PAYDAY SUPER SALE!! DISKON 98%
Belajar Data Science Bersertifikat, 6 BULAN hanya Rp 100K!
0 Hari 1 Jam 2 Menit 58 Detik

Cara Menyusun Executive Summary yang Menarik dari Analisis Data

Belajar Data Science di Rumah 04-Desember-2025
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/23ebfc2fab376b47c952b25395351b0d_x_Thumbnail800.jpeg

Sebuah executive summary idealnya memaparkan ringkasan sumber data yang digunakan serta metode yang diterapkan, dengan menonjolkan aspek kebaruan atau relevansi pendekatannya. Untuk laporan data science yang bersifat teknis, penting menyoroti penggunaan teknik machine learning tingkat lanjut atau metode pengumpulan data tanpa menggunakan bahasa yang terlalu teknis. Inti ringkasan ini terletak pada penyampaian temuan utama dan insight yang dijelaskan secara jelas, ringkas, dan dapat ditindaklanjuti.

Alih-alih hanya menampilkan angka atau statistik, fokuskan pada interpretasi, keterkaitannya dengan pertanyaan penelitian atau bisnis, serta implikasi praktisnya. Bagian penutup sebaiknya berfungsi sebagai ajakan yang meyakinkan, bisa berupa saran penelitian lanjutan atau penerapan model, sehingga mendorong pembaca untuk menelaah laporan lengkap dan memahami kontribusi proyek secara menyeluruh.

Executive summary membantu tim manajemen memperoleh pemahaman cepat mengenai isi laporan tanpa harus menyelami detail teknis. Hal ini krusial karena para eksekutif biasanya memiliki waktu terbatas untuk meninjau dokumen secara keseluruhan. Ringkasan ini menjadi media utama untuk menyampaikan insight, hasil analisis, dan rekomendasi penting secara efisien. Berikut panduan menyusun executive summary yang efektif dalam konteks data science. Yuk, simak penjelasannya sahabat DQLab!

1. Struktur Ideal Executive Summary untuk Laporan Analisis Data

Struktur executive summary yang ideal dimulai dari pembuka dan konteks yang menjelaskan latar belakang masalah atau tujuan analisis. Pada bagian ini, kamu perlu menjelaskan mengapa laporan tersebut dibuat, apa isu bisnis yang ingin diatasi, serta gambaran umum kondisi yang sedang terjadi. Dengan memberikan konteks sejak awal, manajemen dapat memahami arah pembahasan tanpa harus membaca keseluruhan laporan terlebih dahulu. Bagian pembuka ini juga berfungsi untuk mengarahkan fokus pembaca agar insight yang kamu tampilkan nantinya memiliki makna yang jelas dan relevan.

Setelah konteks dijelaskan, kamu perlu menyampaikan temuan utama atau key insights dari analisis data. Biasanya, temuan ini diringkas menjadi 3–5 poin yang benar-benar penting dan relevan dengan kebutuhan pengambilan keputusan. Kamu juga perlu menjelaskan implikasi bisnis dari setiap temuan, sehingga insight bukan hanya berupa angka, tetapi sudah ditafsirkan maknanya bagi perusahaan. Bagian ini kemudian ditutup dengan rekomendasi tindakan yang jelas, konkret, dan bisa diterapkan, karena inilah bagian yang paling ditunggu manajemen saat membaca executive summary. Jika ada batasan dan asumsi data, kamu dapat menyebutkannya di akhir untuk menjaga transparansi analisis.


Baca Juga: Bootcamp Data Analyst with Python & SQL


2. Contoh Template Executive Summary (Sederhana)

Executive summary sederhana biasanya dimulai dengan bagian Latar Belakang & Tujuan, yang menjelaskan inti permasalahan bisnis dan apa yang ingin dicapai oleh analisis. Pada contoh kasus retensi pelanggan, misalnya, kamu bisa memaparkan bahwa perusahaan mengalami penurunan retensi signifikan dan perlu mengetahui faktor penyebabnya. Penjelasan ini membantu pembaca memahami mengapa analisis dilakukan dan apa pertanyaan utama yang ingin dijawab. Dengan pernyataan tujuan yang jelas, manajemen dapat menilai apakah hasil analisis sudah sejalan dengan kebutuhan mereka.

Pada bagian berikutnya, template mencakup Temuan Utama, Kesimpulan & Implikasi, serta Rekomendasi Tindakan yang dapat langsung diterapkan. Temuan utama berisi data inti seperti segmen pelanggan paling terdampak atau pola perilaku tertentu yang memicu masalah. Kesimpulan membantu menyatukan makna dari temuan tersebut ke dalam konteks bisnis, sehingga angka-angka tidak berdiri sendiri. Terakhir, rekomendasi merupakan langkah konkret yang bisa menjadi dasar keputusan manajemen, misalnya evaluasi harga, kampanye fitur tertentu, atau monitoring berkala. Berikut adalah contoh template executive summary yang bisa kamu jadikan referensi:

Executive Summary

Latar Belakang & Tujuan

– Penurunan retensi pelanggan 15% pada Q3 2025 menyebabkan penurunan revenue 8% vs Q2. Analisis ini bertujuan mengidentifikasi faktor penyebab dan merekomendasikan strategi mitigasi.

Temuan Utama

– Faktor utama churn terdapat pada segmen pelanggan usia 25–34 tahun, dengan churn rate 22%.

– Pelanggan yang aktif menggunakan fitur X memiliki retensi 30% lebih tinggi.

