PROMO PUNCAK LEBARAN DISKON 99%
Belajar Data Science 6 Bulan BERSERTIFIKAT hanya Rp 99K!

0 Hari 2 Jam 32 Menit 44 Detik

Contoh Data Sekunder yang Sering Digunakan untuk Penelitian

Belajar Data Science di Rumah 07-Desember-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/d22051ae13eb66451b8a65ce11985674_x_Thumbnail800.png

Saat melakukan penelitian, ada beberapa jenis data yang bisa digunakan salah satunya data sekunder. Data sekunder dikategorikan ke dalam jenis data berdasarkan sumbernya. Data sekunder adalah data yang tidak dikumpulkan sendiri atau diperoleh dari pihak ketiga seperti dari buku, jurnal, karya ilmiah, atau penelitian terdahulu. Kamu bisa mendapatkan data sekunder dengan mengunjungi perpustakaan, toko buku, situs penyimpanan arsip, dan lain sebagainya. Penelitian menggunakan data sekunder harus teliti dan kritis karena tidak semua data relevan dengan kondisi saat ini. 


Data sekunder umumnya digunakan bersamaan dengan data primer dalam penelitian. Data primer sebagai data utama sedangkan data sekunder menjadi data pelengkap data primer. Meski begitu ada juga penelitian yang hanya menggunakan data sekunder. Dalam mengumpulkan data sekunder pastikan data tersebut valid, dapat dipertanggung jawabkan, serta masih relevan dengan kondisi saat ini. Seperti apa bentuk data sekunder? Nah, kali ini kita akan bahas beberapa contoh data sekunder yang sering digunakan untuk penelitian. Yuk, simak pembahasannya di bawah ini!


1. Data Kependudukan

Data kependudukan sering digunakan dalam penelitian. Data tersebut bisa didapatkan dari Badan Pusat Statistik (BPS) di situs resminya. Data kependudukan terdiri dari data identitas penduduk seperti jenis kelamin atau gender, usia, pendidikan, pekerjaan, dan lain sebagainya. Data tersebut dikumpulkan oleh BPS melalui sensus penduduk secara berkala sehingga data kependudukan terus update. Selain itu data kependudukan bisa digunakan untuk berbagai penelitian misalnya yang sudah diterbitkan di situs BPS yaitu angka harapan hidup menurut provinsi dan jenis kelamin, indeks pemberdayaan gender, rata-rata lama sekolah menurut jenis kelamin, dan masih banyak lainnya.


Baca juga : Teknik Pengumpulan Data Sekunder, Apa Saja Sumber Data yang Bisa Digunakan?


2. Data Mahasiswa 

Data mahasiswa yang tersimpan di data warehouse suatu universitas bisa juga digunakan untuk penelitian dengan berbagai tujuan. Misalnya untuk melihat pengaruh gender terhadap pemilihan jurusan para calon mahasiswa, mengetahui hubungan nilai mata kuliah mahasiswa dengan sistem pembelajaran yang berjalan, mengetahui hubungan antara promosi jurusan terhadap jumlah calon mahasiswa yang mendaftar di jurusan terkait, dan masih banyak contoh lainnya. Data mahasiswa terdiri dari gender, usia, asal sekolah, tempat tinggal, nilai mata kuliah, pencapaian yang diperoleh selama belajar di universitas, nilai magang, dan lain sebagainya. Berbagai data tersebut sangat berguna untuk meningkatkan kualitas pengajaran di jurusan, strategi promosi jurusan kepada para calon mahasiswa, akreditasi universitas, dan lain sebagainya. Tak jarang data mahasiswa digunakan oleh mahasiswa sendiri untuk penelitian tugas akhir atau skripsi. 


3. Data Covid-19

Covid-19 merupakan wabah penyakit yang sedang dihadapi hampir di seluruh dunia saat ini. Untuk memantau perkembangan penyakit tersebut Kementerian Kesehatan meluncurkan website covid19.go.id. Disana kita bisa melihat data perkembangan covid seperti kasus sembuh, kasus meninggal, dan lainnya untuk setiap daerah. Jadi pemerintah, kementerian terkait, dan masyarakat terus mendapatkan informasi yang update dan sama-sama ikut memantau kasus covid sebagai tindakan pencegahan di masa mendatang. Kamu bisa menggunakan data covid tersebut untuk melakukan penelitian kecil-kecilan atau belajar membuat visualisasi data terkait kasus covid dengan lebih menarik. 


4. Data Produk

Data sekunder selanjutnya yaitu data produk yang bisa diperoleh dari toko, pihak produsen seperti pabrik, atau perusahaan retail. Data di suatu perusahaan umumnya adalah data dengan jumlah yang sangat besar yang terdiri dari berbagai data terkait produk. Nah, data tersebut digunakan untuk penelitian misalnya untuk melihat tingkat keberhasilan promosi produk, menjaga kualitas produk, upgrade kemasan produk, mengetahui pendistribusian produk apakah sudah tepat atau justru kurang untuk daerah distribusi tersebut. Data produk, data konsumen, data penjualan, dan data lainnya yang terkumpul karena aktivitas perusahaan sangatlah penting karena bisa memajukan bisnis perusahaan tersebut. 


Baca juga : Metode Pengumpulan Data Sekunder, Bisa Menggunakan Apa Saja Sih?


5. Portofolio untuk Memulai Karir Data

Pengolahan data terutama data science dilakukan oleh praktisi data handal. Profesi yang mengolah data antara lain ada Data Analyst, Data Scientist, Data Engineer, dan lain sebagainya. Profesi tersebut sedang naik daun sekarang ini dengan prospek karir yang bagus serta penawaran gaji yang tinggi. Tentu ini tidak diperoleh secara instan, ada jenjang karir yang harus dilewati. Jika baru memulai karir di bidang data, salah satu caranya yaitu dengan membangun portofolio data. Bagaimana caranya? Kamu bisa mengumpulkan data dari berbagai sumber seperti data sekunder lalu belajar mengolahnya hingga memvisualisasikannya secara menarik. Tuangkan dalam tulisan atau slide yang interaktif. DQLab punya fitur challenge dan project yang bisa kamu kerjakan dan dijadikan portofolio data, loh! Caranya mudah, kamu cukup daftar di DQLab.id, pilih paket belajarmu, dan nikmati akses fitur-fitur menariknya.


Penulis: Dita Kurniasari

Editor: Annissa Widya



Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login