Buat Akun DQLab & Akses Kelas Data Science Python, R, SQL, Excel GRATIS

Coding Python Sederhana Cocok Untuk Latihan Pemula

Belajar Data Science di Rumah 06-Desember-2022
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/b60a83b50ab6d96b7f348c20d41c91b6_x_Thumbnail800.jpg

Python menjadi salah satu bahasa pemrograman yang akhir-akhir ini dibutuhkan. Selain bisa digunakan untuk kebutuhan apapun mulai dari pembuatan website, pembuatan aplikasi, analisis data, dan kebutuhan programer lainnya, sintaks pada Python sangat mudah untuk dipelajari. Hal ini tentunya menjadi kabar baik bagi Sahabat DQ yang ingin mempelajari Python. Terutama bagi kalian yang pemula.


Mulai mempelajari coding Python untuk menyelesaikan permasalahan sederhana adalah salah satu langkah yang tepat bagi pemula agar terbiasa dengan sintaks pada Python. Coding ini akan memberikan gambaran Sahabat DQ bentuk umum dan penggunaannya. Topik yang paling mudah untuk diikuti adalah permasalahan perhitungan matematika. Kali ini, akan dijelaskan lebih detail bagaimana menerapkan rumus-rumus matematika pada coding Python. Yuk, simak penjelasannya!


1. Menghitung Luas Lingkaran

Contoh pertama yang paling sederhana adalah menghitung luas lingkaran. Jika Sahabat DQ dulu ingat pada mata pelajaran matematika, rumus lingkaran adalah:

Rumus lingkaran = pi * jari-jari * jari-jari

Ternyata kalian bisa menghitung luas lingkaran dengan mudah melalui coding Python. Perhatikan coding berikut. 

Python


Kita perlu fungsi def terlebih dahulu. Sintaks def digunakan untuk mendefinisikan suatu fungsi sesuai kebutuhan. Dengan sintaks def, fungsi yang akan digunakan berulang kali dapat dengan mudah dipanggil kembali. Sintaks def membutuhkan parameter untuk mengembalikan suatu nilai. 


Perhatikan contoh di atas. Fungsi yang akan kita gunakan dipanggil dengan ‘findArea’. Nama fungsi ini dipanggil di perintah print(). Parameter yang dimasukkan pada ‘findArea’ adalah r atau jari-jari lingkaran tersebut. Sehingga jika kita mengisi parameter r, maka fungsi akan menghitung nilai ‘findArea’ seperti coding yang tertulis. Hasil perhitungan akan dikembalikan karena dipanggil pada print().


Baca juga : Belajar Python: Mengenal Array pada Bahasa Pemrograman Python


2. Mengecek Kata Palindrom

Masih ingatkah Sahabat DQ apa itu palindrom? Palindrom adalah susunan huruf yang membentuk kata yang serupa jika dibaca dari urutan depan atau belakang. Contohnya adalah katak, level, malam, dan masih banyak lagi contoh lainnya. Nah, kalian bisa loh membuat coding Python sederhana untuk cek apakah suatu kata yang diinputkan merupakan Palindrom atau bukan. Perhatikan contoh di bawah ini.


Python


Jika sebelumnya Sahabat DQ menggunakan sintaks def saja, di sini kalian juga mengombinasikannya dengan fungsi else if. Fungsi else if berfungsi untuk penentuan keputusan pada conditional statement. Komputer akan mengeksekusi suatu pernyataan berdasarkan instruksi yang telah ditetapkan. Hasil eksekusi juga telah ditentukan untuk masing-masing pernyataan. 


Sama halnya coding sebelumnya, kalian perlu mendefinisikan suatu fungsi untuk mengecek kata palindrom. Pada contoh di atas digunakan fungsi ‘isPalindrome’ dengan parameter s. Misal s adalah kata ‘katak’. Maka fungsi ‘isPalindrome’ akan membaca kata tersebut terlebih dahulu. Kemudian fungsi if digunakan untuk mengecek apakah termasuk palindrom. Jika iya output adalah ‘Yes’. Namun, jika tidak maka output adalah ‘No’.