– Tingkat komplain naik 40% sejak perubahan kebijakan harga awal tahun.

Kesimpulan & Implikasi

– Penurunan retensi terutama pada segmen tertentu menunjukkan perubahan harga berdampak negatif pada kelompok umur 25–34 tahun. Fitur X terbukti meningkatkan loyalitas pelanggan.

Rekomendasi & Tindakan

  • Evaluasi kembali kebijakan harga untuk segmen usia 25–34 tahun sebelum Maret 2026.

  • Fokus promosikan fitur X kepada pelanggan baru dan existing.

  • Monitor churn dan retensi pelanggan tiap kuartal; review dampak setelah perubahan harga.

Asumsi & Batasan

– Analisis berdasar data transaksi dan engagement Q1–Q3 2025; durasi follow-up belum cukup panjang, hasil bisa berbeda jika horizon diperpanjang


3. Tips Praktis Agar Executive Summary Menarik dan Efektif

Salah satu tips penting adalah memulai dengan kalimat pembuka yang kuat dan langsung menyoroti insight utama. Hindari kalimat generik seperti “Laporan ini membahas…”, karena tidak memberikan nilai tambah dan membuang ruang pada bagian yang seharusnya ringkas. Kamu bisa memulai dengan fakta yang relevan, seperti angka performa yang berubah drastis atau perbandingan yang menunjukkan tren kritis. Pendekatan ini akan menarik perhatian manajemen sejak kalimat pertama dan membuat mereka ingin membaca lebih lanjut.

Selain itu, kamu perlu memastikan executive summary tetap ringkas, fokus, dan mengutamakan rekomendasi yang actionable. Penggunaan visual sederhana seperti grafik ringkas dapat membantu memperjelas tren tanpa membuat bagian ringkasan terlalu padat. Kamu juga perlu menulis executive summary setelah laporan selesai, agar insight dan rekomendasi benar-benar konsisten dengan analisis data. Jangan lupa melakukan revisi untuk memastikan bahasa yang digunakan jelas, mudah dipahami, dan bebas jargon teknis yang tidak diperlukan. Dengan mengikuti tips ini, executive summary kamu akan terasa lebih profesional, informatif, dan efektif untuk mendukung keputusan manajemen.


Baca Juga: Data Analyst vs Data Scientist


Executive summary yang disusun dengan baik akan membantu manajemen memahami hasil analisis data dan insight penting dengan cepat. Fokus pada kesederhanaan, penyajian temuan yang jelas, dan rekomendasi yang actionable akan membuat ringkasan ini efektif. Kamu bukan hanya menyajikan data, tetapi juga memandu pengambilan keputusan yang tepat. Selain itu, pastikan selalu merevisi dan menyunting ringkasan sebelum diserahkan agar bahasa tetap jelas dan paragraf tidak terlalu panjang. Gunakan visualisasi jika perlu dan pastikan insight yang kamu sampaikan relevan terhadap tujuan bisnis. Executive summary yang tepat membantu manajemen langsung memahami masalah, peluang, serta langkah strategis tanpa kehilangan konteks analisis yang sudah kamu lakukan.


FAQ

1. Mengapa executive summary penting dalam laporan analisis data?

Executive summary penting karena membantu manajemen memahami inti laporan secara cepat tanpa harus membaca seluruh dokumen. Bagian ini merangkum konteks, temuan utama, dan rekomendasi, sehingga keputusan bisa dibuat lebih efisien dan tepat.

2. Apa saja elemen yang harus ada dalam executive summary yang ideal?

Elemen penting meliputi konteks dan tujuan analisis, insight atau temuan utama, implikasi bisnis, rekomendasi tindakan, serta asumsi dan batasan jika diperlukan. Struktur seperti ini membantu ringkasan tetap jelas, fokus, dan relevan bagi pengambil keputusan.

3. Bagaimana cara membuat executive summary lebih menarik dan mudah dipahami?

Gunakan kalimat pembuka yang kuat, visualisasi sederhana bila perlu, serta bahasa yang jelas dan ringkas. Fokuskan isi pada dampak dan rekomendasi, bukan detail teknis, lalu revisi di akhir agar ringkasan tetap konsisten dengan keseluruhan laporan.


Jadi, kalau kamu tertarik untuk berkarir sebagai Data Analyst yang menguasai teknik Data Cleaning secara handal, ini adalah saat yang tepat! Yuk, segera Sign Up ke DQLab! Di sini, kamu bisa belajar dari dasar hingga tingkat lanjut dengan materi dan tools yang relevan dengan kebutuhan industri, bahkan tanpa latar belakang IT. Belajar kapan saja dan di mana saja dengan fleksibilitas penuh, serta didukung oleh fitur eksklusif Ask AI Chatbot 24 jam!

Tidak cuma itu, DQLab juga sudah menerapkan metode pembelajaran HERO (Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based) yang dirancang ramah untuk pemula, dan telah terbukti mencetak talenta unggulan yang sukses berkarier di bidang data. Jadi, mau tunggu apa lagi?

Jadi, tunggu apa lagi? Segera persiapkan diri untuk menguasai keterampilan di bidang data dan teknologi dengan subscribe modul premium, atau ikuti Bootcamp Data Analyst with SQL and Python sekarang juga!


Penulis: Reyvan Maulid

Postingan Terkait

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Daftar Gratis & Mulai Belajar

Mulai perjalanan karier datamu bersama DQLab

Daftar dengan Google

Sudah punya akun? Kamu bisa Sign in disini