Deteksi Penipuan di Dunia Bisnis dengan Data Science
Data Science merupakan ilmu yang digunakan untuk mengubah data mentah menjadi sumber informasi. Ilmu Data Science ini termasuk ilmu yang bersifat teknis yang menggabungkan beberapa ilmu lain yang sudah ada sebelumnya, seperti ilmu Statistika/Matematika, pemrograman, serta pemahaman akan bisnis yang ada.
Dengan begitu, ilmu ini bisa diterapkan di berbagai bidang untuk mempermudah proses pengolahan data.
Bidang keamanan merupakan salah satu bidang yang bisa menerapkan ilmu Data Science. Penipuan bisa menjadi ancaman serius bagi bisnis di seluruh dunia. Oleh karena itu, perusahaan harus memanfaatkan berbagai alat dan teknologi yang ada untuk melindungi diri dari risiko penipuan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana Data Science dapat berperan untuk mendeteksi penipuan yang mungkin akan terjadi di dunia bisnis. Yuk, simak pembahasannya!
1. Analisis Anomali
Pict by Stratus Innovations
Analisis anomali merupakan salah satu teknik dalam Data Science yang dapat digunakan untuk mendeteksi penipuan. Teknik ini akan melibatkan pemantauan transaksi dan perilaku bisnis secara real-time. Data Science akan mencari pola untuk perilaku normal berdasarkan data historis. Selanjutnya, setiap transaksi baru akan dianalisis.
Jika ada transaksi baru yang tidak sesuai dengan pola yang ada, maka sistem akan memberikan sinyal peringatan. Misalkan, biasanya nasabah A hanya akan melakukan transaksi di bawah satu juta dalam satu hari melalui aplikasi m-banking.
Namun tiba tiba pelanggan A melakukan transaksi di atas lima juta, maka ini bisa dianggap sebagai anomaly dan sistem bisa memberikan peringatan atau meminta password khusus yang hanya digunakan saat urgent.
Baca juga : Data Science Adalah: Yuk Kenali Lebih Jauh Tentang Data Science!
2. Analisis Sentimen dan Teknik NLP
Data Science juga dapat memanfaatkan analisis sentimen dan teknik Natural Language Processing (NLP) untuk mendeteksi penipuan. Teknik ini akan sangat berguna terutama dalam mendeteksi penipuan berbasis teks, seperti penipuan melalui surat atau email.
Algoritma NLP dapat menganalisis teks pesan dan mendeteksi pola yang mencurigakan. Misalnya, jika sebuah email mengandung kata-kata atau frasa yang sering digunakan dalam penipuan, sistem dapat mengidentifikasinya dan memberi peringatan kepada pelanggan atau bisa langsung dimasukkan ke dalam kategori pesan spam.
3. Machine Learning dan Model Prediktif
Machine learning memungkinkan pembuatan model prediktif yang dapat memprediksi potensi penipuan berdasarkan data historis. Model machine learning dapat memproses big data dengan cepat dan mengidentifikasi pola yang tidak terlihat oleh mata manusia.
Dengan memanfaatkan data pelanggan, transaksi, dan historis lainnya, model machine learning dapat mengidentifikasi transaksi yang memiliki tingkat risiko tinggi dan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
4. Visualisasi Data
Visualisasi data juga merupakan salah satu alat Data Science yang penting dalam mendeteksi penipuan. Dengan memvisualisasikan data transaksi atau perilaku bisnis dalam bentuk grafik atau tabel, tim yang bekerja untuk mengatasi penipuan dapat dengan cepat dalam mengidentifikasi trend atau pola yang mencurigakan.
Percaya atau tidak, manusia jauh lebih mudah menangkap informasi yang telah divisualisasikan. Misalnya, grafik yang menunjukkan kenaikan tiba-tiba dalam jumlah pengembalian dana atau pengajuan klaim asuransi dapat menjadi tanda penipuan potensial.
Baca juga : 3 Contoh Penerapan Data Science yang Sangat Berguna di Dunia Perindustrian
Data Science bisa menjadi senjata yang kuat dalam upaya mendeteksi penipuan di dunia bisnis. Dengan analisis anomali, analisis sentimen, teknik NLP, machine learning, dan visualisasi data, perusahaan dapat lebih baik melindungi diri dari ancaman penipuan.
Namun, perlu diingat bahwa Data Science hanya sebagian dari solusi. Keberhasilan dalam mendeteksi penipuan juga memerlukan pemahaman yang kuat tentang konteks bisnis, kerja sama tim, dan pemantauan yang konstan. Untuk bisa menguasai ilmu Data Science, kamu bisa mencoba belajar dengan menggunakan modul yang telah disediakan oleh DQLab.
DQLab merupakan platform belajar online yang berfokus pada pengenalan Data Science & Artificial Intelligence (AI) dengan menggunakan bahasa pemrograman populer, serta platform edukasi pertama yang mengintegrasi fitur Chat GPT. Selain itu DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula.
Yuk sign up di DQLab untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih menarik. Daftar sekarang dan kejar impianmu untuk menjadi Data Scientist!
Penulis : Gifa Delyani Nursyafitri