PAYDAY SUPER SALE!! DISKON 98%
Belajar Data Science Bersertifikat, 6 BULAN hanya Rp 100K!
0 Hari 2 Jam 33 Menit 18 Detik

Contoh Fitur Data Import & Export di Excel yang Jarang Diulik

Belajar Data Science di Rumah 10-April-2025
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/3-longtail-rabu-08-2025-04-13-225603_x_Thumbnail800.jpg

Buat Sahabat DQ yang ngakunya pakai Excel tiap hari, baik buat tugas kuliah, kerjaan kantor, atau sekadar menyusun budget bulanan, pasti udah akrab sama rumus-rumus dasar kayak SUM, IF, atau VLOOKUP. Tapi, kamu tahu nggak sih kalau Excel juga punya fitur powerful lain yang sering banget disepelekan dan jarang diulik? Yap, fitur Import dan Export Data.


Padahal, ini bukan cuma soal buka file dari folder, tapi bisa jadi pintu gerbang ke pengolahan data yang lebih canggih dan efisien, apalagi kalau kamu sering berkutat sama file CSV, database SQL, atau bahkan data dari web!


1. Apa Itu Fitur Import & Export di Excel?

Sesuai dengan namanya, fitur ini memungkinkan pengguna untuk memasukkan (import) atau mengeluarkan (export) data ke atau dari Excel. Artinya, kamu bisa ambil data dari berbagai sumber. Nggak cuma file Excel lain, tapi juga dari file CSV, koneksi database kayak MySQL atau SQL Server, sampai data yang ada di website. Sebaliknya, kamu juga bisa export data dari Excel ke format-format tersebut.


Fitur ini sangat membantu saat kamu butuh gabungin data dari beberapa sumber atau mau kirim data yang sudah diolah ke sistem lain. Misalnya, kamu kerja di HR dan mau tarik data karyawan dari sistem absensi online ke Excel, atau kamu mahasiswa yang lagi ngolah dataset besar dari situs open data pemerintah.


2. Kenapa Fitur Ini Penting Banget?

Pertama, hemat waktu. Bayangin harus copy-paste data ribuan baris dari satu file ke file lain. Dengan fitur import, kamu tinggal klik beberapa kali, dan data langsung masuk rapi. Kedua, minim error. Manual copy-paste rentan bikin salah, entah itu baris lompat, kolom ketuker, atau format berantakan. Ketiga, bikin kamu lebih unggul. Di dunia kerja, skill Excel itu masih jadi andalan.


Nah, kalau kamu bisa tunjukkan bahwa kamu paham cara tarik data langsung dari sumbernya, itu nilai plus yang bikin kamu stand out di mata HRD atau atasan. Selain itu, fitur ini juga ngasih kamu kebebasan eksplorasi data lebih luas. Misalnya, kamu bisa langsung narik data statistik dari web pemerintah untuk keperluan skripsi, atau nge-link ke database kantor buat laporan mingguan tanpa harus minta file manual dari tim lain. Jadi, bukan cuma efisien, tapi juga bikin kamu lebih mandiri dan produktif.


Baca juga: Bootcamp Data Analyst with Excel


3. Cara Menggunakan Fitur Import dan Export di Excel

Prosesnya sebenernya nggak ribet. Di Excel, kamu tinggal buka tab "Data", terus pilih "Get Data". Nah, dari sini kamu bisa pilih mau ambil data dari mana.

  • Kalau dari file CSV, tinggal pilih "From Text/CSV", cari file-nya, dan Excel bakal otomatis ngenalin struktur datanya. Kamu bisa lihat preview sebelum nge-load datanya ke worksheet.

  • Kalau mau ambil dari SQL, pilih "From Database", lalu tentukan jenis database-nya, misal SQL Server. Setelah itu, masukin info server, nama database, dan login (kalau perlu). Excel akan memunculkan daftar tabel yang bisa kamu pilih untuk dimasukin ke sheet.

  • Menariknya lagi, Excel juga bisa ambil data dari web. Klik "From Web", lalu masukkan URL halaman yang punya data tabel. Excel bakal scan dan tampilkan semua tabel yang bisa di extract. Cocok banget buat kamu yang suka ngolah data dari situs berita, e-commerce, atau statistik nasional.

  • Sedangkan untuk export, kamu bisa simpan file Excel ke format CSV via "Save As". Kalau mau integrasi lebih lanjut ke sistem lain, kamu bisa pakai VBA atau Power Query buat bikin alur data otomatis.


4. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menggunakan Fitur Ini

Meskipun keren, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, pastikan struktur data konsisten. Misalnya, file CSV harus pakai delimiter yang jelas (koma atau titik koma), dan database harus punya permission akses. Kedua, perhatikan encoding file. Terutama untuk CSV, karena kadang karakter bisa rusak kalau encoding-nya beda.


Lalu, penting juga untuk paham refresh data. Kalau kamu sudah link ke sumber luar (misal SQL atau web), Excel bisa refresh data otomatis. Tapi, kamu harus cek koneksi dan akses supaya nggak error. Dan terakhir, jangan lupa backup. Karena proses import/export bisa mengubah banyak data dalam waktu singkat, sebaiknya kamu simpan versi asli sebelum utak-atik lebih jauh.


Baca juga: Belajar Fungsi Tanggal & Waktu di Excel


FAQ

Q: Apakah fitur import dan export hanya tersedia di Excel versi terbaru?

A: Nggak juga. Fitur dasar seperti import dari CSV atau export ke CSV udah lama ada. Tapi untuk koneksi ke database atau web, lebih baik pakai Excel versi Office 365 atau 2019 ke atas supaya lebih stabil dan banyak opsi.


Q: Apakah harus bisa coding buat pakai fitur ini?

A: Nggak harus. Mayoritas fitur import/export bisa dipakai tanpa coding. Tapi kalau kamu mau automation tingkat lanjut, belajar sedikit tentang Power Query atau VBA bisa bantu banget.


Q: Apakah data yang diambil dari web bisa langsung dipakai?

A: Tergantung struktur web-nya. Kalau tabelnya rapi, biasanya langsung bisa dipakai. Tapi kadang butuh sedikit bersih-bersih data dulu biar enak dianalisis.


Jadi gimana? Kamu tertarik untuk menguasai berbagai fungsi Excel secara profesional untuk menaklukkan dunia kerja modern yang semakin kompetitif ini? Nah, ini saat yang tepat meningkatkan skill untuk mengolah dan menganalisis data menggunakan berbagai formula Excel bersama DQLab! Dimana, DQLab sebagai platform pembelajaran data science unggulan di Indonesia sudah menyediakan berbagai modul interaktif yang bisa dipelajari secara mandiri dengan waktu yang fleksibel. Mau belajar tapi nggak yakin dengan kualitas pembelajaran online?


Tenang! Semua modul yang disajikan di platform DQLab sudah teruji dan berhasil mencetak ratusan talenta unggulan yang sukses berkarier di bidang data, karena kurikulumnya dirancang dengan update oleh para ahli sesuai dengan kebutuhan industri.


Selain itu, DQLab juga menggunakan metode pembelajaran HERO, yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based yang dirancang ramah untuk pemula dengan para mentor pengajar profesional. Gimana menarik kan? Segera Sign Up yuk! Ikuti Bootcamp Data Analyst with Excel untuk mengasah skill dan mempersiapkan karir mu sekarang!


Penulis: Lisya Zuliasyari

Postingan Terkait

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Daftar Gratis & Mulai Belajar

Mulai perjalanan karier datamu bersama DQLab

Daftar dengan Google

Sudah punya akun? Kamu bisa Sign in disini