Jenis Statement Join SQL dan Fungsinya

Structured Query Language atau biasa dikenal dengan SQL adalah bahasa komputer yang kita gunakan untuk berinteraksi dengan database relasional. SQL adalah alat untuk mengatur, mengelola, dan mengambil data yang diarsipkan dari database komputer. Nama asli yang diberikan oleh IBM sebagai Structured English Query Language, disingkat SEQUEL. Ketika data perlu diambil dari database, SQL digunakan untuk membuat permintaan. DBMS memproses query SQL untuk mengambil data yang diminta dan memberikan output datanya kepada kita. 

Dalam SQL, terdapat istilah statement yang digunakan untuk mengatur, mengekstraksi, atau menambahkan dan mengurangi data ke dalam database. Salah satu jenis statement yang banyak digunakan adalah statement join. Statement join digunakan untuk menggabungkan baris dari dua atau lebih tabel berdasarkan kolom terkait di antara tabel-tabel tersebut. 

1. Jenis-Jenis Statement Join

Ada 4 statement join yang bisa digunakan pada SQL. setiap statement join memiliki letak id key yang berbeda-beda. Id key adalah kolom kunci yang digunakan untuk menggabungkan dua tabel. Jadi, ketika dua tabel atau lebih akan digabungkan, setiap tabel harus memiliki id key yang sama.

• Inner join adalah statement SQL yang digunakan untuk mengembalikan record yang memiliki nilai yang cocok di kedua tabel.

• Left outer join adalah statement SQL yang digunakan untuk mengembalikan semua record dari tabel kiri, dan record yang cocok dari tabel kanan.

• Right outer join adalah statement SQL yang digunakan untuk mengembalikan semua record dari tabel kanan, dan record yang cocok dari tabel kiri.

• Full outer join adalah statement SQL yang digunakan untuk mengembalikan semua record ketika ada kecocokan di tabel kiri atau kanan.

Baca juga : Saatnya Belajar SQL, Kenali Rekomendasi Query SQL Bagi Pemula

2. Kegunaan SQL

SQL digunakan untuk manajemen database yang mencakup

• Mendefinisikan data. SQL digunakan untuk untuk mendefinisikan struktur dan organisasi data yang disimpan dan hubungan di antara item data yang disimpan.

• Data retrieval. SQL juga dapat digunakan untuk pengambilan data.

• Manipulasi data. SQL bisa digunakan untuk menambah data baru, menghapus data, atau memodifikasi data.

• Kontrol akses. SQL dapat digunakan untuk membatasi kemampuan users untuk mengambil, menambah, dan memodifikasi data untuk melindungi data yang disimpan.

  
  

3. Rules SQL

Dalam membuat script SQL, ada beberapa rules yang perlu diperhatikan. Jika kita ingin mengakhiri script SQL, maka kita harus menggunakan tanda ‘;'. Statement pada SQL bisa dibagi menjadi beberapa baris namun id key tidak bisa. Identifiers, operator names,dan  literals dipisahkan oleh satu atau lebih spasi atau pembatas lainnya sedangkan spasi digunakan untuk memisahkan clase dan tanda koma digunakan untuk memisahkan parameter tanpa clause. Comment pada script SQL dapat diapit dengan simbol /* dan */.

4. Contoh Inner Join SQL

Misalnya kita memiliki dua tabel bernama Orders dan Customers seperti di bawah ini. 

Kita ingin membuat tabel baru yang berisi nama customer dan kapan mereka membeli product. Kita bisa menggunakan inner join dengan id key customerID yang ada di kedua tabel tersebut. Script yang kita gunakan sebagai berikut.

Baca juga : Catat! Ini 3 Keuntungan Belajar SQL dalam Mengolah Data

SQL digunakan untuk berbagai kebutuhan, salah satunya adalah untuk project data science. Selain SQL industri data science juga membutuhkan skill tools lain, salah satunya adalah bahasa pemrograman R atau Python. SQL adalah tools untuk mengekspor datanya, sedangkan R dan Python digunakan untuk mengolah data yang telah diambil dari SQL. kedua tools ini saling berkaitan, khususnya untuk seorang data analyst dan data scientist.

Tertarik untuk berkarir di bidang data? Yuk asah kemampuan penggunaan tools data science kamu bersama DQLab! Klik button di bawah ini atau sign up melalui DQLab.id untuk mengakses FREE MODUL ‘Introduction to Data Science’ dengan bahasa pemrograman R atau Python. Selesaikan modulnya dan dapatkan sertifikat compliance kamu sebagai modal membangun portfolio data.

Penulis: Galuh Nurvinda K