✨ PROMO SPESIAL 10.10 ✨
Belajar Data 6 BULAN bersertifikat  hanya 100K!
0 Hari 2 Jam 20 Menit 39 Detik

Fungsi Excel yang Paling Penting untuk Data Analyst

Belajar Data Science di Rumah 07-September-2024
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/3-longtail-jumat-08-2024-09-10-210933_x_Thumbnail800.jpg

Microsoft Excel adalah salah satu tools andalan para Data Analyst. Bagi mereka, Excel dapat digunakan dengan mudah untuk mengolah, menganalisis, dan memvisualisasikan data. Hal ini tentu saja didukung oleh berbagai fitur dan fungsi dari Excel yang bisa mempermudah pekerjaan mereka. Meski di zaman modern ini terdapat berbagai platform analisis data yang canggih, Excel tetap menjadi pilihan populer berkat fleksibilitasnya. 


Microsoft Excel dilengkapi oleh berbagai kelompok fungsi yang bisa dimanfaatkan di berbagai sektor sesuai dengan kebutuhannya masing-masing, termasuk untuk posisi Data Analyst. Ada beberapa fungsi Excel yang cukup penting dalam membantu pekerjaan sehari-hari seorang Data Analyst sehingga mereka dapat melakukan pekerjaannya dengan efisien dan akurat.


Beberapa fungsi tersebut akan kita bahas bersama dalam artikel ini. Yuk, simak pembahasannya!


1. Fungsi VLOOKUP dan HLOOKUP untuk Pencarian Data yang Efektif

Excel

Pict by Rahmi Karan in Shiksha


Fungsi VLOOKUP (Vertical Lookup) dan HLOOKUP (Horizontal Lookup) adalah dua fungsi penting yang digunakan untuk mencari data di dalam tabel. Kedua fungsi ini hampir mirip, hanya saja berbeda dalam arah penggunaannya. VLOOKUP akan membantu seorang Data Analyst untuk mencari nilai tertentu dalam kolom (secara vertikal) dan mengembalikan nilai terkait dari kolom lain di sebelahnya. Sementara HLOOKUP bekerja dalam arah horizontal. 


Fungsi ini sangat bermanfaat ketika Data Analyst bekerja dengan dataset besar yang memerlukan pencarian data dari referensi tertentu. Selain itu, fungsi ini juga sangat efektif dalam menggabungkan beberapa sumber data dan memastikan integritas serta konsistensi data dalam analisis.


Baca juga : Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja


2. Fungsi IF dan Nested IF: Logika untuk Pengambilan Keputusan

Excel

Fungsi IF digunakan untuk menerapkan logika sederhana dalam analisis data. Fungsi ini memungkinkan Data Analyst untuk melakukan perbandingan logis dan membuat keputusan berdasarkan hasil perbandingan tersebut. Misalnya, mereka dapat mengklasifikasikan data berdasarkan nilai tertentu atau kondisi yang ditentukan. Selain itu, mereka juga bisa menggunakan IF bertingkat (nested IF) untuk menangani lebih dari satu kondisi.


Untuk analisis yang lebih kompleks, fungsi IF dapat dikombinasikan dengan fungsi logika lain seperti AND, OR, dan NOT, yang akan membuat analisis data menjadi lebih fleksibel dan komprehensif.


3. Fungsi Pivot Table untuk Meringkas dan Menganalisis Data

Excel

PivotTable termasuk salah satu fitur Excel yang paling kuat untuk analisis data, dan sering dimanfaatkan oleh Data Analyst. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk merangkum, mengelompokkan, dan menganalisis data dalam jumlah besar dengan cepat dan efisien. PivotTable juga sangat berguna untuk menemukan pola, tren, dan insight dari data yang kompleks tanpa perlu membuat rumus manual yang rumit.


Data Analyst dapat menggunakan Pivot Table untuk merangkum data penjualan berdasarkan produk, wilayah, atau periode waktu tertentu.


Dengan beberapa klik, mereka dapat membuat laporan yang dinamis dan juga mendalam, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan bisa dilakukan dengan lebih cepat dan berbasis data. Selain itu, PivotTable termasuk fitur yang mudah digunakan dan dapat digabungkan dengan Slicer untuk memfilter data dengan lebih intuitif.


4. Fungsi SUMIFS dan COUNTIFS untuk Melakukan Penghitungan Berdasarkan Kriteria

Excel

Pict by Vertex42


Fungsi SUMIFS dan COUNTIFS adalah alat yang sangat penting dalam penghitungan data berdasarkan berbagai kriteria. SUMIFS menjumlahkan data yang memenuhi satu atau lebih kondisi, sementara COUNTIFS menghitung jumlah sel yang memenuhi beberapa kondisi.


Fungsi ini sangat bermanfaat ketika Data Analyst ingin mengukur total nilai penjualan, jumlah transaksi, atau menghitung kejadian yang memenuhi kriteria tertentu dalam dataset besar. Fungsi COUNTIFS serupa, namun digunakan untuk menghitung jumlah baris yang memenuhi semua kriteria. Kedua fungsi ini membantu data analyst dalam melakukan perhitungan cepat dan memastikan analisis data dilakukan secara terstruktur dan akurat.


Baca juga : Bootcamp Data Analyst with Excel


Dengan menguasai fungsi-fungsi Excel di atas, Data Analyst akan lebih mudah dalam mengelola data dalam jumlah besar, mengotomatisasi tugas-tugas perhitungan, dan membuat laporan yang mendalam serta mudah dipahami. Sebagai alat yang serbaguna, Excel terus menjadi solusi praktis yang dapat diandalkan oleh data analyst di berbagai industri.


Tertarik untuk belajar Excel lebih lanjut? Kamu bisa mengakses modul Excel di DQLab dengan cara membeli modul Platinum Excel. Selain program tersebut, DQLab juga kerap kali mengadakan Bootcamp Data Analyst with Excel yang sangat cocok bagi pemula.


DQLab merupakan platform belajar online yang berfokus pada pengenalan Data Science & Artificial Intelligence (AI) dengan menggunakan bahasa pemrograman populer, serta platform edukasi pertama yang mengintegrasi fitur Chat GPT.  Selain itu DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. 


Yuk sign up di DQLab untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih menarik. Daftar sekarang dan kejar impianmu untuk menjadi Data Analyst!


Penulis : Gifa Delyani Nursyafitri



Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login