Cara Menggunakan Perintah SELECT di SQL & Contohnya
SQL (Structured Query Language) adalah bahasa yang digunakan untuk mengelola dan memanipulasi data di dalam database relasional. Salah satu perintah SQL yang paling umum dan penting adalah perintah SELECT, yang memungkinkan kalian untuk mengambil atau menampilkan data dari satu atau lebih tabel dalam database. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menggunakan perintah SELECT, sintaks dasarnya, serta berbagai contoh penggunaannya dalam skenario yang berbeda.
1. Apa Itu Perintah SELECT dalam SQL?
Perintah SELECT dalam SQL digunakan untuk mengambil data dari satu atau lebih tabel di dalam database. Ini adalah salah satu perintah utama dalam SQL dan sering digunakan dalam hampir semua aplikasi yang melibatkan database. SELECT tidak mengubah data dalam tabel, melainkan hanya menampilkan hasil berdasarkan query atau permintaan yang kita buat.
Dalam praktiknya, SELECT sering digunakan untuk menampilkan data sesuai dengan kriteria tertentu, menggabungkan beberapa tabel, menghitung agregat, atau sekadar menampilkan seluruh data dari tabel. Karena fleksibilitas dan kekuatannya, SELECT merupakan inti dari hampir semua operasi pengambilan data dalam sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) seperti MySQL, PostgreSQL, atau SQL Server.
Baca juga : Saatnya Belajar SQL, Kenali Rekomendasi Query SQL Bagi Pemula
2. Sintaks Dasar Perintah SELECT
Sintaks dasar dari perintah SELECT sangat sederhana. Bentuk umum perintah SELECT adalah sebagai berikut:
Di sini, column1, column2, dan seterusnya mengacu pada kolom yang ingin ditampilkan, sementara table_name merujuk pada tabel tempat data diambil. Jika kita ingin menampilkan semua kolom dari tabel, kita bisa menggunakan tanda bintang (*) sebagai ganti nama kolom.
Perintah SELECT ini akan menghasilkan sekumpulan data yang dapat difilter, diurutkan, atau dihitung berdasarkan kebutuhan. Beberapa variasi dari sintaks SELECT juga memungkinkan untuk melakukan operasi kompleks, seperti penggabungan tabel, penggunaan fungsi agregat, atau melakukan filter melalui klausa WHERE.
3. Menampilkan Semua Kolom dengan SELECT
Jika kita ingin menampilkan semua data dari semua kolom yang ada di dalam sebuah tabel, kita bisa menggunakan tanda bintang (*) pada perintah SELECT. Perintah ini sangat berguna saat kita ingin melihat keseluruhan isi tabel tanpa harus menyebutkan setiap kolom secara eksplisit.
Misalnya, jika kita memiliki tabel bernama employees dan ingin menampilkan semua kolomnya, kita dapat menulis query berikut:
Perintah di atas akan menampilkan seluruh data di dalam tabel employees, termasuk semua kolom seperti name, salary, department, dan sebagainya. Meskipun penggunaan SELECT * sangat sederhana dan cepat, penggunaan ini tidak selalu efisien, terutama jika tabel memiliki banyak kolom atau jika hanya sebagian kecil dari kolom yang sebenarnya dibutuhkan. Untuk skala besar, lebih baik menyaring kolom yang dibutuhkan untuk meningkatkan performa query.
4. Menggunakan SELECT untuk Memilih Kolom Tertentu
Dalam banyak kasus, kita tidak membutuhkan semua kolom yang ada dalam tabel, melainkan hanya kolom-kolom tertentu saja. SQL memberikan fleksibilitas untuk memilih kolom spesifik menggunakan SELECT. Misalnya, jika kita hanya ingin menampilkan kolom name dan salary dari tabel employees, kita bisa menuliskan query berikut:
Perintah SELECT ini hanya akan menampilkan data dari dua kolom yang disebutkan, tanpa menampilkan data dari kolom lain yang mungkin ada dalam tabel. Ini sangat berguna ketika kita hanya perlu informasi spesifik, misalnya untuk menghasilkan laporan atau analisis yang fokus pada aspek-aspek tertentu dari data.
5. Menggunakan WHERE untuk Menyaring Data
Untuk menampilkan data yang hanya memenuhi kriteria tertentu, kita dapat menggunakan klausa WHERE dalam perintah SELECT. Klausa WHERE memungkinkan kita untuk menyaring data berdasarkan kondisi yang kita tentukan. Sebagai contoh, jika kita hanya ingin menampilkan karyawan dengan gaji di atas 5000, kita bisa menggunakan query berikut:
Klausa WHERE mendukung berbagai operator seperti =, >, <, LIKE, dan BETWEEN, sehingga sangat fleksibel dalam menyaring data sesuai kebutuhan. Misalnya, kita bisa mencari data berdasarkan kecocokan string, rentang angka, atau kondisi kompleks yang melibatkan beberapa kolom.
Dengan menggunakan WHERE, kita dapat mengambil data yang lebih relevan dan menghindari menampilkan data yang tidak diperlukan.
Baca juga : Bootcamp Data Analyst Python & SQL
6. Menggabungkan SELECT dengan Fungsi Agregat
SQL juga mendukung fungsi agregat yang dapat digabungkan dengan perintah SELECT untuk melakukan perhitungan matematis pada data, seperti menghitung jumlah, rata-rata, nilai maksimum, atau minimum dari suatu kolom. Fungsi-fungsi agregat yang sering digunakan antara lain COUNT(), SUM(), AVG(), MAX(), dan MIN().
Sebagai contoh, jika kita ingin menghitung rata-rata gaji karyawan dari tabel employees, kita bisa menggunakan query berikut:
Selain itu, kita juga bisa menggunakan agregat untuk menghitung jumlah total, seperti jumlah karyawan dengan query SELECT COUNT(*) FROM employees;. Fungsi agregat sangat bermanfaat dalam membuat laporan, ringkasan data, atau analisis statistik secara cepat dan efisien. Dalam beberapa kasus, fungsi agregat dapat dikombinasikan dengan klausa WHERE untuk melakukan perhitungan hanya pada subset data yang spesifik.
Dari pengambilan data sederhana hingga analisis yang lebih kompleks seperti agregat, penyaringan, dan pemrosesan big data, SELECT menjadi kunci dalam pengelolaan data di berbagai konteks.
Contoh di atas tentu bentuk database yang masih sederhana. Sedangkan dalam praktiknya, tentu sebagai praktisi data kalian akan berhadapan dengan database yang sangat kompleks. Dibutuhkan pemahaman dan latihan rutin agar terbiasa menyelesaikan berbagai permasalahan SQL.
Bingung mulai belajar darimana? DQLab adalah jawabannya. Modul ajarnya lengkap dan bervariasi. Dilengkapi studi kasus yang membantu kalian belajar memecahkan masalah dari berbagai industri. Bahkan diintegrasikan dengan ChatGPT. Manfaatnya apa?
Membantu kalian menjelaskan lebih detail code yang sedang dipelajari
Membantu menemukan code yang salah atau tidak sesuai
Memberikan solusi atas problem yang dihadapi pada code
Membantu kalian belajar kapanpun dan dimanapun
Selain itu, DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Tunggu apa lagi, segera Sign Up dan asah kemampuan kalian dalam menggunakan SQL atau ikuti Baca juga : Bootcamp Data Analyst Python & SQL!