PROMO 10.10 BEJIBUN, MANTUL!
Belajar Data Science 6 BULAN Bersertifikat hanya Rp 100K!
0 Hari 3 Jam 47 Menit 53 Detik

Cara Kerja SQL Injection & Dampak Bagi Website

Belajar Data Science di Rumah 22-Juni-2023
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/686ce593-22d4-43b6-9800-f8b393ccd31b-2023-06-22-210615_x_Thumbnail800.jpeg

SQL adalah bahasa pemrograman yang berkaitan dengan cara kita memproses data yang ada di database. Seiring perkembangan zaman, banyak teknologi yang dibuat semakin canggih. Namun ini tidak membuat para penjahat berputus asa, karena mereka juga terus mengembangkan cara untuk melakukan tindak kejahatan baik secara offline maupun secara online, mengingat saat ini banyak nya orang yang menyimpan banyak hal secara online termasuk data pribadi dan keuangan.


SQL Injection merupakan salah satu kerentanan yang paling umum ditemui pada aplikasi web. Penyerang dapat memanfaatkannya untuk mengakses, memodifikasi, atau bahkan menghapus data yang disimpan dalam database aplikasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci bagaimana SQL Injection bekerja, mengapa hal ini menjadi masalah serius, serta cara-cara untuk mencegah serangan tersebut. Yuk, simak pembahasannya!


1. Apa Itu SQL Injection

SQL

SQL Injection memanfaatkan kerentanan pada aplikasi web yang tidak memvalidasi atau membersihkan data yang diberikan oleh pengguna sebelum membuat query SQL. SQL Injection ini bisa terjadi ketika seorang penyerang menyisipkan kode SQL berbahaya ke dalam input yang diberikan oleh pengguna pada aplikasi web. Sehingga aplikasi yang rentan memungkinkan penyerang untuk menjalankan perintah SQL yang tidak sah.


Baca juga : Saatnya Belajar SQL, Kenali Rekomendasi Query SQL Bagi Pemula


2. Cara Kerja SQL Injection

SQL

Berikut ini adalah langkah-langkah umum yang diambil oleh seorang penyerang saat melakukan SQL Injection:

  • Identifikasi Kerentanan. Penyerang akan melibatkan eksplorasi dan analisis terhadap input yang tidak divalidasi atau penggunaan fungsi yang rentan pada aplikasi.

  • Temukan Input yang Rentan. Setelah menemukan kerentanan, penyerang mencari input pengguna yang digunakan dalam query SQL pada aplikasi tersebut. Ini bisa berupa form input, parameter URL, atau data yang diambil dari basis data untuk kemudian ditampilkan dalam halaman web.

  • Sisipkan Kode SQL Berbahaya. Penyerang menyisipkan kode SQL berbahaya ke dalam input pengguna. Contohnya, penyerang dapat menggunakan tanda petik tunggal ('), karakter wildcard (%), atau tanda komentar (-- atau /* */) untuk memanipulasi query SQL yang dijalankan oleh aplikasi.

  • Manipulasi Query SQL. Kode SQL berbahaya yang disisipkan oleh penyerang akan mempengaruhi struktur query SQL yang dihasilkan oleh aplikasi. Hal ini dapat mengubah kondisi WHERE, menambahkan perintah tambahan, atau bahkan mengakhiri query SQL yang sedang dieksekusi.

  • Eksekusi Query SQL yang Dimanipulasi. Aplikasi web yang rentan akan menjalankan query SQL yang telah dimanipulasi oleh penyerang tanpa melakukan validasi atau sanitasi input pengguna dengan benar. Sebagai hasilnya, query yang tidak diinginkan dapat dieksekusi oleh aplikasi dengan akses ke database.


3. Dampak SQL Injection

SQL

Dari serangan SQL Injection, ada beberapa dampak yang akan dialami oleh pemilik web, yaitu:

  • Akses Tidak Sah. Penyerang dapat memperoleh akses tidak sah ke data sensitif seperti informasi pengguna, kata sandi, atau data keuangan.

  • Pengambilan Data. Penyerang dapat membaca atau mengekstrak data yang tidak seharusnya mereka lihat, seperti catatan pengguna atau data pribadi.

  • Modifikasi Data. Penyerang dapat mengubah, menghapus, atau memodifikasi data dalam database aplikasi.

  • Eksekusi Kode yang Tidak Diinginkan. Penyerang dapat menyisipkan kode berbahaya yang akan dieksekusi oleh aplikasi. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan pada sistem, kebocoran informasi, atau bahkan membuka celah untuk serangan lanjutan.


4. Cara Mencegah SQL Injection

SQL

Sebelum SQL Injection terjadi, ada beberapa langkah preventif yang bisa kita lakukan untuk mencegah terjadinya SQL Injection, diantaranya adalah:

  • Validasi dan Sanitasi Input. Selalu lakukan validasi dan sanitasi input yang diberikan oleh pengguna sebelum menggunakannya dalam query SQL. Pastikan hanya data yang valid dan aman yang diterima oleh aplikasi.

  • Gunakan Parameterized Queries atau Prepared Statements. Gunakan teknik seperti parameterized queries atau prepared statements, yang memisahkan kode SQL dari data pengguna. Hal ini mencegah penyerang untuk menyisipkan kode SQL berbahaya ke dalam input.

  • Prinsip Pembatasan Hak Akses. Berikan hak akses yang sesuai dan minim terhadap penggunaan database. Pastikan bahwa akun database yang digunakan oleh aplikasi hanya memiliki izin yang diperlukan untuk menjalankan operasi yang sesuai.

  • Perbarui dan Patch Sistem. Selalu perbarui framework, library, dan sistem manajemen database dengan versi terbaru. Pembaruan ini seringkali mencakup perbaikan keamanan yang mengatasi kerentanan SQL Injection yang diketahui.

  • Tinjauan Kode dan Pengujian Keamanan. Lakukan tinjauan kode secara berkala dan lakukan pengujian keamanan untuk mengidentifikasi potensi kerentanan SQL Injection. Gunakan alat pengujian keamanan otomatis dan inspeksi manual untuk mendeteksi dan memperbaiki celah keamanan.


Baca juga : Catat! Ini 3 Keuntungan Belajar SQL dalam Mengolah Data


SQL Injection merupakan ancaman serius bagi keamanan aplikasi web. Memahami cara kerja SQL Injection dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat sangat penting untuk melindungi aplikasi dan data sensitif dari serangan. Sebelum mulai mempelajari hal rumit seperti SQL Injection, kamu mungkin bisa mulai dari belajar SQL terlebih dahulu.


Eits, kamu gak perlu bingung harus belajar SQL dimana karena DQLab juga menyediakan modul SQL yang sangat cocok bagi pemula. DQLab merupakan platform belajar online yang berfokus pada pengenalan Data Science & Artificial Intelligence (AI) dengan menggunakan bahasa pemrograman populer, serta platform edukasi pertama yang mengintegrasi fitur Chat GPT.  Selain itu DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. 


Untuk mendapatkan pengalaman belajar menarik, buruan sign up di DQLab. Daftar sekarang dan kejar impianmu untuk menjadi Data Analyst!


Penulis : Gifa Delyani Nursyafitri


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login