Contoh Portfolio Data Scientist yang Disukai User
Jika kita berbicara tentang profesi hits pada era digital ini, maka data scientist adalah salah satu jawabanya adalah data scientist. Data scientist mungkin sudah tidak asing lagi bagi para milenial yang mengikuti perkembangan teknologi. Profesi ini termasuk profesi yang banyak menarik minat dan kebutuhannya banyak di berbagai perusahaan. Bagi para peminat profesi ini, penting juga loh bagi kalian untuk mempersiapkan portofolio data scientist.
Pada saat melamar pekerjaan biasanya kita melampirkan curriculum vitae (CV) yang isinya berupa biodata diri serta menyebutkan secara ringkas riwayat pendidikan maupun pengalam kerja atau magang. Nah, bagi kalian yang berminat dengan data scientist, kalian juga perlu melampirkan portofolio data scientist sebagai tempat untuk melampirkan hasil kerja atau proyek-proyek data scientist yang kita kerjakan sehingga pembaca dapat mengetahui dan memahami apa saja proyek yang telah kita kerjakan dan teknik apa saja yang digunakan. Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai beberapa alasan mengapa portofolio data penting dan bagaimana cara membuatnya agar lebih menarik.
1. Pentingnya Portofolio Data
Portofolio data merupakan suatu dokumen yang sering digunakan sebagai pembuktian para praktisi data dalam melampirkan proyek-proyek yang telah mereka kerjakan. Portofolio data ini merupakan salah satu berkas penting yang perlu dilampirkan oleh pelamar dalam proses melamar kerja sebagai data scientist. Pada saat melihat portofolio data akan memberikan kesan pertama yang baik bagi pembaca dan pembaca juga dapat melihat kemampuan dan pengalaman kita dalam menganalisis data.
Baca juga : Mengenal Profesi Data Scientist
2. Sampaikan Proyek dengan Jelas
Poin penting dalam portofolio data yang akan menjadi fokus bagi pembaca adalah lampiran proyek yang telah dikerjakan. Dalam portofolio data kita perlu melampirkan proyek apa saja yang dikerjakan beserta rinciannya seperti rumusan masalah, tujuan penelitian, langkah-langkah analisis data, teknik analisis data yang digunakan, kesimpulan yang dihasilkan dan saran yang diberikan. Dengan demikian pembaca dapat memahami dengan jelas proyek-proyek yang telah kita kerjakan.
3. Informasi Diri
Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa poin utama dalam portofolio data adalah isi dari proyek-proyek yang telah kita kerjakan. Selain itu, ada satu hal yang tidak bisa kamu lewatkan, yaitu mengenai informasi diri. Informasi diri ini bagaikan pintu penghubung sebagai perantara pembaca untuk mengetahui identitas maupun kontak data scientist. Jika pembaca tertarik dengan portofolio data kita dan ingin menindaklanjutinya, pembaca dapat mengetahui siapa yang mengerjakan proyek tersebut dan apakah ada kontak yang bisa dihubungi. Namun dalam menyampaikan informasi diri kita juga tetap perlu memiliki batasan-batasan privasi ya.
4. Tampilan Menarik
Pada saat kita membaca suatu laporan jika ditampilkan dengan banyak tulisan mungkin akan terasa membosankan dan membingungkan bagi pembacanya. Nah, hal tersebut bisa diakali dengan memberikan grafik atau tampilan visual menarik lainnya. Selain agar tersampaikan dengan jelas dan mudah dipahami, pembaca juga tentunya akan lebih tertarik dan mudah membaca portofolio data yang tidak monoton atau hanya tulisan saja.
Baca juga : Yuk Kenal Role Data Scientist, Profesi Menarik Dengan Gaji Besar
Membuat portofolio data dapat dikatakan sebagai dokumen penting bagi seorang data scientist. Kamu bisa coba membangun portofolio data dengan mengerjakan modul-modul yang ada di DQLab. DQLab menyediakan berbagai modul gratis untuk belajar dari dasar dengan bahasa yang mudah dipahami.
DQLab menyajikan materi secara teori maupun praktek. Selain itu di DQLab pun menyediakan berbagai modul dan ebook dengan materi yang beragam sesuai kebutuhan.
Cara bergabungnya sangat mudah. Langsung saja sign up di DQLab.id/signup dan nikmati belajar data science DQLab.
Penulis : Latifah Uswatun Khasanah
Editor : Annissa Widya Davita