✨ PROMO SPESIAL 10.10 ✨
Belajar Data 6 BULAN bersertifikat  hanya 100K!
0 Hari 2 Jam 40 Menit 11 Detik

Data Engineer vs Software Engineer di Industri Teknologi

Belajar Data Science di Rumah 12-September-2024
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/3-longtail-jumat-04-2024-09-12-150320_x_Thumbnail800.jpg

Industri teknologi terus berkembang dengan cepat, memunculkan berbagai peran yang penting dalam membangun dan mengelola infrastruktur digital. Dua di antaranya adalah data engineer dan Software Engineer, yang meskipun memiliki beberapa keterampilan yang sama, memainkan peran yang sangat berbeda dalam ekosistem teknologi.


Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan analisis data yang kompleks dan pengembangan aplikasi yang canggih, memahami perbedaan antara kedua peran ini menjadi semakin penting bagi perusahaan yang ingin memanfaatkan kekuatan teknologi secara efektif.


Meskipun data engineer dan Software Engineer memiliki tanggung jawab yang berbeda, kolaborasi antara kedua peran ini sangat penting untuk kesuksesan proyek teknologi. Data Engineer menyediakan infrastruktur dan data yang dibutuhkan oleh Software Engineer untuk mengembangkan aplikasi yang data-driven, sementara Software Engineer menciptakan alat dan platform yang memungkinkan data diakses dan dianalisis dengan mudah.


Dengan pemahaman yang mendalam tentang peran masing-masing, perusahaan dapat lebih baik memanfaatkan keterampilan unik mereka untuk menciptakan solusi teknologi yang inovatif dan efektif.


Pada artikel ini DQLab akan membahas empat perbedaan utama antara Data Engineer dan Software Engineer serta peran mereka di industri teknologi.

Data Engineer

Source: sigmoid.com


1. Fokus Utama Pekerjaan

Data Engineer:

Data Engineer berfokus pada desain, pembangunan, dan pemeliharaan infrastruktur data. Mereka bertanggung jawab untuk mengelola aliran data, memastikan data dapat diakses dan dianalisis dengan mudah. Fokus utama pekerjaan mereka meliputi:

  • Desain dan Implementasi Data Pipeline: Membuat jalur yang efisien untuk ekstraksi, transformasi, dan pemuatan (ETL) data.

  • Pengelolaan Database: Menyimpan dan mengelola data dalam berbagai jenis database, baik relasional maupun non-relasional.

  • Pengolahan Big Data: Menggunakan teknologi seperti Hadoop dan Spark untuk mengelola dan menganalisis data dalam skala besar.

Software Engineer:

Software Engineer, di sisi lain, berfokus pada pengembangan perangkat lunak. Mereka mendesain, menulis, menguji, dan memelihara kode untuk aplikasi dan sistem. Fokus utama pekerjaan mereka meliputi:

  • Pengembangan Aplikasi: Membangun aplikasi yang user-friendly untuk berbagai platform.

  • Sistem Backend: Mengembangkan dan memelihara sistem backend yang kuat untuk mendukung aplikasi dan layanan.

  • Pengujian dan Debugging: Memastikan perangkat lunak bebas dari bug dan bekerja sesuai dengan spesifikasi.


Baca juga : Mengenal Data Engineer dan Prospek Karirnya


2. Keterampilan dan Alat yang Digunakan

Data Engineer:

  • Bahasa Pemrograman: Python, SQL, dan Scala.

  • Alat dan Teknologi Big Data: Hadoop, Spark, Kafka, Hive.

  • Database: MySQL, PostgreSQL, MongoDB, Cassandra.

  • Cloud Computing: AWS, Google Cloud, Azure.

Software Engineer:

  • Bahasa Pemrograman: Java, C++, Python, JavaScript.

  • Framework dan Alat Pengembangan: Spring, Django, React, Angular.

  • Sistem Version Control: Git, SVN.


3. Tanggung Jawab Utama

Data Engineer:

  • Mengelola dan Mengoptimalkan Aliran Data: Memastikan data bergerak dengan lancar dari satu sistem ke sistem lain.

  • Pengolahan Data Skala Besar: Menggunakan alat big data untuk mengelola dan memproses data dalam jumlah besar.

  • Keamanan dan Kepatuhan Data: Menjamin bahwa data disimpan dan dikelola sesuai dengan standar keamanan dan regulasi yang berlaku.

  • Kerjasama dengan Data Scientist: Memfasilitasi kebutuhan data bagi Data Scientist untuk analisis lebih lanjut.

Software Engineer:

  • Pengembangan Perangkat Lunak: Menulis dan memelihara kode untuk berbagai aplikasi.

  • Kolaborasi dengan Tim: Bekerja sama dengan desainer, manajer proyek, dan engineer lain untuk mengembangkan produk.

  • Pengujian Perangkat Lunak: Melakukan pengujian untuk memastikan perangkat lunak bebas dari bug dan bekerja sesuai spesifikasi.

  • Pemeliharaan dan Pembaruan: Memastikan perangkat lunak tetap up-to-date dan relevan dengan kebutuhan pengguna.


4. Peluang Karir dan Industri yang Relevan

Data Engineer:

  • Industri Teknologi: Perusahaan teknologi besar seperti Google, Facebook, dan Amazon.

  • Startup: Banyak startup yang memerlukan keahlian data engineer untuk mengelola dan menganalisis data.

  • Kesehatan dan Keuangan: Industri yang sangat bergantung pada analisis data untuk pengambilan keputusan.

  • Konsultasi: Perusahaan konsultasi yang membantu klien mengoptimalkan pengelolaan data.

Software Engineer:

  • Perusahaan Teknologi Besar: Perusahaan seperti Microsoft, Apple, dan IBM.

  • Pengembangan Game: Industri game yang memerlukan software engineer untuk mengembangkan game interaktif.

  • E-commerce: Perusahaan seperti Amazon dan Alibaba yang membutuhkan sistem backend dan frontend yang kuat.

  • Freelance dan Startup: Banyak software engineer bekerja sebagai freelancer atau bergabung dengan startup untuk mendapatkan pengalaman yang beragam.


Baca juga : Data Enginer VS Data Scientist


Meskipun Data Engineer dan Software Engineer memiliki peran yang berbeda dalam industri teknologi, keduanya sangat penting untuk membangun dan memelihara infrastruktur digital yang efisien dan efektif. Data Engineer lebih fokus pada pengelolaan data dan infrastruktur big data, sementara Software Engineer berfokus pada pengembangan perangkat lunak dan aplikasi. Dengan memahami perbedaan ini, perusahaan dapat memanfaatkan keahlian masing-masing peran untuk mencapai tujuan bisnis mereka dengan lebih efektif.


Yuk persiapkan diri kamu untuk berkarir di bidang data bersama DQLab! DQLab adalah platform edukasi pertama yang mengintegrasi fitur ChatGPT yang memudahkan beginner untuk mengakses informasi mengenai data science secara lebih mendalam.


DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Jadi sangat cocok untuk kamu yang belum mengenal data science sama sekali, atau ikuti Bootcamp Data Analyst with Excel.


Penulis: Galuh Nurvinda K

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login