JULY SPECIAL ! DISKON 96%
Belajar Data Science Bersertifikat, 12 Bulan hanya 180K!
1 Hari 15 Jam 58 Menit 21 Detik

Contoh Studi Kasus SQL Left Join Table

Belajar Data Science di Rumah 22-Januari-2024
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/longtail-senin-06-2024-01-22-214331_x_Thumbnail800.jpg

SQL memiliki beragam bentuk query yang masing-masing memiliki fungsi tersendiri. Salah satu yang populer adalah join table. Secara sederhana, perintah ini digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih tabel sesuai dengan ketentuan atau kecocokan kolom yang diinginkan. Ada beragam join table, mulai dari left join, right join, hingga full join.


Nah, kali ini kita akan belajar tentang SQL left join table. Jenis ini bisa kalian gunakan saat ingin menggabungkan baris berdasarkan tabel kiri yang kemudian dicocokkan dengan baris di tabel kanan. Mungkin masing sulit untuk dimengerti ya? Langsung pelajari contoh studi kasus yang ada di bawah ini, yuk!


1. Apa itu SQL Left Join Table?

SQL left join adalah salah satu jenis perintah dalam SQL yang digunakan ketika kalian ingin menggabungkan baris dari dua atau lebih tabel berdasarkan kolom yang bersesuaian. Artinya, left join akan mengambil semua baris dari tabel sebelah kiri (left table) dan mencocokkannya dengan baris di tabel sebelah kanan (right table). Jika ada baris di tabel kiri yang tidak memiliki pasangan di tabel kanan, hasilnya akan tetap menampilkan baris tersebut, tapi dengan nilai null untuk kolom-kolom dari tabel kanan.


Syntax dasar SQL left join table cukup sederhana. Perhatikan query berikut ini.

SQL


SELECT digunakan untuk menentukan kolom mana yang ingin ditampilkan dalam hasil. Kolom ini bisa berasal dari salah satu atau kedua tabel yang digabungkan. FROM table1 menentukan tabel "kiri" dalam operasi Left Join. Ini menjadi tabel utama di mana semua barisnya akan ditampilkan dalam hasil akhir, terlepas dari apakah ada kecocokan di tabel "kanan".


LEFT JOIN table2 untuk menentukan tabel "kanan" yang akan digabungkan dengan tabel kiri. Hanya baris dari tabel ini yang memiliki kecocokan di tabel kiri yang akan ditampilkan. Kemudian ON table1.column_name = table2.column_name untuk menentukan kondisi untuk menggabungkan kedua tabel. Biasanya, merupakan kondisi ketika kolom dari kedua tabel memiliki nilai yang sama.


Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python


2. Kapan Menggunakan SQL Left Join Table?

SQL left join digunakan ketika kita ingin memastikan semua data dari tabel primer (tabel sebelah kiri) ditampilkan dalam hasil, tanpa memandang apakah ada data yang cocok di tabel sekunder (tabel sebelah kanan). Biasanya sangat berguna ketika data yang tidak lengkap atau data di tabel sekunder juga penting untuk analisis.


Misalnya, dalam konteks bisnis atau analisis data, kita mungkin ingin melihat seluruh data dari satu sisi, seperti daftar semua karyawan, produk, atau pelanggan sekaligus ingin mencoba mengaitkannya dengan data yang mungkin tidak ada di tabel lain, seperti departemen, transaksi penjualan, atau riwayat pembelian.


Untuk lebih jelasnya misalkan kamu bekerja di sebuah perusahaan dengan database yang menyimpan informasi tentang karyawannya dalam satu tabel dan informasi tentang departemen dalam tabel lain. Kamu ingin membuat laporan yang menampilkan semua karyawan beserta nama departemen tempat mereka bekerja.


Dalam kasus ini, jika seorang karyawan belum ditempatkan di departemen manapun, kamu tetap ingin memunculkan nama karyawan tersebut di laporan. Menggunakan SQL Left Join antara tabel karyawan dan tabel departemen kamu akan mendapatkan semua karyawan muncul dalam hasil, dengan data departemen diisi atau ditandai sebagai null jika tidak ada kecocokan.


3. Studi Kasus SQL Left Join Table

Sebuah toko buku online ingin membuat laporan yang menunjukkan semua judul buku yang mereka miliki, beserta informasi penjualan untuk setiap buku. Toko tersebut memiliki dua tabel dalam database mereka: Buku dan Penjualan. 


Tabel Buku berisi informasi tentang setiap buku, termasuk ID_Buku dan Judul, sedangkan tabel Penjualan mencatat setiap transaksi penjualan, termasuk ID_Buku dan Terjual (jumlah buku yang terjual). Toko tersebut ingin melihat daftar lengkap buku, termasuk buku-buku yang belum terjual sama sekali.


