2 DAYS ONLY FLASH SALE! 
Belajar Data Science 6 Bulan hanya 130K!

1 Hari 12 Jam 34 Menit 4 Detik

Contoh Data Sekunder Pada Epidemiologi Pandemi COVID-19

Belajar Data Science di Rumah 27-September-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/a9f1cb12ca806a46f0dde2be43404c3d_x_Thumbnail800.png

Pandemi COVID-19 kurang lebih sudah berjalan hampir 2 tahun. World Health Organization (WHO) menjelaskan bahwa Coronavirus (Cov) adalah virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona menyebabkan penyakit flu biasa sampai penyakit yang lebih parah seperti Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS-CoV) dan Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS-CoV). Virus Corona adalah zoonotic yang artinya ditularkan antara hewan dan manusia. Ternyata dengan kehadiran pandemi ini melahirkan ilmu yang berkaitan dengan distribusi maupun penyebaran penyakit. Salah satu ilmu yang berperan dalam hal ini adalah ilmu epidemiologi. Epidemiologi dalam kesehatan masyarakat memberikan banyak manfaat diantaranya adalah membantu pekerjaan administrasi kesehatan, dapat menerangkan penyebab suatu masalah kesehatan sehingga upaya pencegahan dan penanggulangan suatu penyakit dapat dilakukan sejak dini, dapat menerangkan perkembangan alamiah suatu penyakit dengan mengetahui perjalanan penyakit, dan menerangkan keadaan suatu masalah kesehatan. Dengan kondisi pandemi saat ini, para ahli epidemiologi dapat mengetahui riwayat alamiah COVID-19, bagaimana distribusi dan determinan penyakitnya hingga upaya-upaya penanggulangan baik pencegahan maupun pengobatan bagi pasien penderita COVID-19. Ilmu epidemiologi memberikan banyak sekali referensi-referensi terkait data yang menggambarkan penyebaran penyakit maupun upaya penanggulangan penyakit. Salah satunya data sekunder yang biasanya menjadi contoh dalam penelitian epidemiologi.


Data sekunder biasanya didapatkan dari berbagai sumber yang terpercaya salah satunya dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Dalam setiap harinya, website Kemenkes selalu menyajikan data terupdate seputar kasus COVID-19 di Indonesia. Pada dasarnya kehadiran ilmu epidemiologi ini sangat bermanfaat dalam menganalisis kejadian penyakit akibat virus COVID-19, khususnya untuk memprediksi sedini mungkin timbulnya cluster baru COVID-19 di tengah-tengah kenormalan baru demi membangkitkan kembali perekonomian yang jatuh, mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi masyarakat sehingga berdampak COVID-19, menggambarkan pola persebarannya di Indonesia, dimana

dapat mengetahui titik-titik rawan penularan, apakah berpotensi besar atau kecil terdampak COVID-19, dan mengajak masyarakat untuk selalu menerapkan PHBS di lingkungan tempat tinggal. Data sekunder biasanya juga dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif dalam pengambilan keputusan pemerintah khususnya terkait pemberlakuan status level di tiap kota maupun kabupaten dalam mengatasi pandemi COVID-19. kira-kira apa saja contoh data sekunder yang biasanya digunakan untuk penelitian epidemiologi khususnya di pandemi ini. Mari kita cari tahu lebih dalam. Pada artikel DQLab kali ini, kita akan membahas mengenai contoh data sekunder dalam penelitian epidemiologi khususnya di pandemi COVID-19. Dengan harapan bisa menjadi tambahan insight dan rekomendasi bagi kalian calon praktisi data, peneliti maupun data enthusiast. Jangan lewatkan artikel berikut ini, pastikan simak baik-baik, stay tune and keep scrolling on this article guys!


1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Kementerian Kesehatan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang kesehatan untuk membantu pemerintahan negara. Kementerian kesehatan juga memiliki data-data sekunder yang bisa diakses melalui Badan Litbang Kesehatan melalui unit Laboratorium Manajemen Data mengolah raw data hasil penelitian dari satuan kerja di lingkungan Badan Litbang Kesehatan yang dilakukan perorangan serta raw data hasil penelitian skala besar yang dimulai dari Survei Kesehatan Nasional (Surkesnas), Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), Riset Fasilitas Kesehatan (Rifaskes), Studi Diet Total dan riset nasional lainnya.


Baca juga : Teknik Pengumpulan Data Sekunder, Apa Saja Sumber Data yang Bisa

Digunakan?


