Contoh Prompt ChatGPT untuk Menganalisis Strategi Konten Pesaing

Setiap perusahaan yang bergerak di industri kreatif tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Celah ini bisa kamu manfaatkan untuk menyisir strategi apa saja yang diterapkan oleh kompetitor dalam menyusun konten, khususnya yang berkaitan dengan optimasi kata kunci maupun SEO. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah menganalisis strategi konten pesaing agar dapat menemukan pola yang efektif, mengidentifikasi peluang baru, serta menyusun strategi yang lebih unggul dan relevan dengan audiens target.
Bila kamu kesulitan menemukan cara yang tepat dalam melancarkan strategi ini, ChatGPT merupakan salah satu alat yang bisa kamu andalkan untuk membantu menganalisis tren, kata kunci, dan pendekatan konten yang digunakan oleh pesaing. Dengan kemampuannya dalam memahami pola dan memberikan rekomendasi berbasis data, ChatGPT dapat menjadi asisten andal dalam merancang strategi konten yang lebih efektif.
Ada berbagai macam prompt yang bisa dimanfaatkan, baik untuk kamu yang berperan sebagai SEO Lead maupun Social Media Marketer, dalam menganalisis dan menakar strategi konten pesaing. Berikut adalah 5 contoh prompt ChatGPT yang bisa diterapkan untuk menganalisis konten pesaing. Simak penjelasannya berikut yuk sahabat DQLab!
1. Mengidentifikasi Topik Populer Pesaing
Untuk memahami strategi konten pesaing, langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah mengidentifikasi topik yang paling populer di industri mereka. Topik populer biasanya adalah tema yang sering muncul dalam berbagai artikel, video, atau media sosial yang mereka buat. Dengan mengetahui topik apa yang sering mereka bahas, kamu bisa melihat tren yang sedang berkembang dan menggunakannya sebagai referensi untuk membuat konten yang lebih menarik atau lebih dalam. Dengan cara ini, kamu bisa tetap relevan dengan pasar dan bahkan berpotensi menarik audiens pesaing ke platformmu.
Misalnya, jika kamu adalah pemilik blog teknologi dan ingin menganalisis strategi pesaing seperti TechCrunch atau The Verge, kamu bisa menggunakan ChatGPT untuk merangkum topik utama yang sering mereka bahas dalam beberapa bulan terakhir. Kamu bisa meminta ChatGPT untuk membuat daftar kategori yang paling sering muncul, seperti AI, gadget terbaru, atau perkembangan software. Dengan informasi ini, kamu bisa menyusun strategi konten yang lebih segar, misalnya dengan menghadirkan sudut pandang berbeda atau mengupas aspek yang belum banyak dibahas.
Contoh Prompt:
"Analisis topik utama yang sering dibahas dalam artikel TechCrunch dalam 6 bulan terakhir dan buat daftar kategori yang paling dominan."
2. Menganalisis Jenis Konten yang Digunakan Pesaing
Tidak hanya topik yang penting, tetapi juga format konten yang digunakan oleh pesaing dalam menyajikan informasi. Beberapa perusahaan lebih suka menggunakan artikel panjang yang mendalam, sementara yang lain mungkin mengandalkan infografik, video pendek, atau bahkan podcast untuk menjangkau audiens mereka.
Dengan memahami jenis konten yang mereka gunakan, kamu bisa menyesuaikan strategi dan memilih format yang paling sesuai dengan target audiensmu. Jika pesaing sering menggunakan video dan memiliki engagement tinggi, mungkin sudah saatnya kamu mulai bereksperimen dengan format serupa.
Misalnya, jika kamu menjalankan blog edukasi dan melihat bahwa pesaing sering mengunggah infografik interaktif untuk menjelaskan konsep sulit, kamu bisa mempertimbangkan untuk melakukan hal yang sama atau bahkan lebih baik. Kamu bisa meminta ChatGPT untuk mengidentifikasi jenis konten yang paling sering digunakan pesaing dalam berbagai platform, lalu membandingkan efektivitasnya berdasarkan engagement yang mereka dapatkan. Dengan cara ini, kamu bisa menentukan apakah ingin mengikuti tren yang sudah ada atau mencari celah untuk berinovasi dengan format baru.
Contoh Prompt:
"Analisis format konten yang paling sering digunakan oleh [nama pesaing] dalam 6 bulan terakhir dan jelaskan keunggulan masing-masing format."
Baca Juga: Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner
3. Menilai Kualitas dan Gaya Penulisan Pesaing
Gaya penulisan adalah elemen penting yang membedakan satu brand dengan brand lainnya. Beberapa pesaing mungkin menggunakan bahasa yang sangat formal dan teknis, sementara yang lain lebih santai dan conversational. Dengan menganalisis bagaimana pesaing menyampaikan pesan mereka, kamu bisa mengetahui apakah mereka lebih menargetkan audiens profesional, pemula, atau segmen tertentu lainnya. Dari sini, kamu bisa menilai apakah gaya penulisan mereka efektif dalam menarik perhatian dan mempertahankan audiens.
Misalnya, jika pesaingmu sering menggunakan storytelling dalam artikelnya dan mendapatkan banyak komentar serta share, ini bisa menjadi tanda bahwa pendekatan tersebut efektif. Kamu bisa meminta ChatGPT untuk menganalisis pola bahasa, struktur kalimat, dan penggunaan kata-kata yang mereka pakai.
