JULY SPECIAL ! DISKON 96%
Belajar Data Science Bersertifikat, 12 Bulan hanya 180K!
1 Hari 14 Jam 37 Menit 53 Detik

Jenis SQL Join Table & Contohnya, Pemula Wajib Paham!

Belajar Data Science di Rumah 15-Mei-2024
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/longtail-senin-06-2024-05-15-163455_x_Thumbnail800.jpg

SQL Join adalah perintah dalam SQL yang digunakan untuk menggabungkan baris data dari dua atau lebih tabel berdasarkan kolom yang terkait di antara tabel-tabel tersebut. Perintah ini memainkan peran penting dalam pengelolaan basis data, karena membantu pengguna untuk menghubungkan dan menganalisis data dari berbagai sumber dalam satu query.


Melalui SQL Join, kita dapat mengintegrasikan data yang tersebar di beberapa tabel, memberikan gambaran yang lebih komprehensif dan holistik mengenai informasi yang tersimpan dalam basis data.


Dalam konteks bisnis dan teknologi informasi, penggunaan SQL Join sangat esensial. Misalnya, dalam sistem manajemen pelanggan, data pelanggan mungkin disimpan dalam satu tabel, sementara data transaksi disimpan di tabel lain. Dengan menggunakan SQL Join, kita dapat menggabungkan kedua tabel ini untuk mendapatkan wawasan seperti riwayat pembelian per pelanggan, preferensi produk, dan pola pembelian. Kemampuan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dalam pengambilan keputusan tetapi juga membantu dalam mengidentifikasi tren dan peluang yang sebelumnya tersembunyi.


Dalam SQL ada beberapa tipe join yang bisa kita gunakan sesuai kebutuhan. Dalam artikel ini, kita akan membahas empat jenis utama SQL Join. penasaran? Yuk kita simak bersama!


1. INNER JOIN

INNER JOIN adalah jenis join yang paling umum digunakan. INNER JOIN hanya mengembalikan baris yang memiliki kecocokan pada kedua tabel yang digabungkan. Jika tidak ada kecocokan, maka baris tersebut tidak akan muncul dalam hasil query.

Contoh:

Misalkan kita memiliki dua tabel, Customers dan Orders:

SQL

Query INNER JOIN:

SQL

SQL


Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python


2. LEFT JOIN (LEFT OUTER JOIN)

LEFT JOIN mengembalikan semua baris dari tabel kiri (tabel pertama yang disebutkan) dan baris yang cocok dari tabel kanan (tabel kedua yang disebutkan). Jika tidak ada kecocokan, hasilnya akan menampilkan NULL pada kolom dari tabel kanan.

Contoh:

Query LEFT JOIN:


SQL


SQL


3. RIGHT JOIN (RIGHT OUTER JOIN)

RIGHT JOIN adalah kebalikan dari LEFT JOIN. RIGHT JOIN mengembalikan semua baris dari tabel kanan dan baris yang cocok dari tabel kiri. Jika tidak ada kecocokan, hasilnya akan menampilkan NULL pada kolom dari tabel kiri.

Contoh:

Query RIGHT JOIN:


SQL


SQL



4. FULL JOIN (FULL OUTER JOIN)

FULL JOIN mengembalikan semua baris ketika ada kecocokan di salah satu tabel. Jika tidak ada kecocokan, NULL akan ditampilkan di kolom dari tabel yang tidak memiliki kecocokan. FULL JOIN menggabungkan hasil dari LEFT JOIN dan RIGHT JOIN.

Contoh:

Query FULL JOIN:


SQL


SQL



Baca juga : Catat! Ini 3 Keuntungan Belajar SQL dalam Mengolah Data


Dalam praktiknya, memahami berbagai jenis SQL Join sangat berguna untuk melakukan analisis data yang kompleks dan untuk mengintegrasikan data dari berbagai sumber. Dengan menguasai INNER JOIN, LEFT JOIN, RIGHT JOIN, dan FULL JOIN, kita dapat membuat query yang lebih fleksibel dan komprehensif, yang pada akhirnya membantu dalam pengambilan keputusan berbasis data yang lebih baik.


Yuk dapatkan experience menggunakan query SQL langsung dengan modul dari DQLab! DQLab adalah platform edukasi pertama yang mengintegrasi fitur ChatGPT yang memudahkan beginner untuk mengakses informasi mengenai data science secara lebih mendalam. DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Jadi sangat cocok untuk kamu yang belum mengenal data science sama sekali, atau ikuti Bootcamp Data Analyst with SQL and Python.


Penulis: Galuh Nurvinda K


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login