PROMO 9.9! Diskon 95%
Belajar Data Science 12 BULAN Bersertifikat hanya Rp180K!
1 Hari 6 Jam 15 Menit 34 Detik

Fungsi Keuangan (NPV/IRR) Excel & Rumus Umumnya

Belajar Data Science di Rumah 17-Juli-2024
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/longtail-selasa-08-2024-07-19-205236_x_Thumbnail800.jpg

Microsoft Excel adalah tools alat yang sangat berguna untuk berbagai analisis keuangan, termasuk perhitungan nilai sekarang bersih (NPV) dan tingkat pengembalian internal (IRR). Dalam dunia keuangan, pengambilan keputusan yang tepat sangat penting untuk keberhasilan jangka panjang, dan Excel menyediakan berbagai fungsi yang memungkinkan profesional keuangan untuk melakukan analisis mendalam dengan akurasi tinggi.


Fungsi NPV dan IRR dalam Excel adalah alat yang esensial dalam menilai kelayakan proyek investasi dan keputusan pendanaan. Dengan menggunakan Excel, profesional keuangan dapat menghitung NPV dan IRR dengan cepat dan akurat, menghemat waktu dan mengurangi kemungkinan kesalahan perhitungan manual. Selain itu, Excel juga menyediakan berbagai alat tambahan seperti analisis sensitivitas dan simulasi Monte Carlo yang dapat membantu dalam mengevaluasi risiko dan ketidakpastian dalam keputusan investasi.


Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan empat fungsi keuangan utama yang terkait dengan NPV dan IRR dalam Excel: NPV, XNPV, IRR, dan XIRR beserta rumus umumnya. Penasaran? Yuk kita simak bersama!


1. Fungsi NPV (Net Present Value)

Fungsi NPV di Excel digunakan untuk menghitung nilai sekarang bersih dari serangkaian arus kas yang diharapkan akan diterima di masa depan. Nilai sekarang bersih adalah perbedaan antara nilai sekarang dari arus kas masuk dan arus kas keluar selama periode waktu tertentu. Fungsi ini sangat berguna dalam menilai kelayakan proyek investasi. Rumus dasar untuk fungsi NPV di Excel adalah 

=NPV(rate, value1, [value2], ...). 


rate adalah tingkat diskonto yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas, dan value1, value2, ... adalah arus kas di masa depan. Fungsi NPV ini mengasumsikan bahwa arus kas terjadi pada akhir setiap periode.


Baca juga : Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja


2. Fungsi XNPV (Extended Net Present Value)

Fungsi XNPV adalah variasi dari fungsi NPV yang dapat membantu perhitungan nilai sekarang bersih dengan mempertimbangkan tanggal spesifik untuk setiap arus kas. Rumus ini berguna ketika arus kas tidak terjadi pada interval yang tetap, yang sering terjadi dalam praktik bisnis. Rumus untuk fungsi XNPV di Excel adalah

 =XNPV(rate, values, dates)


rate adalah tingkat diskonto, values adalah array dari arus kas, dan dates adalah array dari tanggal yang sesuai dengan setiap arus kas. Fungsi XNPV memberikan fleksibilitas lebih dalam analisis arus kas yang tidak teratur.


3. Fungsi IRR (Internal Rate of Return)

Fungsi IRR di Excel digunakan untuk menghitung tingkat pengembalian internal dari serangkaian arus kas yang diharapkan. IRR adalah tingkat diskonto yang membuat nilai sekarang bersih (NPV) dari arus kas tersebut sama dengan nol. Ini adalah ukuran yang sering digunakan untuk menilai profitabilitas proyek investasi. Rumus untuk fungsi IRR di Excel adalah 

=IRR(values, [guess])


values adalah array dari arus kas, dan guess adalah perkiraan awal tingkat pengembalian (opsional). Fungsi IRR secara iteratif mencari tingkat pengembalian yang membuat NPV menjadi nol. IRR memberikan gambaran tentang seberapa efisien investasi menghasilkan k4. ntungan.


4. Fungsi XIRR (Extended Internal Rate of Return)

Fungsi XIRR adalah variasi dari fungsi IRR yang memungkinkan perhitungan tingkat pengembalian internal dengan mempertimbangkan tanggal spesifik untuk setiap arus kas. Fungsi ini berguna ketika arus kas tidak terjadi pada interval yang tetap. Rumus untuk fungsi XIRR di Excel adalah 

=XIRR(values, dates, [guess])


values adalah array dari arus kas, dates adalah array dari tanggal yang sesuai dengan setiap arus kas, dan guess adalah perkiraan awal tingkat pengembalian (opsional). Fungsi XIRR memberikan fleksibilitas lebih dalam analisis arus kas yang tidak teratur dan menghitung tingkat pengembalian yang lebih akurat dalam situasi nyata.


Baca juga : Bootcamp Data Analyst with Excel


Fungsi keuangan NPV, XNPV, IRR, dan XIRR di Excel adalah alat yang sangat berguna untuk analisis keuangan. Fungsi NPV dan XNPV memungkinkan perhitungan nilai sekarang bersih dengan mempertimbangkan arus kas reguler dan tidak teratur, sedangkan fungsi IRR dan XIRR digunakan untuk menghitung tingkat pengembalian internal dalam situasi yang serupa. Dengan memahami dan menguasai fungsi-fungsi ini, profesional keuangan dapat membuat keputusan yang lebih baik dan lebih tepat dalam menilai kelayakan investasi dan proyek keuangan lainnya.


Yuk pelajari cara menggunakan berbagai formua Excel bersama DQLab! DQLab adalah platform edukasi pertama yang mengintegrasi fitur ChatGPT yang memudahkan beginner untuk mengakses informasi mengenai data science secara lebih mendalam.


DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Jadi sangat cocok untuk kamu yang belum mengenal data science sama sekali, atau ikuti Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner.


Penulis: Galuh Nurvinda K


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login