3. Membuat Tabel Perkalian 1 Sampai 10

Tabel perkalian 1 sampai 10 pasti tidak asing lagi bagi Sahabat DQ karena sering digunakan pada waktu sekolah dasar dulu. Untuk Sahabat DQ yang sedang belajar coding, membuat tabel perkalian dapat menjadi salah satu praktik sederhana yang bisa kalian lakukan. Berikut contoh coding Python yang bisa diikuti berdasarkan contoh outputnya.


Python


Perhatikan bahwa coding di atas menggunakan fungsi loop. Di dalam Python terdapat 3 fungsi loop yaitu while loop, for loop, dan nested loop. For loop melakukan eksekusi terhadap blok kode yang dilakukan berulang kali sesuai dengan variabel yang mengatur perulangan. Dalam foor loop di atas, range (1, 11) artinya input dimulai dari 1 dan berakhir sebelum 11, atau di angka 10. Ini disesuaikan karena Sahabat DQ akan membuat tabel perkalian 1 sampai 10. 


Jika diperhatikan for loop yang digunakan bertingkat karena tujuannya adalah membuat perkalian untuk semua bilangan dari 1 sampai 10. Bentuk perkalian adalah i*j. Ketika i = 1, Python akan mulai menghitung perkalian untuk j = 1, kemudian j = 2, j = 3, dan seterusnya sampai j = 10. Kemudian akan kembali menghitung ketika i = 2. Perhitungan diulang kembali sampai terakhir i = 10.  


Baca juga : Array Python : Array VS List Serupa Namun Tak Sama, Yuk, Kenali Perbedaannya


4. Menampilkan Semua Bilangan Genap Pada Suatu Range

Konsep bilangan genap adalah contoh mudah selanjutnya bagi Sahabat DQ untuk mempraktikkan coding Python. BIlangan genap adalah bilangan yang dibagi 2 tidak akan bersisa. Atau dengan konsep modulo 2 pada Ptyhon (%) hasil sisanya sama dengan 0. Perhatikan coding berikut ini.


Python


Coding Python di atas membutuhkan input start dan end sebagai range bilangan yang akan ditampilkan. Masih sama dengan coding sebelumnya, konsep yang digunakan adalah for loop untuk mengecek kondisi suatu bilangan di range tertentu. Jika bilangan tersebut merupakan bilangan genap maka perintah print() akan menampilkan bilangan tersebut.


Dari contoh tersebut, start = 1 dan end = 15. Artinya, akan dicek untuk bilang dari 1 sampai 15, bilangan apa saja yang merupakan bilangan genap. Perhatikan for loop menggunakan range(start, end+1) karena jika digunakan range(start, end) maka perhitungan akan berhenti di angka 14. Sebab range berhenti sebelum angka end yang ditentukan. Di dalam for loop terdapat if dan print(). 


Kedua perintah ini diletakkan di dalam perulangan karena angka akan dicek secara bertahap dan langsung ditampilkan. Misal ketika num = 4, maka akan langsung dicek apakah bilangan tersebut merupakan bilangan genap, jika iya akan ditampilkan. Jika tidak akan lanjut ke num = 5 tanpa output apapun. 


5. Menjumlahkan Dua Matriks

Konsep matematika yang juga bisa Sahabat DQ praktikkan dengan coding Python selanjutnya adalah penjumlahan matriks. Perhatikan coding berikut ini.


Python


Penjumlahan matriks dilakukan dengan menjumlahkan setiap elemen. Hasil penjumlahan tersebut akan menjadi elemen baru. Masing-masing matriks kita akses setiap elemennya pada koordinat yang sama kemudian kita jumlahkan untuk mendapatkan elemen baru.


Nah, Sahabat DQ mulai tertarik untuk mempelajari coding Python lebih dalam lagi? Tidak hanya mampu melakukan coding sederhana seperti di atas, Sahabat DQ juga bisa loh menjadi praktisi data yang menganalisis dengan coding level tingkat lanjut.


Bagaimana persiapannya? Harus belajar darimana? Pertanyaan tersebut bisa kalian temukan jawabannya di website DQLab. Dengan modul pembelajaran yang lengkap, Live Code Editor sehingga tak perlu install aplikasi lagi, dan dilengkapi dengan beragam studi kasus, akan membuat Sahabat DQ jago melakukan coding di Python. Tunggu apalagi, yuk segera Sign Up di daftar Platinum untuk merasakan pembelajaran yang mudah dan menyenangkan!

Penulis : Dita Feby 

Editor : Annissa Widya  


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login