PROMO PUNCAK LEBARAN DISKON 99%
Belajar Data Science 6 Bulan BERSERTIFIKAT hanya Rp 99K!

0 Hari 23 Jam 24 Menit 48 Detik

IF Else Python: Belajar Python Dasar dengan Percabangan Kondisi IF Else

Belajar Data Science di Rumah 07-Juli-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/724e80200d1b13181596c18dda3d26d9_x_Thumbnail800.jpg

Ketika kamu sedang mengerjakan sebuah kasus, dan menemukan banyak pilihan dalam program tersebut, kamu diharuskan untuk memutuskan satu pilihan yang sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh program. Untuk itu, solusi dari kasus ini adalah penggunaan percabangan Python. Sama seperti pemrograman lainnya, yang memiliki fungsi IF untuk melakukan percabangan. Percabangan merupakan gambaran dari alur program yang bercabang, berlogika "jika...maka...". Dan istilah ini juga bisa disebut dengan struktur kondisi IF. Percabangan Python dapat membuat suatu program berpikir untuk melakukan sesuatu sesuai dengan kondisi yang diberikan.

Sama seperti kebanyakan bahasa pemrograman, pada dasarnya percabangan terdiri dari 2 pernyataan, jika dan jika tidak atau bila dalam bahasa inggrisnya adalah IF dan ELSE. Namun juga ada kasus dimana kita punya banyak kondisi yang mengharuskan kita membuat lebih banyak percabangan. Oleh karena itu, dibuatlah pernyataan ELIF. Kemudian, selain itu dalam percabangan pasti ada kemungkinan suatu kondisi akan memiliki kondisi lagi di dalamnya. Hal ini disebut percabangan bersarang. Untuk memahami contoh-contoh percabangan ini, langsung saja di bawah ini kita bahas satu-satu, yuk!


1. Percabangan Pada Python


Bagi kamu yang belum memasuki dunia perkuliahan atau belum pernah mempelajari tentang algoritma dan flowchart, mungkin ini adalah istilah yang baru kali pertama kamu dengar. Istilah ini pada dasarnya bertujuan untuk menggambarkan alur program yang bercabang. Pada flowchart, logika jika maka digambarkan dalam bentuk cabang. Maka dari itu istilah ini disebut percabangan. Percabangan dalam dunia pemrograman adalah proses penentuan keputusan atau dalam bahasa inggrisnya biasa disebut sebagai conditional statement. Percabangan akan mampu membuat program berpikir dan menentukan tindakan sesuai dengan logika/kondisi yang kita berikan.

Konsepnya sederhana, jika kita menginstruksikan komputer untuk melakukan suatu aksi tertentu (X), hanya jika suatu kondisi Y terpenuhi. Atau, kita memerintahkan komputer untuk melakukan aksi tertentu (A) jika suatu kondisi terpenuhi. Dalam bahasa pemrograman Python, syntax atau statement yang digunakan untuk melakukan percabangan meliputi:

  • IF, kondisi utama.

  • ELIF, kondisi kedua atau ketiga hingga ke-x.

  • ELSE, kondisi terakhir dimana semua kondisi sebelumnya tidak ada yang terpenuhi.



Baca juga : Belajar Data Science: Kenali Dasar Bahasa Pemrograman Python yang Cocok bagi Pemula


2. Struktur Percabangan IF

Kita akan mulai dari program percabangan yang sederhana terlebih dahulu, agar mudah dipahami dan sebagai landasan belajar Python dasar. Percabangan IF digunakan saat terdapat satu pilihan keputusan. Percabangan ini digunakan untuk mengeksekusi program jika kondisi bernilai benar (True) dan jika kondisi bernilai salah (False) maka statement/kondisi IF tidak akan dieksekusi. Blok kode IF pada Python, strukturnya seperti ini:


Bagian kondisi adalah sebuah variabel atau nilai yang bertipe data boolean. Baik berupa nilai True/False secara langsung, atau pun sebuah ekspresi logika. Jika kondisi bernilai True, maka statements() akan dieksekusi oleh sistem.

Dibawah ini adalah contoh penggunaan kondisi IF pada Python:


Pada variabel belanja kita menggunakan input yang dikonversi menjadi integer, karena input itu berupa string, maka tidak bisa dilakukan operasi aritmatika. Misalkan, kamu belanja dengan total lebih dari 50000, maka program akan menjalankan kode yang ada di dalam blok IF, yaitu menghitung diskon dan mengurangi jumlah belanja dengan diskon yang didapat. Maka output yang dihasilkan adalah seperti gambar di atas. Jika total belanja kurang dari 50000, maka program tidak dieksekusi dan langsung mengeksekusi baris kode diluar IF yaitu, print(Terimakasih sudah belanja).


3. Struktur Percabangan ELIF

Pengambilan keputusan dengan kondisi IF ELIF merupakan lanjutan/percabangan logika dari kondisi IF. Dengan ELIF kita bisa membuat kode program yang akan menyeleksi beberapa kemungkinan yang bisa terjadi. Hampir sama dengan kondisi ELSE, bedanya kondisi ELIF bisa banyak dan tidak hanya satu. Dibawah ini adalah contoh penggunaan kondisi ELIF pada Python:


Pada contoh diatas, jika program dijalankan maka akan mencetak string "Saya akan kuliah".


4. Struktur Percabangan IF ELSE

Pengambilan keputusan dengan kondisi IF ELSE tidak hanya digunakan untuk menentukan tindakan apa yang akan diambil sesuai dengan kondisi, tetapi juga digunakan untuk menentukan tindakan apa yang akan diambil/dijalankan jika kondisi tidak sesuai. Kondisi IF ELSE adalah kondisi dimana jika pernyataan benar (True) maka kode dalam IF akan dieksekusi, tetapi jika bernilai salah (False) maka akan mengeksekusi kode di dalam ELSE. 

Perhatikan contoh berikut:


Di sini kita akan membuat kondisi if lama_pinjam >= 3, dimana jika variabel lama pinjam berisi angka lebih besar atau sama dengan 3 hari maka jalankan perintah print(Meminjam buku selama {} dikenakan biaya). Jika tidak, blok Else lah yang akan di eksekusi, yakni print(Meminjam buku selama {} GRATIS).


Baca juga :  Pengindeksan Dasar Pada Data Menggunakan NumPy Array Python

5. Mulai Terapkan Kondisi IF ELSE Python Bersama DQLab!

Kenali tiga jenis kondisi percabangan IF, ELIF, dan  ELSE pada Python bersama DQLab! Sign up sekarang di DQLab.id/signup untuk nikmati module gratis introduction to Data Science with Python. Yuk, mulai belajar Data Science secara praktis dan aplikatif bersama DQLab sekarang!



Penulis: Salsabila Miftah R

Editor: Annisa Widya


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login