Dengan memahami hal ini, kamu bisa menentukan apakah perlu menyesuaikan gaya penulisanmu agar lebih engaging atau tetap mempertahankan ciri khas sendiri untuk membangun identitas brand yang unik.
Contoh Prompt:
"Analisis gaya penulisan blog [nama pesaing], termasuk nada, panjang paragraf, dan pendekatan komunikasi yang digunakan."
4. Menganalisis Kata Kunci dan SEO Pesaing
SEO adalah salah satu aspek terpenting dalam strategi konten, dan memahami bagaimana pesaing menggunakan kata kunci dapat membantumu bersaing lebih efektif. Dengan menganalisis kata kunci utama yang mereka gunakan, kamu bisa mengetahui strategi yang mereka pakai untuk menarik trafik organik. Apakah mereka fokus pada kata kunci dengan volume pencarian tinggi, atau justru menggunakan long-tail keyword yang lebih spesifik? Informasi ini bisa menjadi dasar untuk meningkatkan optimasi SEO di kontenmu sendiri.
Misalnya, jika kamu menjalankan blog keuangan dan pesaing sering menggunakan kata kunci seperti "investasi pemula" atau "tips menabung efektif", kamu bisa mengeksplorasi variasi yang lebih spesifik seperti "cara investasi reksa dana untuk pemula" atau "strategi menabung bagi mahasiswa". ChatGPT bisa membantumu menganalisis artikel pesaing dan mengidentifikasi kata kunci yang sering mereka gunakan, sehingga kamu bisa menemukan celah untuk mengungguli mereka dalam hasil pencarian.
Contoh Prompt:
"Identifikasi kata kunci utama yang sering digunakan dalam artikel blog [nama pesaing] dan berikan saran kata kunci alternatif yang dapat digunakan untuk bersaing."
Baca Juga: Tata Cara Menggunakan AI Chat GPT Anti Ribet!
5. Membandingkan Engagement Konten Pesaing
Salah satu indikator keberhasilan strategi konten adalah tingkat engagement yang didapatkan, seperti jumlah komentar, like, share, dan waktu yang dihabiskan audiens dalam membaca atau menonton konten. Dengan membandingkan engagement pesaing, kamu bisa menilai jenis konten mana yang paling menarik bagi audiens mereka. Apakah artikel tutorial lebih banyak mendapatkan interaksi dibandingkan berita? Apakah format video lebih sering dibagikan dibandingkan infografik? Jawaban dari pertanyaan ini bisa membantu menyusun strategi konten yang lebih efektif.
Misalnya, jika pesaingmu sering mengunggah artikel blog dan video YouTube, kamu bisa menggunakan ChatGPT untuk membandingkan jumlah komentar, jumlah share di media sosial, atau pola interaksi audiens di setiap format. Jika video mereka mendapatkan lebih banyak interaksi, mungkin sudah saatnya kamu mulai mengalokasikan lebih banyak sumber daya ke pembuatan konten video. Atau, jika artikel panjang mereka mendapatkan lebih banyak komentar dibandingkan artikel pendek, mungkin strategi yang sama bisa kamu terapkan untuk meningkatkan engagement.
Contoh Prompt:
"Bandingkan tingkat engagement konten artikel dan video dari [nama pesaing] dan berikan analisis tentang format mana yang lebih efektif dalam menarik audiens."
FAQ
1. Bagaimana cara menggunakan ChatGPT untuk menemukan topik populer dari pesaing?
Kamu bisa mengumpulkan daftar artikel dari pesaing dan meminta ChatGPT untuk mengidentifikasi tema yang sering muncul. Cukup gunakan prompt seperti: "Berikan analisis tren konten dari situs [nama pesaing] dengan topik utama yang mereka bahas dalam setahun terakhir."
2. Apakah ChatGPT bisa membantu dalam analisis SEO pesaing?
Ya, ChatGPT dapat membantumu mengidentifikasi kata kunci utama yang digunakan pesaing, menganalisis meta description, serta memberikan rekomendasi kata kunci alternatif yang bisa kamu gunakan untuk bersaing.
3. Seberapa akurat analisis ChatGPT dalam menilai engagement konten pesaing?
ChatGPT bisa memberikan gambaran umum berdasarkan pola yang terdeteksi dalam komentar, like, atau share di media sosial. Namun, untuk hasil yang lebih akurat, sebaiknya kamu juga menggunakan alat analitik tambahan seperti Google Analytics atau Ahrefs.
Nah, dengan adanya perkembangan tersebut kini saatnya kamu mengupgrade skill dan beralih dari metode tradisional yang memakan waktu dan merangkul solusi modern yang canggih, mudah digunakan, dan terbukti efektif. Dengan ChatGPT, kamu dapat menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik sekaligus meningkatkan daya saing di mata rekruter.
Caranya mudah banget, lho! Yuk, langsung aja Sign Up ke DQLab! Disini kamu bisa banget belajar dengan modul berkualitas dan tools sesuai kebutuhan industri dari dasar hingga advanced meskipun kamu nggak punya background IT, lho. Dilengkapi studi kasus yang membantu para pemula belajar memecahkan masalah secara langsung dari berbagai industri.
Tidak cuma itu, DQLab juga sudah menerapkan metode pembelajaran HERO (Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based) yang dirancang ramah untuk pemula, dan telah terbukti mencetak talenta unggulan yang sukses berkarier di bidang data. Jadi, mau tunggu apa lagi? Yuk, segera persiapkan diri dengan modul premium atau kamu juga bisa mengikuti Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner sekarang juga!
Penulis: Reyvan Maulid