PAYDAY SALE! DISKON 95%
Belajar Data Bersertifikat 12 Bulan hanya 180K!
0 Hari 2 Jam 38 Menit 4 Detik

Gapai Karir Bidang Data dengan Kuasai Python

Belajar Data Science di Rumah 17-Maret-2023
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/e2f1259e4ccb3d40e5fe44c275247def_x_Thumbnail800.jpeg

Python adalah salah satu bahasa pemrograman yang bisa menyelesaikan banyak pekerjaan. Tentunya hal itu dibantu dengan adanya berbagai library yang mumpuni. Jika dilihat dari pekerjaan seorang praktisi data, Python sangat membantu karena tidak hanya bisa menyelesaikan pemrosesan data yang bersifat sederhana saja, Python juga mampu melakukan perhitungan statistika, membangun model Machine Learning dan Deep Learning, membuat visualisasi data, dan masih banyak lagi.


Dibandingkan bahasa pemrograman lainnya, Python bisa dikatakan sebagai salah satu bahasa yang mudah dikuasai. Pada dasarnya, di Python akan menggunakan bahasa yang mirip dengan bahasa manusia sehari-hari. Di era berkembangnya ilmu Data Science, Python menjadi salah satu hal yang harus dikuasai dengan matang agar bisa menjadi bekal untuk bertahan di era ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas hal-hal yang berkaitan dengan Python. Yuk, simak penjelasannya!


1. Apa saja Sih Manfaat belajar Python?

Python

Mungkin akan menjadi pertanyaan di benak kita semua, kenapa sih harus menguasai Python. Kenapa bukan bahasa pemrograman lainnya? Well, tidak bisa dipungkiri bahwa Python adalah salah satu bahasa pemrograman yang sangat mudah untuk digunakan karena codingnya jauh lebih manusiawi. Selain itu, Python juga bersifat sangat fleksibel, bisa mengerjakan banyak pekerjaan dengan bantuan library yang tersedia.


Selain itu, Python termasuk salah satu dari 3 bahasa pemrograman utama di dunia. Sehingga dengan menguasai Python akan membuka banyak peluang baru secara global. Tidak hanya sebagai praktisi data, namun juga para developer juga menggunakan Python. Di tengah ramainya para startup yang akan melakukan lay off untuk posisi yang kurang efektif, mereka juga tetap aktif mencari orang-orang yang bisa beradaptasi dengan teknologi digital, termasuk yang mampu menguasai bahasa pemrograman seperti Python.

 

Baca juga : Yuk Cari Tahu Perbedaan Python R dan SQL


2. Python dan Data Science

Python

Python dan ilmu Data Science layaknya satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Pada dasarnya, ilmu data Science tidak hanya membutuhkan perhitungan matematika dan ilmu bisnis saja, namun juga mengubah hal tersebut ke dalam coding. Ada banyak bahasa pemrograman yang bisa digunakan, namun Python masih menjadi favorit para praktisi data hingga saat ini. 


Python juga cocok untuk membuat prototype yang cepat. Framework Deep Learning yang tersedia di API Python membuatnya jadi produktif dan serbaguna. Selain itu, Python juga bisa digunakan untuk membangun model Machine Learning atau menggunakan NLP (Natural Language Processing) untuk analisis sentimen, dan masih banyak lagi. Sehingga tidak heran jika para praktisi data lebih memilih menggunakan Python sebagai bahasa pemrograman favorit karena Python bisa menyelesaikan hampir seluruh pekerjaan mereka.


3. Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Menguasai Python

Python

Python memang lebih mudah dikuasai dibandingkan bahasa pemrograman lainnya, namun tentu saja Python akan terasa susah bagi sebagian orang. Kita kerap kali bertanya tentang lama waktu yang dibutuhkan untuk menguasai Python. Padahal tidak ada jawaban pastinya karena kemampuan tiap orang untuk menguasai hal yang baru tidak bisa disamakan antara satu dengan yang lain. Selain itu, ada beberapa hal yang juga cukup mempengaruhi lama belajar seseorang, misalnya saja:

  • Background. Tentunya orang yang sudah pernah menggunakan bahasa pemrograman lainnya, maka mereka akan lebih cepat menguasai Python dibandingkan mereka yang tidak pernah berhubungan dengan bahasa pemrograman sama sekali.

  • Waktu belajar. Jumlah waktu yang digunakan untuk belajar Python juga akan mempengaruhi. Namun tentu saja waktu belajar ini adalah akumulasi seluruh waktu. Sehingga kamu bisa membagi rata pelajaran Python menjadi beberapa hari agar lebih mudah dikuasai.

  • Konsisten. Kunci dari mempelajari hal baru adalah konsisten. Dibandingkan harus belajar seharian penuh namun besoknya tidak belajar lagi, ada baiknya kita hanya belajar 15 menit per hari namun dilakukan setiap hari.


4. Bisakah Belajar Secara Otodidak?

Python

Python sangat memungkinkan untuk dipelajari secara otodidak, terlebih jika sebelumnya sudah pernah menggunakan bahasa pemrograman. Saat ini, ada banyak sekali sumber yang bisa kita gunakan untuk belajar secara mandiri. Dengan bantuan internet, sekali ketik keyword Python, akan banyak tutorial yang datang. Selain dari internet, kita juga bisa belajar dari berbagai buku karangan orang-orang yang sudah ahli dengan Python. Hingga saat ini, buku masih menjadi salah satu media pembelajaran yang efektif digunakan. 


Baca juga : Mengenal Perbedaan R Python dan SQL


Sayangnya, tidak semua orang akan sanggup untuk belajar Python secara otodidak. Bootcamp Data Analyst with Python & SQL dari DQLab menjadi salah satu pilihan yang bisa diambil oleh pemula. Bootcamp ini tentu saja akan memberikan kemudahan dalam proses belajar bagi mereka yang tidak pernah belajar Python dan SQL sama sekali. Setelah menyelesaikan materi-materi di atas, peserta akan diminta untuk membuat portfolio data. Tentunya akan dibimbing penuh secara intensif untuk bisa menghasilkan portfolio data yang menarik.


Dengan terbatasnya peserta yang akan diterima dalam kelas ini, tentu saja kamu tidak boleh melewatkan kesempatan menarik ini. Kapan lagi kamu akan mendapatkan bootcamp selengkap ini dengan hanya membayar 30 ribuan per pertemuan. Tunggu apa lagi? Yuk, buruan daftar dan jangan sampai kehabisan kuota.


Penulis: Gifa Delyani Nursyafitri


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login