan bahkan menyenangkan. Artikel ini akan membahas lima cara efektif untuk memahami rumus Excel yang rumit agar kamu bisa meningkatkan skill analisis data secara bertahap.
1. Pahami Fungsi Dasar Terlebih Dahulu
Sebelum terjebak dalam rumus kompleks, pastikan kamu memahami fungsi dasar seperti SUM, AVERAGE, atau IF. Menurut laporan Noble Desktop, kebanyakan pengguna membutuhkan sekitar 18–20 jam belajar untuk menguasai Excel secara menyeluruh.
Coba alokasikan sebagian waktu tersebut untuk memahami fondasi fungsi dasar terlebih dahulu. Dengan landasan yang kuat, kamu bisa lebih mudah mengenali pola dan logika dari rumus panjang dan rumit di kemudian hari.
Baca juga: Bootcamp Data Analyst with Excel
2. Pecah Rumus Panjang Menjadi Bagian Kecil
Ketika menghadapi rumus yang panjang dan bersarang, langkah paling efektif adalah membaginya ke dalam potongan logis, misalnya mengekstrak bagian IF(...) atau INDEX(MATCH(...)) ke sel terpisah. Strategi ini membantu kamu memahami fungsi bagian per bagian dan mencegah kesalahan logika. Ini juga memudahkan debugging dan perbaikan di kemudian hari.
3. Gunakan Warna & Indentasi Saat Menulis Rumus
Excel tidak memiliki fitur indentasi otomatis seperti editor kode, tetapi kamu bisa menerapkan manual. Gunakan spasi dan garis baru di dalam formula bar, disertai warna font atau latar yang berbeda untuk elemen–elemen penting seperti IF, AND, atau OR. Teknik visual ini sangat membantu agar struktur rumus lebih mudah dipahami dan lebih cepat mengenali kesalahan saat menulis atau mereview rumus panjang.
4. Coba Eksperimen dengan Data Sederhana
Mencoba rumus dengan dataset kecil (misalnya 5–10 baris) memungkinkan kamu melihat dan memahami bagaimana fungsi bekerja secara real-time tanpa gangguan kompleksitas data besar.
Praktik ini mirip “proof of concept”. Kamu bisa lebih mudah memverifikasi apakah logika benar dan hasil sesuai harapan sebelum menerapkannya pada dataset penuh. Ini juga mempercepat proses belajar karena feedback-nya langsung terlihat.
Baca juga: Belajar Fungsi Tanggal & Waktu di Excel
5. Gunakan Fungsi “Name Manager” untuk Referensi
Menggunakan Named Ranges membuat rumus lebih mudah dibaca dan dirawat. Misalnya =SUM(Sales_2025) jauh lebih intuitif daripada =SUM(A2:A100). Namun, riset menunjukkan bahwa bagi pemula dan pengguna menengah, penggunaan Named Ranges bisa malah meningkatkan waktu pengembangan dan error rate jika tidak konsisten atau terlalu kompleks.
Jadi gunakanlah dengan bijak: beri nama jelas, hindari duplikasi, dan kelola semuanya via Name Manager agar dashboard kamu tetap rapi dan formula tetap andal.
Paham rumus Excel yang rumit bukan soal menghapal fungsi, melainkan tentang menguasai logika, visualisasi struktur, dan pendekatan sistematis. Dengan langkah-langkah di atas, mulai dari memahami fondasi hingga merapikan formula dengan Named Ranges, belajar Excel jadi lebih efektif dan menyenangkan.
Kalau kamu ingin belajar langsung dengan pendekatan proyek nyata dan struktur yang terarah, kamu bisa coba ikut Bootcamp Data Analyst with Excel di DQLab. Di situ, kamu akan dipandu dari dasar hingga mahir lewat studi kasus praktis yang siap pakai di dunia kerja.
FAQ:
1. Perlukah memahami Excel VBA/Power Query untuk menangani rumus rumit?
Tidak wajib. Banyak rumus rumit bisa dikelola dengan Excel standar. Namun jika kamu siap berkembang lebih jauh, VBA atau Power Query akan sangat membantu mengotomatisasi dan menyederhanakan formula serta proses data.
2. Apakah penggunaan Named Ranges selalu membantu?
Named Ranges membantu membuat formula lebih intuitif, tetapi riset menunjukkan penggunaan yang tidak konsisten atau kompleks bisa meningkatkan kesalahan dalam pengembangan bagi pengguna baru atau menengah.
Postingan Terkait
Menangkan Kompetisi Bisnis dengan Machine Learning
Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab
Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Daftar Gratis & Mulai Belajar
Mulai perjalanan karier datamu bersama DQLab
Sudah punya akun? Kamu bisa Sign in disini
