Esensi SQL: Perbandingan Join Table dan Subquery

Dalam dunia data science, pemahaman tentang SQL (Structured Query Language) adalah kunci untuk menggali informasi dari basis data. SQL merupakan kepanjangan dari Standard Query Language dimana bahasa ini merupakan salah satu bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengakses, mengubah, dan memanipulasi data dari database.
Dua konsep yang sering digunakan untuk menggabungkan data dari tabel yang berbeda adalah "JOIN" dan "Subquery." Dalam SQL, kita menggunakan fungsi JOIN untuk menggabungkan data dari dua tabel atau lebih berdasarkan kolom dengan nilai yang cocok namun tetap memiliki hubungan. Penggabungan tabel ini akan sangat berguna bagi praktisi data jika data yang ingin dilihat tersedia di dalam beberapa tabel yang berbeda.
Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara keduanya, memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta situasi di mana kita dapat memilih salah satunya untuk mencapai hasil yang lebih efektif.
Penasaran? Yuk simak artikel dibawah ini!
1. Penggunaan Join Table
Join adalah operasi yang memungkinkan kita menggabungkan baris dari dua atau lebih tabel berdasarkan kolom kunci. Dalam penggunaan join, kita dapat memilih tipe join yang berbeda, seperti INNER JOIN, LEFT JOIN, RIGHT JOIN, atau FULL JOIN, sesuai dengan kebutuhan analisis data kita.
Kelebihan dari join adalah memungkinkan kita mengambil data yang terkait dari tabel yang berbeda secara bersamaan, menciptakan hubungan yang lebih kompleks dan berguna.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan join bisa membutuhkan lebih banyak sumber daya komputasi dan dapat memperlambat kueri, terutama jika kita menggabungkan tabel yang sangat besar. Oleh karena itu, perlu bijaksana dalam memilih jenis join dan memahami dampaknya pada performa.
Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python
2. Penggunaan Subquery
Subquery, atau yang dikenal juga sebagai nested query, adalah query yang ada di dalam query lainnya. Subquery dapat digunakan untuk menghasilkan satu set data yang kemudian digunakan oleh query utama. Kelebihan utama dari subquery adalah fleksibilitasnya.
Kita dapat menggunakan subquery di berbagai situasi, seperti mencari nilai tertinggi, terendah, atau menggabungkan hasil dari beberapa tabel.
Namun, subquery juga dapat menjadi kompleks jika tidak diatur dengan baik. Beberapa subquery yang bersarang atau terlalu kompleks dapat membuat kueri sulit dibaca dan memahami. Selain itu, dalam beberapa kasus, subquery mungkin kurang efisien daripada penggunaan join, terutama ketika berurusan dengan jumlah data yang besar.
3. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan penggunaan join adalah kemampuannya untuk menggabungkan data secara langsung, menciptakan hubungan yang lebih kuat di antara tabel-tabel tersebut. Join juga dapat memberikan hasil yang lebih cepat dalam beberapa situasi. Di sisi lain, subquery memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam mencapai tugas yang spesifik. Subquery cocok digunakan ketika kita perlu mengekstrak sejumlah data dari satu tabel untuk digunakan dalam kueri utama.
4. Situasi yang Efektif untuk Join
Join seringkali efektif ketika kita bekerja dengan tabel besar yang memiliki kolom kunci yang sama. Dalam situasi ini, join dapat memberikan hasil lebih cepat dan lebih efisien daripada subquery. Misalnya, dalam kasus menggabungkan data dari tabel pelanggan dan tabel transaksi berdasarkan ID pelanggan.
5. Situasi yang Efektif untuk Subquery
Subquery sangat berguna ketika kita hanya membutuhkan sejumlah kecil data atau ketika kita ingin menerapkan kondisi tambahan pada hasil query.
Misalkan kita memiliki tabel "produk" yang menyimpan informasi tentang produk, seperti nama produk, kategori, dan harga. Kita ingin menemukan nilai rata-rata tertinggi dari harga produk untuk setiap kategori.
Baca juga : Catat! Ini 3 Keuntungan Belajar SQL dalam Mengolah Data
Jika kamu ingin memahami lebih dalam konsep-konsep seperti JOIN dan subquery dalam SQL, dan bagaimana menggunakannya secara efektif dalam analisis data, kami mengundangmu untuk bergabung dengan kursus SQL di DQLab. Modul ajarnya lengkap dan bervariasi.
Semua skill yang dibutuhkan akan diajarkan. Dilengkapi studi kasus yang membantu kalian belajar memecahkan masalah dari berbagai industri. Bahkan diintegrasikan dengan ChatGPT. Manfaatnya apa?
Membantu kalian menjelaskan lebih detail code yang sedang dipelajari
Membantu menemukan code yang salah atau tidak sesuai
Memberikan solusi atas problem yang dihadapi pada code
Membantu kalian belajar kapanpun dan dimanapun
Selain itu, DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula.
Jika kalian terdaftar sebagai member Platinum, kalian bisa mengakses semua modul pembelajaran. Mulai dari R, Python, SQL, dan Excel. Skill kalian akan lebih matang lagi.
Yuk, segera lakukan Sign Up dan persiapkan diri untuk menjadi seorang data scientist profesional bersama DQLab dan ikuti Bootcamp Data Analyst with SQL and Python!