Struktur tabel buku berisi ID_Buku (ID unik untuk setiap buku) dan Judul (Judul buku). Sedangkan struktur tabel penjualan berisi ID_Buku (ID buku yang terkait) dan Terjual (Jumlah buku yang terjual). Maka query untuk melihat daftar buku tersebut adalah:

SQL


SELECT B.ID_Buku, B.Judul, COALESCE(P.Terjual, 0) AS Terjual digunakan untuk memilih kolom ID_Buku dan Judul dari tabel Buku, serta jumlah buku terjual dari tabel Penjualan. Fungsi COALESCE digunakan untuk mengganti nilai NULL dengan 0 jika tidak ada data penjualan untuk buku tertentu.


FROM Buku B digunakan untuk menentukan tabel Buku sebagai sumber data utama. Kemudian LEFT JOIN Penjualan P ON B.ID_Buku = P.ID_Buku diperlukan untuk menggabungkan tabel Buku dengan tabel Penjualan berdasarkan ID_Buku. Jika sebuah buku tidak memiliki catatan penjualan, baris tersebut tetap ditampilkan dengan jumlah terjual sebagai 0.


Misalkan tabel Buku memiliki 5 buku, tetapi hanya 3 di antaranya yang memiliki catatan penjualan. Outputnya akan seperti ini:

SQL

Dalam output ini, Buku C dan Buku D belum terjual, ditandai dengan 0. Sementara buku lainnya menunjukkan jumlah penjualan. Ini memberikan gambaran lengkap tentang inventaris buku dan status penjualan mereka.


Baca juga : Catat! Ini 3 Keuntungan Belajar SQL dalam Mengolah Data


4. Jenis SQL Join Table Lainnya

Selain dari self join, ada beberapa bentuk SQL JOIN table lainnya yang memberikan fleksibilitas dan kemampuan analisis yang berbeda tergantung pada kebutuhan query dan struktur data. Salah satu bentuk yang umum digunakan adalah INNER JOIN, yang menggabungkan baris yang memiliki nilai yang sesuai di kedua tabel berdasarkan kondisi yang ditentukan. INNER JOIN sering digunakan untuk menghasilkan output yang hanya berisi baris yang memiliki pasangan di kedua tabel.


LEFT JOIN dan RIGHT JOIN, juga dikenal sebagai LEFT OUTER JOIN dan RIGHT OUTER JOIN, masing-masing mengembalikan semua baris dari tabel di sebelah kiri atau kanan dan baris yang sesuai dari tabel di sebelah kanan atau kiri. Jika tidak ada kecocokan, nilai NULL ditampilkan untuk kolom dari tabel yang tidak memiliki pasangan. Ini berguna untuk menampilkan semua entitas dari satu tabel dan entitas yang sesuai dari tabel lainnya, bahkan jika tidak ada kecocokan sepenuhnya.


FULL JOIN atau FULL OUTER JOIN menggabungkan semua baris dari kedua tabel dan menampilkan nilai NULL jika tidak ada kecocokan. Ini memberikan gambaran lengkap dari semua entitas dalam kedua tabel, tanpa kehilangan informasi apa pun. CROSS JOIN adalah contoh lainnya yang menghasilkan output gabungan dari setiap baris dari kedua tabel, tanpa memeriksa kondisi apapun. Ini menghasilkan jumlah baris yang merupakan produk dari jumlah baris di kedua tabel.


Setiap jenis join table memiliki kegunaan yang berbeda tergantung pada kebutuhan query dan hubungan antara tabel yang terlibat. Memahami perbedaan setiap jenis join table akan mempermudah kalian untuk menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan. Bingung mulai belajar darimana? DQLab adalah jawabannya.


Modul ajarnya lengkap dan bervariasi. Dilengkapi studi kasus yang membantu kalian belajar memecahkan masalah dari berbagai industri. Bahkan diintegrasikan dengan ChatGPT. Manfaatnya apa?

  • Membantu kalian menjelaskan lebih detail code yang sedang dipelajari

  • Membantu menemukan code yang salah atau tidak sesuai

  • Memberikan solusi atas problem yang dihadapi pada code

  • Membantu kalian belajar kapanpun dan dimanapun


Selain itu, DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Tunggu apa lagi, segera Sign Up dan asah kemampuan kalian dalam menggunakan SQL atau ikuti Bootcamp Data Analyst with SQL and Python


Penulis : Dita Feby 

Editor : Annissa Widya

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login