2. Situs covid19.go.id

Kementerian Kesehatan mengeluarkan sebuah website yakni covid19.go.id. Dimana website tersebut merupakan salah satu bentuk kerjasama antara Kementerian Kesehatan dengan Pemerintah Daerah untuk mengatasi kesimpangsiuran informasi sekaligus melaporkan update terbaru kondisi kasus COVID-19 di Indonesia. Situs ini juga hampir sama dengan situs kawal covid yang menyajikan Setiap harinya dalam website ini menyajikan informasi mengenai Jumlah Kasus di Indonesia Saat Ini, Situasi Vaksinasi maupun hoax buster yang merupakan layanan untuk mengecek kebenaran informasi yang tersedia di masyarakat 


3. Situs Kawal Covid

KawalCOVID19.id adalah situs web independen yang bertujuan menjadi sumber informasi terpercaya seputar Pandemi COVID-19 di Indonesia. Inisiatif ini diluncurkan karena keprihatinan akan kesimpangsiuran informasi yang beredar di masyarakat mengenai virus tersebut. Situs web ini diluncurkan pada hari Minggu, 1 Maret 2020, sehari sebelum pengumuman yang disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia “ Joko Widodo, mengenai dua kasus positif wabah penyakit coronavirus 2019 (bahasa Inggris: Coronavirus Disease 2019, disingkat COVID-19) pertama di Indonesia. Beberapa orang melakukan inisiatif untuk meluncurkan situs KawalCOVID19.id sebagai upaya urun daya mengumpulkan informasi terpercaya seputar COVID-19. Situs ini merupakan sumber informasi inisiatif sukarela warganet Indonesia pro-data, terdiri dari praktisi kesehatan, akademisi & profesional. Setiap harinya dalam website ini menyajikan informasi mengenai Jumlah Kasus di Indonesia Saat Ini, Situasi Vaksinasi maupun artikel yang relevan terkait pencegahan dan perilaku hidup bersih dan sehat selama COVID-19.


4. Perupa Data

Berbeda dengan ketiga website lainnya, perupa data ini menyajikan visualisasi datanya secara interaktif setiap harinya. Perupa Data merupakan salah satu akun instagram dan twitter yang menyajikan data dengan berbagai visualisasi seputar perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia. Mulai dari menyajikan informasi tentang positivity rate, laporan kasus baru, laporan terkonfirmasi positif, orang di tes antigen, orang di tes PCR atau Swab dan lain-lainnya. Misalnya saja pada laporan twitter perupadata pada 10 September 2021 melaporkan bahwa untuk pertama kalinya, positivity rate harian di bawah 4 persen. Bahkan jika menghitung tes PCR saja, positivity rate sedikit di bawah 10 persen. Ini setelah tes harian sedikit meningkat, dengan kasus baru kembali turun, 5.376 dilaporkan.


Baca juga : Metode Pengumpulan Data Sekunder, Bisa Menggunakan Apa Saja

Sih?


5. Manfaatkan Kesempatan Belajar Data Science Bersama DQLab Yuk!

Data merupakan salah satu elemen pokok yang tidak dapat terpisahkan dari suatu penelitian. Sejalan dengan hal tersebut, penelitian membutuhkan data sebagai penguat untuk menjawab tujuan penelitian salah satunya dengan penggunaan data primer. Dengan adanya data kita dapat mampu menganalisis data dimanapun berada, kemampuan problem solving yang baik, dan skill di berbagai bidang ilmu lainnya. Salah satu penerapannya adalah data science yang terdiri dari bidang ilmu matematika, statistik, dan komputer. Dengan mempelajari Data Science, kamu akan terlatih dan terbiasa untuk menghasilkan informasi dari olahan data mentah dan insight yang valuable. Jika kamu penasaran dengan data science dan ingin belajar data science secara langsung, caranya mudah banget. Kamu bisa loh untuk coba bikin akun gratisnya kesini di DQLab.id atau bisa klik button di bawah ini yap. Nikmati pengalaman belajar data science yang menarik bersama DQLab yang seru dan menyenangkan dengan live code editor. Cobain juga free module Introduction to Data Science with R dan Introduction to Data Science with Python untuk menguji kemampuan data science kamu. Kalian juga bisa mencoba studi kasus penerapan real case industry. Ayo persiapkan dirimu untuk berkarir sebagai praktisi data yang kompeten!


Penulis: Reyvan Maulid

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login