JULY SPECIAL ! DISKON 96%
Belajar Data Science Bersertifikat, 12 Bulan hanya 180K!
1 Hari 16 Jam 30 Menit 6 Detik

Cari Tahu 5 Poin Penting Content Based SQL Injection

Belajar Data Science di Rumah 26-Desember-2023
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/kv-2-banner-longtail-selasa-06-2023-12-26-065601_x_Thumbnail800.jpg

SQL Injection merupakan salah satu serangan yang seringkali menyasar mobile application maupun website. Salah satu varian SQL Injection yang perlu diwaspadai adalah Content-Based SQL Injection. Serangan ini berfokus pada manipulasi tampilan aplikasi maupun website dengan memanfaatkan celah bagi peretas dalam konstruksi menggunakan query SQL.


Content-Based SQL Injection dapat menjadi ancaman serius terhadap keamanan mobile application dan website. Para penyerang memanfaatkan celah dalam proses konstruksi query SQL untuk menyisipkan perintah SQL berbahaya, yang berdampak langsung pada tampilan atau perilaku aplikasi.


Cara kerja dari varian Content-Based SQL Injection ini dapat dilihat dari sebuah studi kasus berikut. Sebagai contoh, sebuah aplikasi web yang memungkinkan pengguna mencari produk berdasarkan kategori. Jika input pengguna digunakan tanpa validasi yang memadai, seorang penyerang dapat menyisipkan perintah SQL untuk mengubah kategori produk yang ditampilkan, memungkinkan mereka melihat produk dari kategori yang seharusnya tidak dapat diakses.


Lalu, bagaimana sebenarnya poin penting yang terdapat dalam serangan SQL Injection, salah satunya Content-Based SQL Injection? Simak ulasan lengkapnya berikut ini, yuk sahabat DQLab!


1. Manipulasi Tampilan Aplikasi atau Website

Dalam serangan berbasis Content-Based SQL Injection, Penyerang mencoba mengubah tampilan halaman web atau perilaku aplikasi dengan menyisipkan perintah SQL berbahaya. Hal ini dapat mencakup mengubah konten yang ditampilkan kepada pengguna, menonaktifkan fitur keamanan, atau mempengaruhi alur aplikasi termasuk alur otentikasi dan otorisasi. 


Salah satu skenarionya adalah Penyerang dapat menggantikan konten yang seharusnya ditampilkan kepada pengguna dengan informasi palsu atau bermuatan propaganda. Misalnya, pada halaman beranda suatu situs, penyerang dapat menyisipkan perintah SQL yang mengganti berita atau informasi penting dengan konten yang merugikan reputasi organisasi/perusahaan.

SQL

Sumber Gambar: Qualys Blog


Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python


2. Merugikan Keamanan dan Privasi Pengguna

Penyerang (hacker) dalam melancarkan aksi Content-Based SQL Injection juga menyasar keamanan dan privasi dari pengguna dengan berbagai tujuan jahat. Melalui Content-Based SQL Injection, penyerang dapat berhasil mengakses dan mencuri data pengguna yang sensitif, seperti informasi pribadi, kredensial login, atau bahkan data keuangan. Serangan semacam ini dapat mengakibatkan pencurian identitas dan berbagai masalah keuangan yang serius.


Jika aplikasi web atau mobile menyimpan data rahasia, seperti rencana bisnis, strategi, atau informasi properti intelektual, Content-Based SQL Injection dapat digunakan untuk mengungkapkan informasi ini kepada pihak yang tidak berwenang. Dampaknya bisa sangat merugikan, terutama dalam konteks bisnis dan industri tertentu.


3. Celik Pada Query SQL yang Dibangun Secara Dinamis

Content-Based SQL Injection yang dilakukan oleh peretas juga menyasar pada manipulasi query SQL. Dengan mengeksploitasi celah dalam pembangunan query dinamis, penyerang dapat menyisipkan perintah SQL berbahaya secara tidak sah. Hal ini memungkinkan mereka mengendalikan eksekusi query dan mencapai tujuan jahat mereka, seperti mengakses atau memodifikasi data di dalam database.


4. Eksploitasi Celah pada Pembangunan Query Dinamis

Serangan Content-Based SQL Injection juga berdampak pada eksploitasi celah pada pembangunan query dinamis. Penyerang dapat memanfaatkan celah pada pembangunan query dinamis untuk memanipulasi struktur dari query SQL yang dibuat oleh aplikasi. Ini dapat mencakup mengubah kondisi WHERE, menambahkan atau menghapus kolom yang diambil, atau bahkan menggabungkan query dengan menggunakan operator UNION.

SQL

Sumber Gambar: Medium (Uciha Madara)


Baca juga : Catat! Ini 3 Keuntungan Belajar SQL dalam Mengolah Data


5. Ketidakcukupan Pengawasan Terhadap Error

Serangan Content-Based SQL Injection memiliki efek yang serius terutama dalam hal ketidakcukupan pengawasan terhadap error handling. Kondisi ini memperburuk dampak serangan dengan memberikan penyerang akses lebih lanjut ke informasi sensitif melalui pesan error yang dihasilkan oleh database atau aplikasi.


Jika pesan error yang dihasilkan oleh database mengandung informasi rinci tentang struktur tabel, kolom, atau skema database, penyerang dapat memanfaatkannya untuk merencanakan serangan lebih lanjut. Informasi semacam ini dapat membantu mereka merancang serangan SQL Injection yang lebih canggih atau memfokuskan upayanya pada tabel atau kolom tertentu.


Jadi, sudah tahu kan poin penting dari adanya serangan content-based SQL Injection ini? Terus darimana kita belajar tentang hal tersebut? Darimana belajar SQL yang sesuai dengan kebutuhan tersebut? DQLab adalah jawabannya. Modul ajarnya lengkap dan bervariasi. Dilengkapi studi kasus yang membantu kalian belajar memecahkan masalah dari berbagai kasus. Bahkan diintegrasikan dengan ChatGPT. Manfaatnya apa?


  • Membantu kalian menjelaskan lebih detail code yang sedang dipelajari

  • Membantu menemukan code yang salah atau tidak sesuai

  • Memberikan solusi atas problem yang dihadapi pada code

  • Membantu kalian belajar kapanpun dan dimanapun


Selain itu, DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Tunggu apa lagi, segera Sign Up dan perkuat kemampuan SQL kalian untuk melindungi database dengan ikuti Bootcamp Data Analyst with SQL and Python


Penulis: Reyvan Maulid


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login