PAYDAY SUPER SALE!! DISKON 98%
Belajar Data Science Bersertifikat, 6 BULAN hanya Rp 100K!
1 Hari 1 Jam 41 Menit 1 Detik

Contoh Project Data Science Pakai AI ChatGPT

Belajar Data Science di Rumah 25-April-2025
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/3-longtail-kamis-09-2025-04-26-210322_x_Thumbnail800.jpg

Pernah gak sih Sahabat DQ buka file data terus langsung nutup lagi karena... gak tahu harus mulai dari mana? Barisnya ribuan, kolomnya penuh istilah asing, warnanya monoton, dan kamu mikir, “Ini data atau jebakan betmen?” Tenang, kamu gak sendirian. Eksplorasi data memang sering jadi tahap paling bikin overthinking di dunia data science. Apalagi kalau kamu baru mulai terjun ke bidang data, atau lagi dikejar deadline kerjaan, atau iseng bikin portofolio.


Tapi sekarang, hal yang dulu bikin kepala cenat-cenut itu bisa jadi lebih gampang, bahkan lumayan seru. Gimana caranya? Bayangin kamu punya partner ngobrol yang bisa bantu ngerti data, jelaskan pola, dan kasih insight, tanpa kamu harus buka 10 tab tutorial atau nunggu error di Jupyter Notebook. Nah, disinilah ChatGPT masuk. Bukan cuma sebagai chatbot, tapi juga jadi asisten data science pribadi yang siap bantu kamu eksplor data tanpa drama!


1. Memahami Eksplorasi Data Pakai ChatGPT

Eksplorasi data (EDA – Exploratory Data Analysis) itu proses awal dalam data science buat ngerti isi data sebelum kamu olah lebih lanjut. Nah, biasanya ini butuh waktu, coding, dan pemahaman statistik. Tapi dengan ChatGPT, kamu bisa ngobrol langsung sama AI buat bantu ngerti data kamu mulai dari cek missing value, deteksi outlier, sampai nyari insight yang tersembunyi.


ChatGPT bisa jadi asisten virtual kamu. Cukup upload data (misalnya dalam format CSV), kasih prompt yang jelas, dan AI ini bakal bantu ngejelasin pola-pola yang menarik. Bukan cuma cepat, tapi juga bikin kamu gak harus selalu buka dokumentasi atau googling terus.


2. Peran Penting ChatGPT untuk Project EDA

Eksplorasi data adalah fondasi dalam proses analisis. Kalau tahap ini gak dikerjain dengan benar, hasil akhir bisa meleset jauh. Tapi kenyataannya, banyak orang terutama yang masih baru di dunia data science ngerasa EDA itu ribet. Di sinilah ChatGPT jadi game changer.


Buat Gen Z, Millennials, sampai profesional yang waktunya mepet, eksplorasi data pakai ChatGPT bisa mempercepat proses kerja. Kamu jadi gak perlu stuck di tahap awal terus. Dan yang paling penting: kamu bisa belajar dari interaksi langsung. Misalnya kamu nanya, “Kenapa kolom ini banyak null?” atau “Data ini outlier gak, ya?” dan ChatGPT bisa kasih jawabannya, lengkap dengan reasoning.


Baca juga: Tata Cara Menggunakan AI Chat GPT Anti Ribet!


3. Strategi Menggunakan ChatGPT untuk Project Data Science

Nah, kini yang paling menarik, kamu gak perlu jadi master coding atau jago statistik buat mulai eksplorasi data bareng ChatGPT. Cukup siapkan dataset, biasanya dalam format CSV yang bisa kamu export dari Excel atau download dari platform open data seperti Kaggle. Setelah itu, kamu tinggal buka ChatGPT versi yang sudah mendukung fitur Advanced Data Analysis (dulu dikenal sebagai code interpreter). Di sinilah keajaiban dimulai.


