Explore Ragam Software Data Analyst Berikut Ini
Data analyst merupakan sebuah profesi yang bertanggung jawab terhadap proses analisis data perusahaan. Seorang data analyst sangat dibutuhkan dalam perusahaan untuk membantu dalam pengambilan keputusan. Dalam proses mengerjakan analisis data, seorang data analyst memerlukan bantuan software untuk data analyst yang bisa membantu dalam menyelesaikan pekerjaannya. Software data analyst ini dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Seperti yang telah kita rasakan saat ini bahwa proses menganalisis data umumnya mengeksekusi big data. Keberadaan big data ini sangat kecil kemungkinannya jika dianalisis dengan cara manual. Oleh karena itu diperlukan bantuan software atau tools analisis data. Kini telah banyak software analisis data yang menyediakan begitu banyak fitur untuk membantu proses analisis data. Pada artikel kali ini kita akan mengenali beberapa software untuk data analyst yang populer digunakan. Yuk, simak bersama-sama!
1. Microsoft Excel
Microsoft excel adalah salah satu software berbentuk spreadsheet yang merupakan bagian dari Microsoft Office. Microsoft excel ini bisa digunakan untuk berbagai keperluan seperti mengolah data, membuat laporan keuangan, membuat visualisasi data, dan lainnya. Microsoft excel sendiri memiliki berbagai kelebihan seperti mudah digunakan untuk menyimpan data, mudah memulihkan data, tampilan yang memudahkan, tersedianya rmus yang sangat banyak, dan lain-lain.
Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python
2. R
Software R merupakan salah satu software yang sudah sering digunakan dalam data science. Pada awalnya, R dibuat untuk komputasi statistika dan grafis. Software ini sudah dirancang untuk proses analisis data. Dengan kesiapan dari software ini pula maka tidak heran jika banyak para data scientist yang menggunakan R untuk membantu menyelesaikan permasalahan.
Beberapa kelebihan R antara lain tersedianya banyak package, gratis dan open source, mampu menghasilkan grafik yang bagus, mudah dalam proses transformasi dan pemrosesan data. Adapun kekurangannya antara lain setiap perintah harus menggunakan script, terlalu banyak command, eksekusi coding di R terbilang cukup lama dan cukup sulit untuk dipelajari terutama jika bukan mahasiswa statistika.
3. Tableau
Tableau adalah salah satu tools visualisasi data yang sudah populer di kalangan para data analyst. Tableau pertama kali diciptakan pada tahun 1999-2002. Tools ini dapat menampilkan berbagai fitur menarik seperti dashboard, scorecards, ad hoc analysis and queries.
Terdapat beberapa fungsi Tableau yang dapat dimanfaatkan antara lain untuk memvisualisasikan data agar mudah dimengerti, dapat mengimpor data dalam berbagai ukuran, dapat memvisualisasikan data tanpa memerlukan proses coding. Kelebihan tools Tableau ini adalah memberikan visualisasi data yang menarik,tidak melupakan detail, mudah digunakan, memproses data dari berbagai sumber.
4. Python
Python adalah salah satu bahasa pemrograman yang populer digunakan di masa kini. Python ini termasuk ke dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi dan fitur-fitur yang tersedia di dalamnya sangat mendukung untuk pengolahan data. Bahasa pemrograman python sering digunakan untuk berbagai keperluan seperti untuk memeriksa kesalahan di banyak file sekaligus, mengotomatiskan tugas-tugas sederhana di komputer, menjalankan tugas matematika sederhana, memantau harga saham, mengubah atau mengkonversi file, dan lain-lain.
Baca juga : Data Analyst vs Data Scientist, Yuk Kenali Perbedaannya
Penggunaan software untuk data analyst yang tepat akan membantu data analyst dalam menyelesaikan pekerjaannya. Setiap software memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan pengguna bisa memilihnya sesuai dengan kebutuhan.
DQLab menyajikan materi secara teori maupun praktek. Selain itu di DQLab pun menyediakan berbagai modul dan ebook dengan materi yang beragam sesuai kebutuhan.
Cara bergabungnya sangat mudah. Langsung saja sign up di DQLab.id/signup dan nikmati belajar data science DQLab dan ikuti Bootcamp Data Analyst with SQL and Python.
Penulis : Latifah Uswatun Khasanah
Editor : Annissa Widya Davita