Ini 4 Ragam Fungsi IF Excel yang Sering Dipakai
Excel merupakan tool yang bisa diandalkan untuk menyelesaikan banyak pekerjaan di berbagai bidang, termasuk bidang keuangan. Hal ini didukung oleh berbagai fitur yang tersedia di Excel. Ada berbagai fungsi yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan analisis yang sesuai dengan kebutuhan. Fungsi Net Present Value (NPV) dalam Microsoft Excel adalah alat yang sangat berguna untuk analisis investasi dan pengambilan keputusan keuangan.
Perkembangan teknologi membuat segala sesuatu berubah. Saat ini, sudah banyak platform yang memungkinkan seseorang untuk melakukan investasi dengan modal yang lebih minim. NPV bisa menjadi metrik yang digunakan untuk menentukan nilai sekarang dari arus kas masa depan, dengan memperhitungkan nilai waktu uang. Selain berguna bagi keuangan pribadi, tentu saja NPV akan banyak digunakan oleh para manajer investasi.
Dalam artikel ini akan dibahas beberapa keutamaan menggunakan fungsi keuangan NPV dalam Excel. Yuk, simak pembahasannya!
1. Mengukur Profitabilitas Investasi
Fungsi NPV dapat membantu kita mengukur profitabilitas suatu investasi dengan menghitung nilai sekarang dari arus kas masa depan yang dihasilkan oleh investasi tersebut. Dengan mengurangi nilai investasi awal dari nilai total arus kas masa depan, kita dapat dengan mudah menentukan apakah suatu proyek atau investasi layak atau tidak. Jika NPV positif, ini berarti investasi diharapkan menghasilkan keuntungan lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan, sehingga layak dipertimbangkan.
Baca juga : Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja
2. Membantu dalam Pengambilan Keputusan Keuangan
Menggunakan fungsi NPV dalam Excel akan memudahkan kita untuk melakukan pengambilan keputusan keuangan dengan menyediakan informasi yang jelas dan kuantitatif tentang potensi pengembalian investasi. Hasil analisis ini menjadi sangat dibutuhkan ketika kita harus harus membandingkan beberapa proyek atau investasi yang berbeda.
Dengan menghitung NPV untuk setiap opsi, kita dapat memilih proyek yang menawarkan nilai sekarang terbesar, yang berarti potensi pengembalian yang paling tinggi.
3. Memperhitungkan Nilai Waktu Uang
Salah satu keunggulan utama fungsi NPV adalah kemampuannya untuk memperhitungkan nilai waktu uang. Maksudnya, fungsi NPV akan memperhitungkan bahwa uang yang diterima hari ini lebih berharga daripada uang yang diterima di masa depan, karena adanya potensi untuk diinvestasikan dan menghasilkan keuntungan.
Dengan memasukkan tingkat diskonto (rate) yang sesuai, kita dapat menghitung nilai sekarang dari arus kas masa depan secara akurat, sehingga dapat memberikan pandangan realistis tentang nilai investasi.
4. Kemudahan Penggunaan dan Efisiensi
Fungsi NPV di Excel sangat mudah digunakan, bahkan bagi mereka yang tidak memiliki latar belakang keuangan yang kuat. Rumus ini terbilang cukup simple, dimana kita hanya perlu memasukkan arus kas masa depan dan tingkat diskonto yang relevan, dan Excel akan secara otomatis menghitung NPV.
Dengan begini, kita bisa menghemat waktu dan mengurangi risiko kesalahan yang mungkin terjadi jika perhitungan dilakukan secara manual. Selain itu, Excel juga memungkinkan kita untuk menyesuaikan input dan melihat bagaimana perubahan dalam arus kas atau tingkat diskonto mempengaruhi NPV dengan mudah, sehingga dapat memberikan fleksibilitas dalam analisis skenario.
5. Studi Kasus: Evaluasi Proyek Investasi
Perusahaan ABC sedang mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam proyek pengembangan teknologi baru. Proyek ini diharapkan menghasilkan arus kas sebagai berikut:
Tahun 0 (investasi awal): -$100,000
Tahun 1: $20,000
Tahun 2: $30,000
Tahun 3: $40,000
Tahun 4: $50,000
Tahun 5: $60,000
Tingkat diskonto yang relevan untuk proyek ini adalah 10%. Perusahaan ingin menentukan apakah proyek ini layak secara finansial dengan menggunakan fungsi NPV di Excel.
Data yang ada di atas kemudian dimasukkan ke dalam Excel.
Setelah menginputkan data, kita bisa langsung mencari nilai NPV dengan menggunakan fungsi NPV.
Dimana penjelasan dalam rumus ini adalah:
B9 adalah tingkat diskonto atau rate (10%).
B3:B7 adalah rentang sel yang berisi arus kas dari tahun 1 hingga tahun 5.
B2 adalah arus kas pada tahun 0 (investasi awal). Nilai ini ditambahkan terpisah karena fungsi NPV di Excel menghitung nilai sekarang dari arus kas mulai dari periode pertama dan seterusnya.
Setelah rumusnya telah lengkap, kita bisa tekan Enter untuk melihat nilai NPV.
Dari gambar di atas, kita mendapatkan nilai NPV yang positif. Hal ini berarti proyek tersebut diharapkan akan menghasilkan lebih banyak uang daripada yang diinvestasikan, sehingga proyek tersebut layak untuk dijalankan. Sementara jika hasil NPV ini negatif, itu artinya proyek tersebut mungkin tidak layak secara finansial.
Baca juga : Bootcamp Data Analyst with Excel
Tertarik untuk belajar Excel lebih lanjut? Kamu bisa mengakses modul Excel di DQLab dengan cara membeli modul Platinum Excel. Selain program tersebut, DQLab juga kerap kali mengadakan Bootcamp Data Analyst with Excel yang sangat cocok bagi pemula.
DQLab merupakan platform belajar online yang berfokus pada pengenalan Data Science & Artificial Intelligence (AI) dengan menggunakan bahasa pemrograman populer, serta platform edukasi pertama yang mengintegrasi fitur Chat GPT. Selain itu DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula.
Yuk sign up di DQLab untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih menarik. Daftar sekarang dan kejar impianmu untuk menjadi Data Analyst!
Penulis : Gifa Delyani Nursyafitri