Begitu datanya diunggah, kamu bisa mulai ngobrol langsung dengan AI. Serius, kayak ngobrol biasa. Kamu bisa tanya hal-hal sederhana kayak, “Kolom mana yang paling banyak missing value?” atau, “Coba dong tampilkan distribusi dari kolom harga dalam bentuk grafik.” Bahkan pertanyaan yang lebih eksploratif seperti, “Ada pola menarik gak antara umur dan tingkat spending?” bisa langsung dijawab ChatGPT dengan kombinasi visualisasi dan penjelasan yang bisa disesuaikan dengan level pemahaman kamu.


Kamu juga bisa minta penjelasan menggunakan bahasa sehari-hari. Kalau kamu ngerasa istilah statistik terlalu berat, tinggal bilang aja, “Jelasin kayak aku anak SMA.” Dan boom—jawaban yang awalnya rumit jadi terasa akrab dan masuk akal. Dengan pendekatan interaktif ini, belajar eksplorasi data gak cuma jadi lebih cepat, tapi juga lebih fun dan manusiawi. Kamu gak lagi ngerasa sendirian di depan layar karena sekarang kamu punya partner ngobrol yang sabar, pintar, dan selalu siap bantu.


Baca juga: Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner


4. Apa yang Perlu Diperhatikan dalam Penggunaan ChatGPT untuk EDA?

Meskipun ChatGPT keren, tetap ada hal yang harus diwaspadai. Pertama, pastikan kamu punya pemahaman dasar soal data. Jangan 100% bergantung sama AI. Gunakan dia sebagai partner, bukan pilot utama.


Kedua, cek ulang hasil analisisnya. Kadang, interpretasi dari AI bisa keliru atau kurang kontekstual. Selalu validasi dengan domain knowledge atau diskusi sama mentor/kolega.


Ketiga, pastikan data kamu gak mengandung informasi sensitif sebelum di-upload. Meskipun ChatGPT punya kebijakan privasi, kamu tetap harus jaga kerahasiaan data.


FAQ

Q: Apakah harus bisa coding buat eksplorasi data pakai ChatGPT?
A: Gak harus. Tapi kalau bisa basic Python, kamu bisa minta dibantu tuliskan kode juga.

Q: Bisa gak dipakai buat project kuliah atau portofolio?
A: Bisa banget. Malah bisa jadi nilai tambah karena kamu menunjukkan kemampuan adaptasi teknologi terbaru.

Q: Aman gak data kita kalau diproses sama ChatGPT?
A: Sebaiknya hindari upload data sensitif. Gunakan data dummy kalau ragu.


Nah, dengan adanya perkembangan tersebut kini saatnya kamu mengupgrade skill dan beralih dari metode tradisional yang memakan waktu dan merangkul solusi modern yang canggih, mudah digunakan, dan terbukti efektif. Dengan ChatGPT, kamu dapat menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik sekaligus meningkatkan daya saing di mata rekruter.


Caranya mudah banget, lho! Yuk, langsung aja Sign Up ke DQLab! Disini kamu bisa banget belajar dengan modul berkualitas dan tools sesuai kebutuhan industri dari dasar hingga advanced meskipun kamu nggak punya background IT, lho. Dilengkapi studi kasus yang membantu para pemula belajar memecahkan masalah secara langsung dari berbagai industri.


Tidak cuma itu, DQLab juga sudah menerapkan metode pembelajaran HERO (Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based) yang dirancang ramah untuk pemula, dan telah terbukti mencetak talenta unggulan yang sukses berkarier di bidang data. Jadi, mau tunggu apa lagi? Yuk, segera persiapkan diri dengan modul premium atau kamu juga bisa mengikuti Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner sekarang juga!


Penulis: Lisya Zuliasyari

Postingan Terkait

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Daftar Gratis & Mulai Belajar

Mulai perjalanan karier datamu bersama DQLab

Daftar dengan Google

Sudah punya akun? Kamu bisa Sign in disini