PROMO PUNCAK LEBARAN DISKON 99%
Belajar Data Science 6 Bulan BERSERTIFIKAT hanya Rp 99K!

0 Hari 1 Jam 48 Menit 13 Detik

Gunakan Algoritma Data Science untuk Cek Spam Email

Belajar Data Science di Rumah 07-Maret-2023
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/62d8cf3100ddc20dd3d98799005d052a_x_Thumbnail800.jpeg

Data Science adalah suatu ilmu yang cukup populer dan juga memiliki peran penting pada industri 4.0. Ilmu Data Science bekerja dengan beragam algoritma untuk menyelesaikan permasalahan. Hal ini juga berefek ke dalam banyak bidang baik dalam aktivitas jual beli online, promosi sebuah produk, perbankan, pendidikan, hingga dalam melakukan filtering spam email.


Penelitian menunjukkan bahwa terdapat lebih dari 3 milyar akun email di dunia dengan frekuensi pengiriman email sekitar 205 – 294 miliar setiap hari. Salah satu masalah yang muncul dari pengiriman email yang luar biasa ini adalah adanya spam email. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan spam email tersebut adalah dengan teknik penyaringan spam email.


Dengan memanfaatkan algoritma Data Science, kita dapat mengklasifikasikan manakah email yang penting, draft, dan mana yang termasuk dalam kategori spam. Misalnya dengan bantuan Machine Learning seperti Naive Bayes Classifier, Extreme Learning Machine. Selain membahayakan juga mengancam keamanan data pribadi kita. Berikut ini DQLab akan menjelaskan bagaimana cara kerja algoritma Data Science yang dipakai dalam email spam. 


1. Pengertian Algoritma

Istilah algoritma tentunya sudah tidak asing lagi di dunia pemrograman, bahkan hal ini merupakan salah satu kunci bagi programmer.


Algoritma adalah kumpulan instruksi, tata cara serta panduan untuk memecahkan masalah dalam sistem yang perlu dilakukan secara terurut. Aturan ini lah yang digunakan untuk menjalankan atau memberi perintah pada komputer. 


Data Science


Algoritma ini sudah hadir dalam keseharian kita terutama bagi pengguna smartphone, namun seringkali hal ini tidak disadari oleh pengguna.


Sebagai salah satu contoh, instagram atau facebook dapat memilihkan konten yang tepat untuk pengguna, hal ini salah satunya adalah karena mungkin saja pengguna telah mengetikkan salah satu keyword sehingga memunculkan konten yang berkaitan dengan hal yang pernah dicari oleh pengguna.


Contoh penerapan Data Science lainnya, juga bisa kita temukan dalam menyaring spam dalam email. Penerapan klasifikasi email spam ini yakni menggunakan algoritma Supervised Learning.


Baca juga : Data Science Adalah: Yuk Kenali Lebih Jauh Tentang Data Science!


2. Mengenal Email Spam

Email spam bisa diartikan sebagai pesan sampah atau junk mail. Sesuai dengan namanya, spam memiliki sifat untuk mengirimkan pesan elektronik secara bertubi-tubi kepada pemilik email.


Email spam merupakan email yang tidak diundang masuk ke dalam email kita. Jadi kita tidak mengetahui siapa pengirim email tersebut.


Hal ini dilakukan oleh sejumlah oknum yang melakukan penyalahgunaan sistem pengiriman pesan. Alhasil, mereka pun membagikan pesan berupa iklan atau promosi tersebut secara massal ke semua orang.


Tentunya hal ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman kepada orang yang menerima pesan SPAM tersebut. Pihak yang bertanggung jawab dalam mengirimkan junk mail itu kemudian disebut sebagai spammer.


Data Science


Email SPAM yang terlalu banyak tentunya berimbas kurang baik karena bisa mengurangi space inbox dan kurang sedap dipandang mata.


Jenis email SPAM lainnya biasanya berisikan tentang berita hoax atau isu tertentu yang dibuat oknum tak bertanggung jawab. Penyebaran hoax tentunya akan meresahkan karena menciptakan gosip-gosip yang belum diketahui secara pasti kebenarannya.


