Dari Error Jadi Jago Data, Ini Kisah Karir Erwin
Erwin Fernanda, pria lulusan Teknik Geofisika Universitas Pertamina ini mengaku sudah mengenal coding saat duduk di bangku kuliah. Kecintaanya berawal dari kesukaan dia terhadap matematika dan sempat mendapatkan medali emas di International Youth Math Challenge. Menurutnya, matematika adalah ilmu yang sangat logis dan berkaitan erat dengan coding. Bahkan, salah satu dosennya memberi saran agar Erwin memperdalam kemampuannya mengolah coding dengan mengikuti program belajar bersama DQLab. Ia pun mengikuti arahan dari sang dosen untuk mempelajari coding lebih maksimal menggunakan Python.
Sebagai seseorang yang tidak memiliki background pendidikan IT, tentu perjalanan Erwin di dunia data science hingga saat ini membutuhkan perjuangan dan pengorbanan. Lantas, seperti apa ya kisahnya dalam mengarungi perjalanannya di industri data?
1. Tidak Punya Background IT, Bukan Alasan untuk Berhenti Belajar
Meski tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang IT, namun Erwin mengaku tidak terlalu cemas selama mengikuti sejumlah modul yang tersedia di DQLab. Ia mengaku beruntung menemukan wadah pembelajaran yang dilengkapi dengan berbagai fitur yang membantunya dalam proses belajar menjadi lebih terstruktur dan efektif. Bahkan, ia pun sempat merasakan perubahan yang terjadi di DQLab.
“Saya cukup mengikuti alur belajar di DQLab. Sekarang websitenya udah canggih banget, dan sekarang sudah “wow” banget. Pada awalnya saya kesulitan untuk mencari coding yang error salahnya dimana, tapi karena error saya jadi banyak belajar. Overall materinya terstruktur, sekarang bagus banget ada fitur ChatGPT, bisa ask to ask ChatGPT. Itu nilai plus jika dibandingkan dengan kursus lain karena belum ada fitur AI ChatGPT ini,” begitu penuturan Erwin.
Dengan menawarkan pembelajaran berbasis HERO Method, DQLab ingin memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan, dimulai dari materi yang terstruktur, Hands on pada praktiknya, ExpeRiential Learning & Outcome-based, materi yang disuguhkan dirancang ramah untuk pemula dengan tujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih praktis dan berorientasi pada hasil.
Baca juga: Dari Guru Kimia Menjadi Data Analyst Berkat Tetris Batch 1
2. Sebelum Terjun ke Dunia Data, Erwin Sempat Jadi Guru Fisika & Matematika
Perjalanan karir yang Erwin lalui sebelum menjadi seorang praktisi cukup berliku-liku. Sebelumnya, ia pernah menjadi seorang guru matematika & fisika. Selama mengajar, ia mengaku selalu menggunakan analogi visual dalam menyampaikan materi kepada para murid agar lebih mudah dipahami. Sembari mengajar, Erwin rupaya juga sempat bekerja sebagai freelance/part time di sebuah Startup di Indonesia.
Melalui berbagai proses dan perjuangan, kini Erwin berprofesi sebagai Machine Learning dan Data Engineer di PT Medco Energi Internasional Tbk. Menurutnya, ada banyak yang perlu dipersiapkan untuk bisa mendapatkan kerja secara full time, salah satunya mengetahui ragam profesi di bidang data. Hal ini cenderung membuat kita lebih fokus pada satu profesi yang diinginkan.
“Tidak hanya hard skill & soft skill. Skill mengetahui ragam profesinya itu juga perlu diperluas, karena IT itu banyak banget bidangnya. Itu alasan saya kenapa saya expand skill di bidang IT dengan belajar, dan ikut lomba, sampailah saya di tahap mendalami AI. Dari situ ketemu lagi dengan Startup untuk membangun project, dan seiring berjalannya waktu saya berkesempatan bekerja full time,” ungkap Erwin.
Tidak berhenti disitu saja, Erwin berpendapat relasi dan attitude menjadi hal penting lainnya perlu kita miliki. Keduanya harus berjalan seimbang agar bisa saling melengkapi. Kemudian, CV dan portofolio juga menjadi poin penting yang perlu dipersiapkan dengan matang. Sebab, kedua hal inilah yang akan menjadi representasi kita di mata user dan perusahaan saat melamar pekerjaan. Selain itu, portofolio juga Erwin persiapkan untuk ajang showcase agar user dapat mengetahui potensi apa yang ia miliki.
“Biasanya portofolio yang saya buat di Github adalah mengenai project-project yang sudah saya pelajari. Sempet saya showcase project saya, namun biasanya tergantung kepada company yang di apply atau dituju,” begitu katanya.
Yang tak kalah penting, ternyata kemampuan Bahasa Inggris juga jadi nilai tambah loh kalau kita menguasainya. Karena tidak jarang, Bahasa Inggris digunakan pada saat test maupun interview.
3. Day to Day Erwin sebagai Praktisi Data
Kini Erwin disibukkan dengan aktivitasnya sebagai Python Developer and Machine Learning Engineer yang kesehariannya mengolah data kotor dan project yang lebih kompleks. Menurutnya, secara fundamental konsep yang diajarkan DQLab sangat membantunya dalam proses analisis, selebihnya Erwin harus bisa mengeksplorasi diri untuk bisa menyelesaikan persoalan yang dihadapi. Selain itu, materi visualisasi data yang pernah ia dapatkan di DQLab juga berperan penting dalam pekerjaannya saat ini.
“Visualisasi data module-module nya DQLab itu sangat membantu banget apalagi yang dash plotly, visualisasi yang kompleks, namun harus ngulik lagi. Sangat membantu sekali,” pungkasnya.
Baca juga: Tugas Praktisi Data Ngapain Aja Sih? Simak Cerita Member DQLab yang Sukses Berkarir Yuk
4. Tips Erwin Siapkan Diri Berkarir di Industri Data
Sahabat DQ, Erwin punya beberapa tips nih yang bisa kalian tiru untuk siap berkarir di dunia data! Yang pertama, jangan pernah takut dan panik ketika terjadi error saat merun program. Justru menurutnya, trial & error sangat membantu perkembangan kita dalam mengeksplorasi diri. Berdasarkan pengalaman Erwin, dia sempat mengalami stack error bahkan sampai 1 minggu belum selesai penyelesaian dari error code-nya. Dari situ, dia dituntut belajar hal yang baru hanya untuk mensolve error code. Bahkan, pernah juga mengalami hal konyol terkait error code hanya karena kurang tanda “.”, salah format label, dll. Dengan pengalaman error itulah yang membuat kita lebih aware, jeli, dan hati-hati dalam berkoding.
Dan seperti yang sudah disinggung sebelumnya, attitude menjadi hal penting yang mungkin sering diabaikan. Nyatanya, hal itu juga menjadi poin penting dalam perjalanan karir seseorang. Makanya, Erwin punya pesan untuk Sahabat DQ agar terus tebarkan senyum, salam, dan sapa ketika bertemu orang lain. Mulailah percakapan agar bisa membangun networking dengan orang baru. Di situlah biasanya lahir kesempatan-kesempatan baru yang tidak diduga sebelumnya. Yuk jangan pernah lelah untuk terus berkembang ya! Saatnya kini Sahabat DQ buktikan sendiri, belajar data science bersama DQLab, sign up sekarang!