DICARI! YANG MAU BELAJAR DATA SCIENCE DISKON 95%
Belajar Data 6 Bulan BERSERTIFIKAT hanya Rp 149K!

0 Hari 5 Jam 8 Menit 40 Detik

Intip Library Data Science Python Terbaik Menurut Pakar Teknologi

Belajar Data Science di Rumah 25-Mei-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/1f9e2a7eddb4fdbcfe7845a840ffd522_x_Thumbnail800.jpg

Teknologi mengalami pertumbuhan yang sangat pesat berkat adanya ketersediaan internet yang semakin mudah diakses, khususnya teknologi yang berkaitan dengan data. Dengan adanya internet, kita semakin mudah mendapatkan informasi dan data dari platform-platform yang dapat diakses menggunakan internet. Meningkatnya pertumbuhan data, menyebabkan perkembangan tools pun semakin meningkat. Data dapat digunakan di berbagai sektor industri. Dengan memanfaatkan ilmu data science, setiap perusahaan dengan mudah mendapatkan insight dari kumpulan data. Salah satu tools terbaik yang digunakan dalam ilmu data science adalah python. Python merupakan bahasa pemrograman powerful yang menyediakan berbagai library untuk pengolahan data, mulai data science, machine learning, artificial intelligence, sampai pengolahan data statistik. 

Berbicara mengenai python memang tidak akan ada habisnya. Banyak kelebihan yang menyebabkan bahasa pemrograman ini sangat populer, contohnya memiliki banyak koleksi library, sintaks pada python sangat mudah dipelajari dibandingkan dengan bahasa pemrograman lain, dan lain sebagainya. Bagi seorang data scientist, python merupakan "alat tempur" yang sangat berharga karena memiliki berbagai library powerful yang dapat dimanfaatkan di bidang data science. Pada artikel kali ini, DQLab akan mengutip pernyataan pakar teknologi mengenai library-library terbaik python untuk data science. Jadi tunggu apa lagi? Let"s get started!

1. Library NumPy

NumPy adalah library python yang sangat penting dan basic untuk aplikasi komputasi. Library ini berisi objek array berdimensi n yang sangat powerful. Data scientist menggunakan library ini untuk manipulasi data, pengolahan fungsi acak, operasi matematika, dan lain sebagainya. Library ini bekerja cukup baik jika dibandingkan dengan library lain. Fakta menarik dari library ini adalah fungsi NumPy Polyfit sangat populer untuk menyelesaikan project analitik, seperti analisis regresi linier atau regresi polinomial. Kelebihan yang dimiliki library NumPy adalah mudah digunakan, interaktif, prosesnya lebih sederhana, dan bersifat open source

Baca juga : Belajar Data Science: Kenali Dasar Bahasa Pemrograman Python yang Cocok bagi Pemula

2. Library Scikit-Learn dan Pandas

Hal menarik yang bisa kita lakukan dengan bahasa pemrograman python adalah kita dapat menulis kode Machine Learning atau analisis prediktif. Kita dapat menggunakan library scikit-learn untuk validasi silang sehingga kita bisa menggunakan matriks lebih banyak. Library ini biasa digunakan untuk pengurangan dimensi, clustering, regresi, dan lain sebagainya.  Arti dari "Scikit-Learn" adalah Machine Learning with Python. Library ini merupakan library basic yang harus dikuasai oleh data scientist pemula.

Pandas adalah salah satu library Python yang banyak digunakan di bidang data science. Seorang data scientist menggunakan library pandas untuk menganalisis struktur data, menentukan nilai tertentu, labeling, bahkan library ini bisa digunakan untuk perhitungan matematika, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, perhitungan median, mean, mencari nilai maksimum dan minimum, dan perhitungan matematika lainnya. Fitur yang paling useful dari library pandas adalah dapat menerjemahkan data yang kompleks menjadi lebih sederhana.

3. Library SciPy dan TensorFlow

Sama dengan library pandas, library scipy juga banyak digunakan dalam bidang data science. Library yang bersifat open source ini sangat berguna untuk fungsi kurasi dan dapat dikatakan sebagai library NumPy dengan versi yang lebih luas. Library ini digunakan oleh data scientist untuk pemrosesan sinyal, gambar, dan rumus statistik. SciPy juga disebut dengan Scipy Stack yang artinya aplikasi komputasi ilmiah, khususnya dalam Python. Fungsi utama library ini adalah untuk komputasi, analisis data, dan machine learning.

TensorFlow umumnya digunakan oleh developer yang pekerjaannya membutuhkan komputasi yang lebih besar dan lebih kompleks. Library TensorFlow memiliki arsitektur yang fleksibel dan framework sehingga developer ataupun data scientist lebih mudah memindahkan sintaks ke perangkat lain tanpa menulis sintaks ulang. Google menggunakan library ini untuk membuat fitur Google Photos dan Google voice search assistant.

Baca juga :  Python : Kenali 3 Buku yang Akan Mempercepat Kamu Dalam Belajar Python

4. Mulai Belajar Python Bersama DQLab Yuk!

Sign up sekarang dan nikmati pengalaman belajar gratis bersama DQLab! Akses module Intorduction to Data Science with Python sekarang. Gunakan Kode Voucher "DQTRIAL", dan simak informasi dibawah ini mendapatkan 30 Hari FREE TRIAL:

  1. Buat Akun Gratis dengan Signup di DQLab.id/signup

  2. Buka academy.dqlab.id dan pilih menu redeem voucher 

  3. Redeem voucher "DQTRIAL" dan check menu my profile untuk melihat masa subscription yang sudah terakumulasi. 

  4. Selamat, akun kamu sudah terupgrade, dan kamu bisa mulai Belajar Data Science GRATIS 1 bulan.


Penulis: Galuh Nurvinda K

Editor: Annissa Widya Davita


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login