Buat Akun DQLab & Akses Kelas Data Science Python, R, SQL, Excel GRATIS

Cara Membuat Visualisasi Bubble Chart Dengan Excel

Belajar Data Science di Rumah 23-Februari-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/b3af9c76a9561c01e1eccb8ad4daa785_x_Thumbnail800.png

Microsoft Excel bukan hanya soal software pengolah angka saja loh. Ternyata, excel juga bisa digunakan sebagai visualisasi data untuk mempercantik presentasi reporting kalian. Salah satu contoh visualisasi data excel yang bisa kalian aplikasikan adalah visualisasi data dalam bentuk grafik. Grafik merupakan sebuah wujud representasi yang disajikan dalam bentuk kombinasi. 


Kombinasi yang bisa dibentuk melalui grafik berupa angka, huruf, dan perkataan yang disajikan dalam sebuah media visualisasi yang tentunya menarik. Hal ini bertujuan agar dapat memberikan gambaran tentang suatu data yang disajikan dan audiens maupun pemangku kepentingan dapat memahami insight dari suatu data yang disajikan. Grafik/chart berfungsi untuk menggambarkan data-data kedalam bentuk angka. 


Selain itu, penggunaan adanya suatu grafik dapat menerangkan perkembangannya dan juga dapat membandingkannya dengan suatu objek atau suatu peristiwa yang saling berhubungan dengan singkat dan jelas. Pemilihan grafik dan penggunaannya tentunya disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan grafik tersebut divisualisasikan. Salah satu penggunaan grafik yang terbilang jarang digunakan adalah Bubble Chart. Grafik yang satu ini bisa diaplikasikan juga  dalam Microsoft Excel.


Bubble Chart atau grafik gelembung merupakan grafik yang merepresentasikan tiga dimensi data. Grafik gelembung dapat memfasilitasi hubungan ilmiah sosial, ekonomi, kesehatan dan lainnya. Sebuah grafik gelembung adalah variasi dari grafik scatter di mana titik data diganti dengan gelembung. Sebuah grafik gelembung dapat digunakan sebagai pengganti dari grafik scatter jika data Anda memiliki tiga seri data, masing-masing berisi satu set nilai. Sebagai contoh, grafik bubble biasanya diaplikasikan pada jumlah produk, nilai dolar dari penjualan, dan ukuran persentase pangsa pasar. 


Microsoft Excel sebagai software penyedia visualisasi data grafis tentunya menyediakan bubble chart untuk dasar analisis data. Jadi, bukan hanya sekedar sebagai aplikasi pengolah angka semata. Namun, ternyata Excel juga bisa menghasilkan grafik yang menarik. Dengan dukungan ragam visualisasi yang disajikan, akan memudahkan pengguna dalam menarik kesimpulan terkait data yang tertera dalam sebuah grafis. Pada artikel kali ini, DQLab akan mengupas mengenai cara membuat visualisasi data dengan menggunakan grafik gelembung atau bubble chart yang menarik dan keren dengan menggunakan Excel. Buat kalian para pemula data yang belum tahu penggunaan bubble chart dan bagaimana caranya membuatnya, pastikan kalian simak artikelnya dan baca selengkapnya sampai habis ya!


1. Sekilas Mengenai Bubble Chart

excel


Bubble Chart adalah tipe grafik yang memberikan tampilan 3 dimensi dari data yang berbentuk gelembung. Grafik gelembung adalah variasi dari grafik scatter chart dimana titik data diganti dengan gelembung dan dimensi tambahan dari data yang dipresentasikan dalam ukuran gelembung. 


Grafik gelembung tidak menggunakan kategori sumbu-sumbu horizontal dan vertikal yang merupakan sumbu nilai. Bubble chart menggunakan sistem koordinat kartesian float point sepanjang grid dimana sumbu x dan sumbu y adalah variabel terpisah namun tidak seperti scatter plot, masing-masing titik diberi label atau kategori. setiap titik di plot merupakan variabel ketiga dengan luas lingkaran tersebut. Warna juga dapat digunakan untuk membedakan antara kategori atau digunakan untuk mewakili variabel data tambahan. Waktu dapat ditampilkan baik dengan memiliki variabel data ataupun data yang berubah dari waktu ke waktu.


