PROMO PUNCAK LEBARAN DISKON 99%
Belajar Data Science 6 Bulan BERSERTIFIKAT hanya Rp 99K!

1 Hari 3 Jam 20 Menit 12 Detik

Contoh Business Intelligence di Sektor Keuangan dan Perbankan

Belajar Data Science di Rumah 17-Maret-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/5c6c37756f173701e61499154bf9a2f4_x_Thumbnail800.png

Sebelum mengenal contoh business intelligence di sektor keuangan dan perbankan, pertama-tama kenalan dulu yuk, dengan apa itu Business Intelligence ? Business Intelligence (BI) merupakan perpaduan antara business analytics, data mining, data visualization, data tools and infrastructure, dan juga best practices nya untuk membantu suatu organisasi atau perusahaan membuat lebih banyak keputusan bisnis berdasarkan data. Data-data tersebut bisa berasal dari data saat ini atau data yang berasal dari masa lalu dalam konteks bisnis yang sedang dijalani dengan begitu proses bisnis bisa berjalan lebih efisien. Business Intelligence telah berkembang untuk mencakup lebih banyak proses dan aktivitas untuk membantu meningkatkan kinerja. Proses tersebut meliputi data mining, reporting, performance metrics and benchmarking, analisis deskriptif, data visualisasi, dan data preparation. 


Dengan menggunakan Business Intelligence untuk menganalisis data finansial, dan perbankan dapat meningkatkan strategi penjualan dan pemasaran serta mengembangkan program layanan nasabah dengan lebih baik, tetapi juga dapat memitigasi risiko, dengan mengembangkan proses manajemen risiko yang lebih tepat. Business intelligence ternyata sangat penting dan berpengaruh untuk kelangsungan suatu sektor keuangan dan perbankan, ya. Lantas, apa saja peran business intelligence, skill yang harus dimiliki dan contoh penerapannya di sektor keuangan dan perbankan ? 


Untuk itu, artikel ini akan membahasnya satu persatu. Jadi, simak terus sampai selesai, ya. Selamat membaca !


1. Manajemen Resiko

Di sektor keuangan dan perbankan yang serba cepat berubah dan tidak pasti, dimana kedua sektor tersebut perlu lebih mengandalkan informasi berbasis fakta yang dapat ditindaklanjuti, yang dikumpulkan berdasarkan sekumpulan data yang terus meningkat. Selain menggunakan Data Science, sektor keuangan dan perbankan juga melibatkan sisi bisnis sehingga,  data-data tersebut juga diolah dengan menerapkan BI (Business Intelligence) supaya bisa memitigasi risiko dari sektor finansial dan perbankan salah satunya untuk mendeteksi dan mengurangi insiden aktivitas penipuan dengan cepat dan efisien seperti kasus penipuan kartu kredit dengan cara melacak riwayat transaksi pelanggan. Lalu untuk menghitung probabilitas pelanggan gagal melakukan pembayaran pinjaman dan memperkirakan biaya pemulihannya. Selain itu, dengan adanya teknologi berbasis BI dapat memblokir akun yang terdeteksi memiliki aktivitas keuangan yang tidak sesuai dengan kebiasaan.


Baca juga : Belajar Data Science Secara Otodidak? Berikut langkah-langkahnya!


2. Customer Segmentation

Business Intelligence juga digunakan untuk menentukan segmen pelanggan dalam data nasabah di lembaga perbankan, mampu menentukan segmen pelanggan yang berbeda membantu tim marketing mendekati segmentasi pelanggan dengan cara yang unik berdasarkan kriteria-kriteria tertentu seperti jenis kelamin, lokasi, usia, pendidikan, kelompok, pendapatan dan sebagainya. Secara efektif menyesuaikan produk dan layanan, dengan lebih memahami kebutuhan dan sentimen pelanggan terkait perbankan setelah itu mengembangkan, menerapkan serta menawarkan produk dan layanan berkualitas untuk dapat mempertahankan keunggulan kompetitif. Selain itu, pembuatan profil nasabah jadi efektif melalui analisis data perbankan berdasarkan berbagai segmentasi pelanggan dan geografi untuk mengungkap profil customer atau calon nasabah yang paling tepat untuk suatu layanan atau produk tertentu. Dengan begitu tim marketing akan lebih mudah untuk membuat strategi bisnis dan strategi pemasaran berdasarkan segmentasi pelanggan yang tepat dan juga dapat mengembangkan peluang cross-selling dan up-selling serta promosi yang sesuai. Dengan cross-selling maka dapat memperkuat hubungan dan loyalitas pelanggan atau nasabah.


3. Layanan Customer Support 

Adanya layanan dukungan untuk nasabah merupakan salah satu kunci untuk menjaga hubungan jangka panjang yang produktif dan meningkatkan loyalitas nasabah kamu. Karena pada hakikatnya semua sektor keuangan dan perbankan adalah industri yang berbasis jasa, sehingga sebagian besar kegiatannya akan melibatkan unsur ini, termasuk menanggapi pertanyaan dan keluhan pelanggan secara menyeluruh dan tepat waktu. Dengan melibatkan Business Intelligence dapat memonitor tingkat peringkat kepuasan pelanggan secara proaktif melalui pemanfaatan data agar dapat memberikan klien wawasan mengenai produk atau layanan perbankan mereka berdasarkan pemahaman pembayaran dan mengecilkan pengeluaran secara real-time. Selain itu, data nasabah juga dapat membantu pihak perbankan untuk memahami sentimen dan perilaku mereka untuk secara efektif dan efisien memenuhi kebutuhan permintaan pelanggan, sehingga dapat dijadikan untuk salah satu strategi untuk bersaing dengan kompetitor.


Baca juga : Mulai Belajar Data Science GRATIS bersama DQLab selama 1 Bulan Sekarang!


4. Yuk Mulai Belajar Menjadi Data Scientist Bersama DQLab!       


Gunakan Kode Voucher "DQTRIAL", dan simak informasi di bawah ini mendapatkan 30 Hari FREE TRIAL:

  1. Buat Akun Gratis dengan Signup di DQLab.id/signup

  2. Buka academy.dqlab.id dan pilih menu redeem voucher 

  3. Redeem voucher "DQTRIAL" dan check menu my profile untuk melihat masa subscription yang sudah terakumulasi. 

  4. Selamat, akun kamu sudah terupgrade, dan kamu bisa mulai Belajar Data Science GRATIS 1 bulan.


    Penulis : Rian Tineges

    Editor : Annissa Widya Davita


      Mulai Karier
      sebagai Praktisi
      Data Bersama
      DQLab

      Daftar sekarang dan ambil langkah
      pertamamu untuk mengenal
      Data Science.

      Buat Akun


      Atau

      Sudah punya akun? Login