TERMURAH HARGA RAMADHAN!
Belajar Data Science Bersertifikat, 6 BULAN hanya Rp 99K!
1 Hari 11 Jam 14 Menit 59 Detik

Gampang Banget! Ini Teknik Analisis Data Regresi dan Contohnya

Belajar Data Science di Rumah 19-Januari-2022
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/084b334f3c9c4160d6230ab54df931e8_x_Thumbnail800.jpg
Follow Instagram dan LinkedIn kami untuk info karir dan topik menarik

Data sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan, baik di dunia bisnis, kesehatan, keuangan, maupun industri lainnya. Dari menentukan strategi pemasaran hingga memprediksi tren di masa depan, analisis data membantu dalam memahami pola dan hubungan antarvariabel.


Salah satu metode yang banyak digunakan untuk menganalisis data adalah regression analysis atau analisis regresi. Teknik ini memungkinkan data analyst untuk melihat bagaimana satu variabel dapat dipengaruhi oleh variabel lainnya.


Artikel ini akan membahas secara komprehensif mengenai analisis regresi, mulai dari definisinya, manfaatnya bagi seorang data analyst, berbagai teknik yang digunakan, hingga contoh penerapannya dalam kehidupan nyata.


1. Apa itu Regression Analysis?

Regression analysis adalah metode statistik yang digunakan untuk melihat hubungan antara satu atau lebih variabel bebas (independen) dengan variabel terikat (dependen). Teknik ini sering digunakan untuk membuat prediksi atau memahami pola dalam data.

Misalnya, dalam bisnis, regresi bisa membantu memahami bagaimana harga suatu produk memengaruhi jumlah penjualan. Dengan menggunakan regresi, kita bisa melihat apakah ada hubungan kuat antara variabel yang dianalisis dan bagaimana perubahan satu variabel dapat berdampak pada variabel lainnya.


Baca juga: Bootcamp Data Analyst with Python & SQL


2. Manfaat Melakukan Analisis Regresi bagi Data Analyst

Bagi seorang data analyst, analisis regresi sangat berguna untuk mengidentifikasi pola dalam data dan membantu mengambil keputusan yang lebih akurat. Dengan memahami hubungan antarvariabel, data analyst dapat membuat prediksi yang lebih baik, misalnya dalam perkiraan penjualan atau tren pasar.

Selain itu, regresi juga membantu dalam mengevaluasi faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap suatu hasil, sehingga analisis yang dilakukan lebih mendalam. Dalam dunia bisnis dan penelitian, teknik ini sering digunakan untuk membuat laporan berbasis data yang lebih jelas dan terarah.


3. Macam-macam Teknik Regression Analysis

Dalam analisis regresi, terdapat beberapa teknik yang digunakan tergantung pada jenis data dan tujuan penelitian. Setiap teknik memiliki cara kerja yang berbeda dalam menganalisis hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Berikut beberapa teknik regresi yang sering digunakan:


a. Regresi Linear Sederhana

Regresi linear sederhana digunakan ketika hanya ada satu variabel bebas yang memengaruhi variabel terikat. Teknik ini membantu melihat hubungan langsung antara kedua variabel, misalnya bagaimana suhu memengaruhi penjualan es krim.

Jika suhu naik, penjualan es krim juga cenderung meningkat, yang menunjukkan hubungan positif antara kedua variabel. Persamaan regresi yang digunakan berbentuk Y=a+bXY = a + bXY=a+bX, di mana XXX adalah variabel bebas dan YYY adalah variabel terikat.


b. Regresi Linear Berganda

Regresi linear berganda digunakan ketika ada lebih dari satu variabel bebas yang mempengaruhi variabel terikat. Misalnya, harga rumah dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti luas tanah, lokasi, dan jumlah kamar tidur.

Dengan menggunakan regresi berganda, kita bisa melihat faktor mana yang paling berpengaruh terhadap harga rumah dan bagaimana masing-masing faktor berkontribusi. Model ini sering digunakan dalam analisis properti dan pemasaran untuk memahami lebih banyak faktor yang memengaruhi suatu hasil.


c. Regresi Logistik

Regresi logistik digunakan untuk memprediksi hasil dalam bentuk kategori, seperti "ya" atau "tidak" dan "sukses" atau "gagal". Misalnya, dalam e-commerce, teknik ini dapat digunakan untuk memprediksi apakah seorang pelanggan akan membeli produk berdasarkan riwayat pencarian dan transaksi sebelumnya. Karena variabel terikat berbentuk kategori, metode ini tidak menggunakan garis lurus seperti regresi linear, tetapi menggunakan fungsi logistik untuk menentukan probabilitas suatu kejadian.


Baca juga: Data Analyst vs Data Scientist


4. Contoh Penerapan Analisis Regresi

Untuk memahami lebih jelas, kita ambil contoh dalam bidang pemasaran digital. Sebuah perusahaan ingin mengetahui bagaimana jumlah iklan yang dipasang di media sosial berpengaruh terhadap jumlah pelanggan baru. Data analyst menggunakan regresi linear berganda dengan variabel bebas seperti jumlah iklan yang tayang, anggaran pemasaran, dan waktu penayangan.


Hasil analisis menunjukkan bahwa semakin sering iklan ditampilkan, semakin banyak pelanggan baru yang didapat, tetapi efeknya juga dipengaruhi oleh anggaran dan waktu penayangan. Dengan analisis ini, perusahaan dapat mengoptimalkan strategi pemasaran agar lebih efektif dan tidak menghabiskan biaya secara berlebihan.


Analisis regresi adalah teknik penting dalam dunia data yang membantu memahami hubungan antara variabel-variabel dan membuat prediksi berdasarkan data tersebut. Dengan menguasai teknik ini, seorang data analyst dapat memberikan insight berharga bagi pengambilan keputusan bisnis.


Untuk mempelajari analisis regresi dan keterampilan data lainnya, mengikuti program pelatihan yang komprehensif sangat disarankan. Salah satu program yang dapat kalian pertimbangkan adalah Bootcamp Data Analyst with SQL and Python yang ditawarkan oleh DQLab. Bootcamp ini dirancang untuk membantu kalian mengelola dan menganalisis data secara efektif menggunakan Python dan SQL, sehingga kalian siap berkarier sebagai data analyst unggulan.


FAQ:

1. Apa yang dimaksud dengan analisis regresi?

Regresi adalah metode statistik yang digunakan untuk menganalisis keterkaitan antara variabel bebas dan variabel terikat. Teknik ini membantu dalam memprediksi nilai di masa depan, mengungkap pola dalam data, serta memahami hubungan sebab dan akibat antara berbagai faktor.


2. Regresi untuk mengukur apa?

Regresi digunakan untuk mengukur hubungan antara satu atau lebih variabel independen dengan variabel dependen. Teknik ini membantu dalam memahami seberapa besar pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya serta membuat prediksi berdasarkan pola data yang ada.


Mulai Belajar
Teknik Analisis Data Sekarang
Bersama DQLab

Buat Akun Belajar & Mulai Langkah
Kecilmu Mengenal Teknik Analisis Data

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login