Baca juga : Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja


2. Kapan Menggunakan Bubble Chart

excel

Bubble Chart biasanya digunakan untuk membandingkan dan menunjukkan hubungan antara label atau lingkaran yang dikategorikan, dengan menggunakan posisi dan proporsi. Gambaran keseluruhan dari bubble chart dapat digunakan untuk menganalisa pola atau korelasi. Namun yang perlu diperhatikan dalam penggunaan bubble chart adalah jika terlalu banyak bubble dapat membuat grafik sulit dibaca, sehingga bubble chart memiliki kapasitas ukuran data yang terbatas. Hal ini dapat diperbaiki dengan interaktivitas (mengklik diatas gelembung untuk menampilkan informasi tersembunyi, yang memiliki opsi untuk mengatur ulang atau menyaring kategori yang dikelompokkan).


3. Buat Bagan Gelembung dengan Fungsi Gelembung

Untuk membuat bagan dengan bentuk diagram gelembung atau bubble chart, caranya mudah untuk kita praktekkan. So, yuk kita ikuti langkahnya satu per satu!

  • Siapkan data yang ingin kita aktifkan dan ubah kedalam sebuah grafik. Untuk contoh datanya sudah kita sediakan dibawah ya

excel

  • Kalian bisa langsung pilih charts di bagian Insert - Charts, lalu pilih bagan gelembung atau Bubble Chart. Sebelumnya kalian aktifkan terlebih dahulu bagian mana yang ingin kalian buat bagannya. Seperti tangkapan layar dibawah ini

excel

  • Kemudian, bagan gelembung akan segera muncul. Tetapi grafiknya kosong dan belum mendetail. Maka dari itu, kita perlu menyisipkan data di bagian kosong tadi. Caranya kita klik pilih data

excel

  • Dalam Sumber Data, klik tambahkan data yang ingin kalian tambah seri datanya melalui kolom data legend entries dan horizontal

excel

excel

  • Sekarang di Edit Seri dialog, tentukan pengaturan berikut

        In Nama Seri kotak teks, pilih sel nama yang kalian inginkan

        Selanjutnya di In Nilai seri x, pilih data kolom yang ingin kalian tempatkan di sumbu X

        In nilai seri Y, pilih data kolom yang ingin kalian tempatkan di sumbu Y

        Terakhir, pada ukuran gelembung series pilih data kolom yang ingin kalian perlihatkan sebagai gelembung

excel

  • Jika kalian ingin menambahkan label ke setiap gelembung, klik kanan pada satu gelembung, dan klik Tambahkan Label Data > Tambahkan Label Data or Tambahkan Info Data seperti yang Anda butuhkan

excel

        Kalian juga bisa edit labelnya sesuai keinginan


4. Membuat Bagan Gelembung dengan Bentuk 3-D

Nah, sekarang kita juga bisa mengubah bagan gelembung yang sudah kalian buat tadi menjadi sebuah bagan yang keren berbentuk 3D. Selengkapnya kalian bisa lihat tutorialnya dibawah ini

- Kalian klik chart yang sudah kalian buat, terus kalian klik change chart type

- Kemudian pilih yang 3D

Jadi deh grafiknya!

excel


excel



Baca juga : Kenali Rumus IF pada 3 Kondisi dengan Excel


5. Belajar Excel Dari Dasar Sampai Mahir Yuk Bersama DQLab!

Bingung mau kuasai skill excel untuk persyaratan kerja dan skill wajib untuk pelamar kerja? Gausah ragu dan takut. DQLab jawabannya! Jika kamu penasaran dengan data science dan ingin belajar data science dan excel secara langsung, caranya mudah banget. Kamu bisa loh untuk coba bikin akun gratisnya kesini di DQLab.id dan lakukan signup untuk dapatkan info-info terbaru serta belajar data science. Pengen mengasah kemampuan kamu sedalam apa sih menguasai Microsoft Excel? Cobain aja quiz basic testnya dari DQLab, free guysss! Kamu juga bisa loh cobain Modul Platinum Excel untuk mengasah kemampuan excel kamu biar lebih oke lagi dan bisa diakses tanpa batas. 


Nikmati pengalaman belajar data science yang menarik bersama DQLab yang seru dan menyenangkan dengan live code editor. Tersedia berbagai macam modul-modul yang terupdate mulai dari free hingga platinum semua dapat diakses jika kamu ingin berlangganan buat akses seluruh modul lengkapnya. Kalian juga bisa mencoba studi kasus penerapan real case industry dan kamu juga diberikan kesempatan mendapatkan job connector dari perusahaan ternama di ranah industri data. Uniknya kamu bisa langsung apply dari akun kamu loh. Ayo persiapkan dirimu untuk berkarir sebagai praktisi data yang kompeten! Buruan SIGNUP Sekarang ya!


Penulis: Reyvan Maulid

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login