Fungsi Module dan Procedure pada VBA Excel

VBA Excel adalah fitur lanjutan yang bisa digunakan oleh praktisi data untuk mengoperasikan secara berulang suatu tugas atau mengelola dataset yang kompleks. Fitur ini dilengkapi berbagai aspek di antaranya adalah module dan procedure. Masing-masing memiliki fungsi tersendiri dan struktur yang perlu kalian perhatikan supaya output yang dihasilkan sesuai kebutuhan.

Module dan procedure pada VBA Excel adalah dua aspek yang saling berkaitan. Secara sederhana module adalah tempat untuk menyimpan dan mengorganisir fungsi, procedure, atau variabel tertentu. Sedangkan procedure adalah rangkaian pernyataan untuk membentuk tugas tertentu. Penasaran dengan konsep keduanya? Langsung simak pada pembahasan berikut!

1. Apa itu Module VBA Excel

Module dalam VBA (Visual Basic for Applications) Excel adalah bagian dari proyek VBA yang digunakan untuk menyimpan dan mengorganisir kode macro. Modul dapat dibuat di dalam proyek Excel untuk menyimpan fungsi, prosedur, dan variabel yang akan digunakan dalam pengembangan makro. Dengan menggunakan modul, kalian dapat mengelompokkan kode berdasarkan fungsionalitas atau tujuan tertentu, sehingga mempermudah pengelolaan kode VBA.

Ada dua jenis modul utama dalam VBA Excel yaitu standard module dan class module. Modul standar adalah tempat untuk menyimpan fungsi, prosedur, dan variabel yang dapat diakses dari seluruh proyek VBA. Sedangkan modul kelas digunakan untuk membuat objek dan mendefinisikan properti serta metode yang terkait dengan objek tersebut. Modul kelas berguna ketika kalian ingin membuat tipe objek khusus dengan sifat tertentu.

Baca juga : Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja

2. Apa itu Procedure VBA Excel

Pada pembahasan di atas disinggung sedikit tentang istilah procedure. Apakah itu? Serangkaian pernyataan atau instruksi yang membentuk sebuah tugas atau fungsi tertentu. Setiap procedure memiliki nama dan dapat dipanggil (dijalankan) dari bagian kode VBA lainnya. Dalam VBA Excel, sub dan function dapat menerima argumen atau parameter yang memberikan fleksibilitas tambahan dalam penggunaannya. 

Argumen ini berfungsi sebagai input untuk procedure, memudahkan kalian untuk memberikan nilai yang diperlukan saat memanggil procedure tersebut. Procedure VBA juga dapat dipanggil dari tempat yang berbeda dalam proyek VBA atau dari berbagai elemen Excel seperti tombol, formulir, atau event tertentu. Dengan menggunakan procedure, kalian dapat mengorganisir logika program, meningkatkan keterbacaan kode, dan memfasilitasi pengelolaan dan perbaikan bug.

3. Struktur Procedure VBA Excel

Struktur dasar dari sebuah procedure VBA (Visual Basic for Applications) Excel terdiri dari dua jenis utama yaitu sub dan function. Berikut adalah contoh struktur dasar untuk keduanya:

Sub Procedure tidak mengembalikan nilai dan digunakan untuk menjalankan serangkaian pernyataan atau tugas tertentu. NamaProcedure adalah nama yang diberikan untuk memanggil dan menjalankan procedure tersebut. Kode VBA yang terkait dengan tugas yang akan dilakukan, ditempatkan di antara pernyataan Sub dan End Sub.

Sedangkan function procedure digunakan untuk menjalankan serangkaian pernyataan dan mengembalikan nilai ke tempat di mana function tersebut dipanggil. NamaProcedure adalah nama yang diberikan, TipeData adalah jenis data yang akan dikembalikan, dan NilaiYangAkanDikembalikan adalah nilai yang ingin dikirimkan kembali ke tempat pemanggilan function. Kode VBA ditempatkan di antara pernyataan Function dan End Function.

Selama implementasi, kalian dapat menyertakan argumen di dalam tanda kurung ( ) di belakang nama procedure untuk menerima input yang diperlukan. Struktur ini memastikan keterbacaan dan pemahaman yang baik dalam pengembangan aplikasi Excel dengan menggunakan VBA.

Baca juga : Bootcamp Data Analyst with Excel

4. Contoh Penggunaan VBA Excel

Misalkan seorang manajer proyek ingin menggunakan VBA Excel untuk mengotomatiskan pemantauan dan pelaporan proyeknya. Manajer tersebut memiliki spreadsheet Excel yang berisi informasi seperti daftar tugas, pembaruan status, dan perkiraan waktu penyelesaian. Dengan bantuan VBA, manajer proyek dapat membuat fitur-fitur otomatis yang mempermudah pemantauan dan pelaporan proyek.

Manajer proyek dapat membuat Sub Procedure VBA yang akan mengambil informasi dari lembar kerja proyeknya dan memperbarui status tugas secara otomatis. Misalnya, saat seorang anggota tim mengubah status tugas menjadi "Selesai" di kolom yang ditentukan, Sub Procedure dapat secara otomatis menambahkan tanggal penyelesaian dan menghitung durasi tugas.

Manajer proyek juga dapat menggunakan Function Procedure VBA untuk menghitung persentase kemajuan proyek berdasarkan status tugas. Fungsi ini dapat mengambil informasi dari lembar kerja, menghitung jumlah tugas yang selesai, dan kemudian mengembalikan nilai persentase kemajuan.

Manajer juga dapat membuat Sub Procedure untuk menghasilkan laporan proyek secara otomatis. Sub Procedure ini dapat membuat lembar kerja baru atau memperbarui lembar kerja yang ada dengan informasi terkini, termasuk grafik kemajuan proyek.

Tertarik untuk mempelajari lebih lanjut secara praktiknya dengan berbagai macam studi kasus? 

Kalian bisa mulai belajar di DQLab. Modul ajarnya lengkap dan bervariasi. Semua skill yang dibutuhkan akan diajarkan. Dilengkapi studi kasus yang membantu kalian belajar memecahkan masalah dari berbagai industri. Bahkan diintegrasikan dengan ChatGPT. Manfaatnya apa?

• Membantu kalian menjelaskan lebih detail code yang sedang dipelajari

• Membantu menemukan code yang salah atau tidak sesuai

• Memberikan solusi atas problem yang dihadapi pada code

• Membantu kalian belajar kapanpun dan dimanapun

Selain itu, DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Tunggu apa lagi, segera Sign Up dan persiapkan diri untuk menguasai Excel dari level apapun. Yuk ikuti Bootcamp Data Analyst with Excel! 

Penulis : Dita Feby 

Editor : Annissa Widya