Banyak masyarakat yang pada akhirnya bingung dengan berita tersebut. Ditambah lagi, hoax yang terlanjur merajalela bisa mengadu domba pihak tertentu, mempengaruhi kebijakan yang diambil, serta membuat masyarakat tidak tenang


3. Jenis Email Spam

Ada beberapa jenis email spam yang bisa kamu kenali agar kamu lebih berhati-hati dalam menanggapi isi pesan yang dikirimkan oleh spammer. Berikut adalah penjelasannya:

Email Phising

Phising merupakan praktek penipuan yang dilakukan oleh spammer untuk mencoba mengelabui penggunanya dengan cara menyamar menjadi sebuah brand. Mereka ini berusaha agar user itu mau memberikan informasinya secara cuma-cuma dan mereka ingin user itu mau menyebut data secara pribadinya.


Adapun bentuk email yang patut kamu waspadai adalah email yang dikirim sangatlah mirip dengan brand. Mulai dari headline, format email, visualisasi sampai bagian akhir email dibuat semirip mungkin.


Email Promosi

Selanjutnya adalah Email promosi. Mungkin kalau bentuknya email yang masuk dalam kotak promosi tidak ada masalah. Misalnya ketika kamu memang berlangganan sesuatu maka kamu akan mendapatkan notifikasinya.


Namun apa jadinya kalau promosi yang dikirimkan ke email ini tidak melalui izin dari si penerimanya. Sekilas masalahnya sepele, tapi kalau sudah begini pasti bingung dan bertanya-tanya sendiri.


Pastikan betul bahwa semua informasi yang dikirimkan melalui email sudah melewati persetujuan dari sang pemilik. 


Email Penipuan

Terakhir adalah email penipuan. Kalian pasti sudah tidak asing dengan salah satu bentuk spam yang satu ini bukan. Tidak hanya terjadi pada via SMS atau di media sosial saja. Kadang praktik ini juga terjadi pada email.


Polanya yang mudah dikenali adalah spammer berpura-pura menjadi seorang public figure, brand, atau orang yang dapat dipercaya oleh user. Kemudian mereka akan meminta bantuan dalam bentuk uang.


Pelaku berusaha menggertak lewat tulisan dan meminta si pengguna agar mau mengirimkan uangnya dengan segera.


4. Algoritma Data Science pada Email Spam

Deteksi spam email sebenarnya telah diterapkan pada layanan email untuk umum dengan berbagai metode. Tetapi untuk penggunaan akun email perusahaan dalam jumlah terbatas, tidak semua server email menyediakan fitur deteksi email spam.


Administrator server harus menambahkan fitur deteksi spam yang terpisah atau modular sehingga akun email dapat dilindungi dari email spam.


Beberapa metode Machine Learning seperti Regresi Logistik, Decision Tree dan Random Forest Acak diterapkan dan dibandingkan hasil untuk mendapatkan metode yang paling efisien untuk mendeteksi email spam.


Baca juga : 3 Contoh Penerapan Data Science yang Sangat Berguna di Dunia Perindustrian


Algoritma Data Science termasuk ke dalam bidang ilmu yang perlu dimiliki oleh para praktis data. Dalam menganalisis data yang jumlahnya tidak sedikit, penerapan algoritma Data Science sangat diperlukan sehingga praktisi data tidak perlu menganalisis dengan cara manual yang akan memakan biaya serta waktu yang lebih banyak.


Terdapat berbagai algoritma Data Scienceyang dapat kamu pelajari. Kalian bisa langsung mencoba di DQLab dan kalian bisa memulai belajar dengan mencoba modul gratis yang tersedia.


DQLab menyajikan materi secara teori maupun praktek. Selain itu di DQLab pun menyediakan berbagai modul dan ebook dengan materi yang beragam sesuai kebutuhan.


Cara bergabungnya sangat mudah. Langsung saja Sign Up di DQLab.id dan nikmati belajar Data Science DQLab. 


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login