INNER JOIN SQL, Ide Portfolio untuk Data Analyst

Fungsi join pada SQL digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih tabel sekaligus menggunakan suatu ID key. Sederhananya, fungsi join membantu kita untuk menggabungkan baris dari dua atau lebih tabel berdasarkan kolom terkait. Fungsi ini juga menjaga database tetap dinormalisasi. Normalisasi berguna untuk menjaga redundansi data tetap rendah sehingga kita dapat mengurangi jumlah anomali data dalam aplikasi ketika kita menghapus atau memperbarui data. 

Structured Query Language atau lebih dikenal dengan SQL dapat membantu kita untuk melakukan beberapa jenis tindakan pada satu tabel dalam database relasional. Salah satu fungsi powerful SQL yang digunakan untuk menggabungkan beberapa tabel adalah join. Setiap fungsi join memiliki cara yang berbeda-beda untuk menggabungkan dua tabel atau lebih. SQL memiliki beberapa jenis clause join, salah satunya adalah inner join. Pada artikel kali ini, kita akan membahas secara singkat materi inner join SQL dengan modul menarik dari DQLab. Materi pada modul ini dapat digunakan sebagai ide portfolio data analyst untuk berkarir secara profesional. Penasaran apa yang akan kita pelajari? Yuk kita simak bersama!

1. Syntax Inner Join

Pada fungsi inner join, baris dari dua atau lebih tabel akan dibandingkan untuk mengecek baris-baris mana saja yang cocok satu sama lain berdasarkan kondisi join yang ditentukan. Penggunaan prefix pada tabel_1.nama_kolom dan tabel_2.nama_kolom ditujukan agar terdapat kejelasan (clarity) kolom pada tabel mana yang dijadikan acuan dalam proses inner join. Penggunaan prefix ini sangat bermanfaat jika kita ingin menggabungkan beberapa tabel. Nah agar lebih terbayang, yuk simak ilustrasi syntax berikut ini!

Baca juga : Saatnya Belajar SQL, Kenali Rekomendasi Query SQL Bagi Pemula

2. Menggunakan Basic Inner Join

Pada modul ini, kita akan menggunakan beberapa tabel, yaitu ms_item_warna dan ms_item_kategori. Di awal modul, kita akan menggunakan fungsi INNER JOIN … ON …; untuk menggabungkan kedua ms_item_warna dan ms_item_kategori berdasarkan sintaks INNER JOIN yang telah dijelaskan sebelumnya. Nah kita bisa menggunakan live code editor pada modul DQLab seperti gambar di bawah ini.

3. Script Inner Join Lebih Kompleks

Setelah memahami basic menggunakan inner join, kita akan belajar cara menggunakan inner join yang lebih kompleks. Selain menampilkan semua data yang telah digabungkan menggunakan inner join, kita juga bisa menampilkan beberapa data saja. Pada bagian Select, tidak bisa hanya mengetikkan nama kolom saja, tetapi juga harus didahului oleh prefix nama tabel dimana kolom itu berasal untuk menghindari error karena ambiguitas. Berikut script umum SQL yang bisa kita gunakan.

4. Mini Challenge

Nah setelah mencoba langsung script SQL menggunakan live code editor di modul DQLab, pada modul ini kita juga akan diberikan mini challenge untuk menggabungkan tabel tr_penjualan dan ms_produk dengan kolom yang ditampilkan dari tabel tr_penjualan adalah kode_transaksi, kode_pelanggan, kode_produk, qty. Untuk tabel ms_produk tampilkan kolom nama_produk dan harga. Tabel hasil penggabungan haruslah membentuk kolom-kolom dengan urutannya adalah kode_transaksi, kode_pelanggan, kode_produk, nama_produk, harga, qty, dan total. Script yang kita gunakan adalah sebagai berikut.

Baca juga : Catat! Ini 3 Keuntungan Belajar SQL dalam Mengolah Data

Tertarik untuk mencoba live code editor dan bisa menulis script langsung tanpa install bahasa pemrograman? Yuk coba MODUL GRATIS dari DQLab dengan cara klik button di bawah ini atau sign up melalui DQLab.id untuk mengakses modul ‘Introduction to Data Science’ dan kamu bisa memilih bahasa pemrograman R atau Python. Kapan lagi punya experience menarik menggunakan live code editor dari DQLab plus belajar environment Python dan R. Selamat belajar!

Penulis: Galuh Nurvinda K