Coba Coding Python Simpel pada Carrier Track DQLab

Python adalah bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan di dunia data science. Popularitas python di kalangan praktisi data kian meningkat karena beginner friendly, open source, dan memiliki berbagai library powerful untuk berbagai project. Script code python sangat beragam, mulai dari coding sederhana hingga coding kompleks yang terdiri dari ratusan baris. Bagi seorang beginner, belajar coding harus secara bertahap, mulai dari struktur coding sederhana hingga meningkat ke yang lebih kompleks.

Ada berbagai cara untuk belajar coding python sederhana bagi seorang pemula. Salah satunya adalah dengan praktek langsung menulis script code python secara rutin untuk berbagai case dengan library-library python. Salah satu library powerful python untuk visualisasi data adalah matplotlib. Library yang satu ini bisa digunakan untuk membuat berbagai chart yang interaktif.

Salah satu platform belajar coding python yang banyak direkomendasikan oleh praktisi data adalah DQLab. DQLab memiliki banyak modul python yang dilengkapi dengan study case sehingga kita bisa praktik langsung menulis script code python. Pada artikel kali ini kita akan membedah modul Data Visualization with Python Matplotlib for Beginner yang berisi cara menggunakan library matplotlib dengan study case data transaksi sebuah supermarket selama tahun 2019. Apa saja isi modul ini? Yuk kita simak bersama!

1. Build Line Chart dengan Library Matplotlib

Pertama, kita akan diminta untuk membuat line chart dengan data GMV per bulan yang sudah kita bahas di awal. Sumbu X mewakili variabel bulan dan sumbu Y mewakili variabel total GMV setiap bulan. Untuk membuat line chart, kita harus memanggil librarynya terlebih dahulu, kemudian mendefinisikan datanya, dan terakhir memunculkan chartnya dengan fungsi plt.show() dengan script berikut.

Di bawah ini merupakan hasil chartnya.

Baca juga : Yuk Cari Tahu Perbedaan Python R dan SQL

2. Add Title dan Label pada Sumbu

Pada poin satu, grafik sudah bisa terlihat namun tidak bisa dibaca informasi apa yang ada di dalamnya. Oleh sebab itu, kita harus menambahkan title dan label sumbu agar bisa dibaca. Pada library matplotlib, ada berbagai cara untuk menambah title, salah satunya dengan fungsi plt.title(). Jangan lupa di dalam kurung perlu ada tanda petik untuk memisahkan fungsi dengan judul yang akan di-insert pada chart. Kali ini, title yang akan di-insert adalah ‘Monthly GMV Year 2019’. Untuk menambahkan label sumbu X dan Y, kita bisa gunakan fungsi plt.xlabel() dan plt.ylabel(). Agar lebih mudah dipahami berikut adalah script code yang akan kita gunakan di modul ini. 

Nah, ketika di-run, chart yang dihasilkan sebagai berikut

3. Custom Line dan Point

Line chart memiliki berbagai jenis dan tipe garis, mulai dari garis yang lurus saja hingga garis yang putus-putus. Poin di setiap data juga bisa diubah sesuai selera, mulai dari dot, segitiga, hingga persegi. Nah pada modul ini, kita akan mengubah garis dan poin data menggunakan fungsi marker dan linestyle. Sebelum diminta membuat chartnya, kita juga akan dijelaskan tipe garis dan data point apa saja yang bisa diubah. 

4. Custom Grid

Terakhir, agar data point lebih mudah dipetakan ke sumbu X dan Y, kita bisa menambahkan grid. Grid ini juga akan mempermudah orang lain untuk membaca grafiknya. Yuk simak script full-nya berikut ini!

Ketika script di atas di-run, maka output chartnya akan terlihat seperti di bawah ini.

Baca juga : Mengenal Perbedaan R Python dan SQL

Yuk perdalam skill python kamu bersama DQLab! Perbanyak praktek menulis script code Python secara langsung dengan live code editor di modul DQLab. Klik button di bawah ini atau sign up melalui DQLab.id untuk mengakses ‘Introduction to Data Science’ dengan Python dan nikmati live code editor dari DQLab.

Penulis: Galuh Nurvinda K