GEBYAR PROMO PAYDAYDISKON 98%
Belajar Data Science Bersertifikat 12 Bulan hanya 180K!
0 Hari 1 Jam 11 Menit 45 Detik

Contoh Data Sekunder, Pengertian dan Contohnya Yuk Belajar Bersama DQLab

Belajar Data Science di Rumah 07-September-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/5ec6a5db887a5eaeb0d40362b9f0c7f7_x_Thumbnail800.jpg
Follow Instagram dan LinkedIn kami untuk info karir dan topik menarik

Data Sekunder adalah salah satu jenis sumber data dalam sebuah proses penelitian. Penelitian adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi si peneliti maupun bagi masyarakat. Mengenal macam sumber data adalah salah satu tahap yang penting dalam sebuah proses penelitian. Di dalam suatu penelitian terdapat dua sumber data yang digunakan yaitu, data primer dan data sekunder. 

Yang membedakan dari dua data ini adalah, data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama), sementara data sekunder merupakan data primer yang diperoleh oleh pihak lain atau data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pengumpul data primer atau oleh pihak lain. Namun terdapat beberapa hal yang membedakan data sekunder dengan data primer, apa yang membedakannya? Yuk simak bersama artikel berikut ini!


1. Pengertian Data Sekunder

Hal utama yang membedakan antara data sekunder dan primer adalah dilihat dari pengertiannya masing-masing. Data primer merupakan data yang langsung dikumpulkan oleh si peneliti melalui proses pengambilan data langsung di lapangan. Oleh sebab itu, data primer juga disebut dengan data utama. Berbeda dengan data sekunder, data sekunder merupakan data yang berasal dari berbagai informasi yang telah ada sebelumnya dan dikumpulkan oleh si peneliti untuk digunakan sebagai pelengkap kebutuhan data penelitian. Data sekunder pada umumnya bisa didapatkan melalui buku, artikel, publikasi pemerintah, ataupun dari laporan-laporan sebelumnya yang berkaitan dengan informasi yang sedang dicari. Meskipun kedua jenis data ini berbeda, akan tetapi kedua data ini dapat saling melengkapi sehingga memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian.

Secondary Data - Types, Methods and Examples

Baca juga : Teknik Pengumpulan Data Sekunder, Apa Saja Sumber Data yang Bisa Digunakan?



2. Karakteristik Data Sekunder

Data sekunder memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dengan data primer. Dalam sebuah penelitian, data sekunder sangat jarang digunakan sebagai data utama dan digunakan sebagai data pendukung. Data sekunder biasanya berfungsi untuk mendukung kredibilitas dari data primer. Data sekunder didapatkan dari beberapa sumber data oleh pihak ketiga, seperti menggunakan dokumen maupun pendapat ahli. Karena bersumber dari pihak ketiga yang biasanya didapatkan di media atau wadah informasi lainnya, maka data sekunder dapat menjadi basis data awal ketika sebuah penelitian kesulitan dalam mendapatkan data primer karena lokasi yang sulit dicapai.


3. Kelebihan dan Kekurangan Data Sekunder

Kelebihan dari data sekunder adalah dapat menghemat waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk penelitian karena data sudah tersedia dan tinggal digunakan sebagai bahan penelitian, memberikan konteks yang lebih luas kepada data primer dan melengkapi data-data ketika sulit diakuisisi di lapangan. Keunggulan yang terpenting lainnya adalah, data sekunder dapat memperkuat atau menjadi basis perbandingan dengan data primer. Jika tidak ada perbedaan berarti, berarti tidak ada anomali. Sedangkan jika sangat berbeda, maka ada indikasi anomali data.

Kekurangan dari data sekunder adalah jika sumber data terjadi kesalahan, berpotensi kadaluarsa atau sudah tidak relevan dapat mempengaruhi hasil penelitian. Karena data sekunder umumnya didapatkan dari sumber lain, maka akurasinya kerap dipertanyakan. Kelemahan lainnya adalah, data sekunder terkadang tidak relevan dan tidak cocok dalam sebuah penelitian. Hal ini terjadi karena kelas data, jenis data, dan hal-hal yang ada pada data tersebut diambil untuk studi lain yang sebelumnya pernah dilakukan. Struktur data tersebut belum tentu cocok dengan data yang kita butuhkan.


4. Contoh Data Sekunder

Sebagai sumber data pendukung, data sekunder umumnya menyajikan data-data yang umum. Definisi dari umum adalah data yang diperoleh kebanyakan merupakan hasil penelitian yang sebelumnya dilakukan. Contohnya saja seperti data yang diperoleh dari sumber UNESCO, Badan Statistik, dan sejenisnya. Berikut ini adalah beberapa contoh-contoh data sekunder yang sering digunakan dalam penelitian:

  • Data kependudukan, seperti data dari Badan Pusat Statistik Nasional maupun regional.

  • Data Impor-Ekspor, seperti data dari Bea Cukai dan otoritas pelabuhan terkait.

  • Data Isu-isu suatu daerah, yang didapatkan dari liputan di koran, media sosial atau wawancara di kanal berita nasional.

  • Data-data spesifik yang didapatkan dari riset terdahulu yang sudah diterbitkan dalam jurnal ilmiah.

  • Data gambar kondisi fisik suatu wilayah yang didapatkan dari peta


Baca juga : Metode Pengumpulan Data Sekunder, Bisa Menggunakan Apa Saja Sih?


5. Terapkan Contoh Data Sekunder Pada Penelitianmu!

Itulah tadi ulasan lengkap dari DQLab tentang apa itu data sekunder. Berbeda sedikit dari pengertian data primer, data sekunder adalah data yang diambil dari sumber lain oleh peneliti. Biasanya data-data ini berupa diagram, grafik, atau tabel sebuah informasi penting seperti sensus penduduk. Data sekunder bisa Anda kumpulkan melalui berbagai sumber seperti buku, situs, atau dokumen pemerintah. Kamu hanya perlu menyesuaikan penggunaannya dengan kebutuhan risetmu. 

Tunggu apalagi? Pelajari lebih lanjut jenis data lainnya hanya di DQLab. Caranya gampang, kamu hanya perlu SIGN UP di DQLab.id dan setelah itu kamu bisa nikmati momen belajar GRATIS bersama DQLab dengan mengakses module-modulenya!



Penulis : Salsabila Miftah Rezkia

Editor : Annissa Widya Davita


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login